TEMPO.CO, Jakarta – Penyanyi Syahrini menjelaskan alasannya menggunakan jasa PT First Anugerah Karya Wisata (First Travel) untuk umrah setelah diperiksa sebagai saksi di Mabes Polri, Senin, 9 Oktober 2017. Syahrini datang bersama pengacaranya, Hotman Paris, untuk diperiksa sebagai saksi kasus dugaan penipuan dan pencucian uang First Travel.
Syahrini percaya menggunakan jasa First Travel karena melihat sepak terjang pemilik First Travel, Anniesa Hasibuan yang kala itu berprofesi sebagai perancang baju terkenal. "Saya pikir ini travel bonafide," kata dia.
Baca juga: Hotman Paris: Syahrini Bukan Ikon First Travel
Bareskrim telah menetapkan tiga tersangka dalam kasus First Travel yakni pasangan suami istri Andhika Surachman dan Anniesa Hasibuan, beserta adik Anniesa, Kiki Hasibuan. Ketiga tersangka tersebut kini menjadi tahanan titipan Bareskrim di Polda Metro Jaya.
Selama pemeriksaan, Syahrini mengatakan ia hanya bertemu sekali dengan Bos First Travel, Andhika Surachman dan dua kali dengan Anniesa Hasibuan. “Pertamanya ketemu di Hotel Mulia karena meeting. Kedua, ketemu di Bandara saat mau berangkat umrah,” ujar Syahrini.
First Travel pun menawarkan kerja sama kepada Syahrini. Yakni, memberikan potongan harga sebesar 50 persen dari harga reguler dengan fasilitas VVIP. Ia beserta 12 anggota keluarganya hanya perlu membayar Rp 197 juta. Perkiraan uang yang dikeluarkan First Travel untuk umrah keluarga Syahrini sekitar Rp 1 miliar.
Salah satu modus First Travel guna menggaet minat masyarakat adalah menggunakan jasa artis untuk mempromosikan agen perjalanan umrah tersebut. Selain itu, harga umrah yang lebih murah dari agen lainnya menjadi daya tarik para calon jamaah.
Syahrini telah menjalani pemeriksaan pertamanya pada Rabu, 27 September 2017. Kala itu, ia hanya diperiksa selama dua jam karena terbentur jadwal pemeriksaan.
ANDITA RAHMA