Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kapolda Jateng Minta Maaf Atas Kekerasan Terhadap Wartawan

image-gnews
Sejumlah wartawan membentangkan poster saat aksi solidaritas menolak kekerasan terhadap jurnalis, di Pekalongan, Jawa Tengah, 10 Oktober 2017. Aksi ini diikuti jurnalis lintas Pantura Jateng. ANTARA
Sejumlah wartawan membentangkan poster saat aksi solidaritas menolak kekerasan terhadap jurnalis, di Pekalongan, Jawa Tengah, 10 Oktober 2017. Aksi ini diikuti jurnalis lintas Pantura Jateng. ANTARA
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kepolisian Daerah Jawa Tengah Inspektur Jenderal Condro Kirono menyatakan pihaknya bakal bertanggung jawab atas insiden kekerasan terhadap wartawan di Banyumas, Jawa Tengah. Ia juga menyampaikan permohonan maaf atas aksi kekerasan anggotanya saat mengantisipasi unjuk rasa penolakan terhadap pembangunan pembangkit listrik tenaga panas bumi di Baturraden, Jawa Tengah.

“Kami atas nama Kapolda Jawa tengah dan Kepolisian RI menyampaikan permohonan maaf atas kejadian tadi malam yang mengakibatkan luka-luka dari massa dan media,” kata Condro di Akademi Kepolisian, Semarang, Jawa Tengah, Selasa, 10 Oktober 2017. "Tentu kami akan bertanggung jawab."

Condro menjelaskan, peristiwa itu bermula ketika unjuk rasa yang dimulai 09.30 tak kunjung bubar hingga batas pukul 18.00 berdasarkan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1998 tentang Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat di Muka Umum. Kala itu, kata Condro, kepolisian telah memediasi massa untuk membubarkan diri. “Karena unjuk rasa tidak melakukan pemberitahuan untuk pengamanan kepolisian,” katanya.

Baca juga: Jurnalis Kalsel: Usut Anggota Brimob Pengancam Wartawan Antara

Condro mengatakan massa bertahan hingga pukul 22.00. Saat itu, peserta unjuk rasa sudah mulai membangun tenda dan menyampaikan orasi budaya. “Sehingga dibubarkan secara paksa,” ucapnya. Pembubaran paksa ini menyebabkan kontak fisik petugas keamanan dengan pengunjuk rasa. Dua orang dibawa ke rumah sakit, termasuk wartawan Metro TV, Darbe Tyas, yang menjadi korban.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Condro pun langsung meminta Direktorat Intelijen Polda Jawa Tengah, Kepala Bidang Profesi dan Pengamanan, dan Kepala Polres Banyumas mengecek langsung peristiwa tersebut. Menurut dia, menyelidiki prosedur pembubaran penting dilakukan. “Kalau kami menemukan kesalahan SOP, kode etik, atau unsur pidana, kami akan proses anggota kami yang salah dalam proses pengamanan,” ujarnya.

Baca juga: LKBN Antara Sesalkan Tindakan Kekerasan terhadap Wartawannya

Juru bicara Mabes Polri Inspektur Jenderal Setyo Wasisto meminta wartawan tidak memposisikan diri di sasaran konflik ketika bertugas. Ia meminta wartawan memperhitungkan aspek keamanan dan keselamatan saat bertugas. “Pasti ada seragam dan identitas. Kami tidak akan menghalangi tugas kewartawanan, tapi tolong wartawan tidak menghalangi kerja kepolisian,” ujarnya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Taliban Bunuh Anggota Keluarga Jurnalis Deutsche Welle

21 Agustus 2021

Seorang anggota Taliban berjaga saat orang-orang berjalan di pintu masuk Bandara Internasional Hamid Karzai di Kabul, Afghanistan, 16 Agustus 2021. Diketahui sebelumnya Taliban menggunakan senapan AK-47, tetapi kini pasukan tersebut telah menggunakan senjata milik Amerika Serikat M16. REUTERS/Stringer
Taliban Bunuh Anggota Keluarga Jurnalis Deutsche Welle

Anggota Taliban, yang sedang memburu seorang jurnalis dari media Jerman Deutsche Welle, menembak mati salah satu anggota keluarga jurnalis.


Reporter Kriminal Terkenal Belanda Ditembak di Kepala Setelah Keluar Studio TV

7 Juli 2021

Peter R. de Vries dalam acara TV De Wereld Draait Door.[Dutchnews.nl]
Reporter Kriminal Terkenal Belanda Ditembak di Kepala Setelah Keluar Studio TV

Reporter kriminal Belanda yang banyak mengungkap kasus kejahatan besar, Peter de Vries, ditembak setelah dia meninggalkan studio di Amsterdam.


RSF: 50 Jurnalis Terbunuh dan 387 Dipenjara Sepanjang 2020

29 Desember 2020

Kelompok Jurnalis melakukan aksi damai di Taman Aspirasi, Jakarta, Kamis, 26 September 2019. Aksi tersebut dilakukan terkait kasus kekerasan terhadap Jurnalis saat melakukan peliputan demonstrasi pada 24 September lalu di depan Gedung DPR RI dan di sejumlah daerah lainnya. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
RSF: 50 Jurnalis Terbunuh dan 387 Dipenjara Sepanjang 2020

Reporters Without Borders (RSF) mengatakan setidaknya 50 jurnalis dan pekerja media terbunuh pada 2020


Australia Protes Penyerangan Jurnalis Peliput Aksi George Floyd

3 Juni 2020

Para demonstran berkumpul di depan petugas divisi berseragam US Secret Service selama protes kematian  George Floyd oleh polisi kulit putih, dekat Gedung Putih di Washington, DC, AS, 1 Juni 2020.[REUTERS / Jonathan Ernst]
Australia Protes Penyerangan Jurnalis Peliput Aksi George Floyd

Pemerintah Australia menyelidiki penyerangan polisi terhadap dua wartawan 7NEWS Australia saat meliput aksi protes untuk George Floyd di Washington.


AJI Jakarta Kecam Intimidasi Terhadap Jurnalis Detikcom

5 November 2018

Peserta aksi 211 berunjuk rasa memprotes pembakaran bendera bertulisan kalimat tauhid di kawasan Patung Kuda, Jakarta, Jumat, 2 November 2018. Aksi kali ini awalnya akan digelar di depan Istana Negara, tapi mendapat penghadangan dari polisi sehingga dipindahkan ke Patung Kuda. ANTARA/Muhammad Adimaja
AJI Jakarta Kecam Intimidasi Terhadap Jurnalis Detikcom

Menurut Ketua AJI Jakarta, intimidasi terhadap jurnalis seperti itu telah mengancam kebebasan pers.


Polisi Somalia Tembak Mati Jurnalis Televisi di Mogadishu

28 Juli 2018

Abdirisaq Qasim Iman, jurnalis yang bekerja untuk Somali Broadcasting Services, SBS, berbasis di London tewas ditembak polisi di pos penjagaan dekat Taman Garden, Jumat 27 Juli 2018. [Twitter]
Polisi Somalia Tembak Mati Jurnalis Televisi di Mogadishu

Polisi keamanan pos jaga Somalia menembak mati seorang jurnalis televisi karena dianggap tak patuh atas perintah mereka.


Pilkada Makassar, Jurnalis Terluka Saat Meliput Hitung Suara

2 Juli 2018

Ilustrasi TPS Pilkada. TEMPO/Imam Sukamto
Pilkada Makassar, Jurnalis Terluka Saat Meliput Hitung Suara

Penghitungan suara Pilkada Makassar di Kecamatan Marosi sempat diwarnai kericuhan. Akibatnya jurnalis Metro TV terluka.


Pengusiran Jurnalis BBC dari Asmat Dinilai Ancam Kebebasan Pers

5 Februari 2018

Dokter membawa pasien bernama Surfana (1 tahun) ke ruang perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Agats, Kabupaten Asmat, Papua, 27 Januari 2018. ANTARA
Pengusiran Jurnalis BBC dari Asmat Dinilai Ancam Kebebasan Pers

Amnesty International Indonesia menyebutkan pengusiran jurnalis BBC dari Asmat, Papua, merupakan serangan terhadap kebebasan pers.


Jurnalis Peliput Sidang Buni Yani Alami Kekerasan

15 November 2017

Buni Yani menjalani sidang vonis di Bandung, 14 November 2017. Buni Yani didakwa melanggar UU ITE terkait pidato mantan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama. TEMPO/Prima Mulia
Jurnalis Peliput Sidang Buni Yani Alami Kekerasan

Ada bekas cakaran di dahi jurnalis Suara Pembaruan Adi Marsiela.


Anggota DPRD Bantul Peleceh Wartawan Diperiksa BK

26 Maret 2014

Deklarasi Tolak Kekerasan Pada Jurnalis
Anggota DPRD Bantul Peleceh Wartawan Diperiksa BK

Ada dua pelanggaran yang diduga dilakukan oleh Sarinto, yakni melecehkan jurnalis dan memberikan keterangan bohong.