TEMPO.CO, Jakarta - Universitas Paramadina akan mendeklarasikan Tahun Antikorupsi Paramadina pada 2018. Tahun depan disebut sebagai tahun politik karena akan ada pemilihan kepala daerah serentak (pilkada serentak) di sejumlah provinsi, kabupaten, dan kota di Indonesia.
Rektor Universitas Paramadina, Firmanzah, mengatakan pilkada sekarang identik dengan maraknya politik uang. Sebagai sebuah kampanye, kata dia, Universitas Paramadina akan mendeklarasikan Tahun Anti Korupsi Paramadina sebagai tanggung jawab sosial kepada publik.
Baca: KPU Taksir Anggaran Pilkada Serentak 2018 Rp 10,5 Triliun
Menurut dia, tahun 2018 juga menandai satu dekade Universitas Paramadina mewajibkan mata kuliah antikorupsi bagi mahasiswanya. Kegiatan Tahun Anti Korupsi ini rencananya akan diselenggarakan maraton selama satu tahun. Akan ada berbagai jenis kegiatan yang bersifat akademis, seperti seminar, konferensi, penerbitan buku, kompetisi, dan pembuatan modul antikorupsi. Bahkan ada kegiatan seni budaya dan pembacaan puisi. Sesuai dengan namanya, tentu semua kegiatan tersebut berkaitan dengan isu antikorupsi.
"Tahun depan pas sepuluh tahun Paramadina menyelenggarakan mata kuliah wajib antikorupsi. Kami pingin tahun depan ada semacam kegiatan yang jauh lebih luas, lebih besar, dan melibatkan banyak pihak," kata Firmansyah kepada Tempo, Rabu, 11 Oktober 2017.
Beberapa institusi akan dilibatkan dalam gerakan antikorupsi ini, seperti Komisi Pemberantasan Korupsi, Indonesia Corruption Watch, masyarakat transparansi, serta media. Tahun Antikorupsi Paramadina merupakan bentuk sosialisasi untuk meningkatkan kesadaran antikorupsi bagi masyarakat luas. Diharapkan dengan semakin banyak pihak yang terlibat, semakin besar dampak yang bisa diberikan.
Baca juga: Bareskrim Petakan Calon Kepala Daerah Berpotensi Kena Kasus Hukum
Firmanzah menyebut kegiatan itu tidak hanya sebatas seremonial, tapi juga terus berkelanjutan dan pengajaran antikorupsi bisa diterapkan di banyak kampus di Indonesia. "Kami juga ingin mengajak kampus-kampus lain menjadikan mata kuliah antikorupsi mata kuliah wajib," tuturnya.
Universitas Paramadina diketahui menjadi universitas yang menyelenggarakan pendidikan antikorupsi pertama di Indonesia. Hal tersebut merupakan langkah kecil dalam upaya pemberantasan korupsi di Indonesia.
TIKA AZARIA