TEMPO.CO, Jakarta - Calon Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf atau Gus Ipul, enggan mengomentari kemungkinan Khofifah Indar Parawansa menjadi lawannya dalam Pilkada Jawa Timur 2018.
“Bisa saja dan tak perlu dikomentari, no comment,” katanya saat menghadiri Konfercab PC Nahdlatul Ulama Bangkalan, Rabu, 11 Oktober 2017.
Kunjungan Presiden Joko Widodo ke sejumlah pesantren di Kabupaten Sumenep pada 8 Oktober lalu seolah menjadi isyarat Khofifah kemungkinan besar kembali berlaga dalam pemilihan Gubernur Jawa Timur.
Momen itu dimanfaatkan sejumlah kiai pendukung Khofifah, yang tergabung dalam organisasi bernama Aspek, menyerahkan dukungan 1.000 tanda tangan untuk Khofifah agar diizinkan oleh maju dalam pilgub.
Baca juga: Pilgub Jawa Timur, Ini Kata Gus Ipul Soal Isyarat dari PKS
Tidak hanya dari lembaga masyarakat, sejumlah partai pun mengusulkan agar Khofifah diusung kembali, yaitu Dewan Pengurus Pusat Golkar dan NasDem. Namun koalisi tersebut belum bisa mengusung Khofifah karena jumlah kursi di parlemen belum mencukupi.
Jika Khofifah maju, NU akan mengirimkan tokoh-tokohnya dalam pilkada Jawa Timur. Meski demikian, Saifullah Yusuf menilai kecil kemungkinan gelaran pilkada Jawa Timur berpotensi memecah belah NU. “Enggaklah, semua bisa dimusyawarahkan. Lagi pula semua masih tahap penjajakan,” ujarnya.