INFO JABAR - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menerima kunjungan jajaran Pemerintahan Souss Massa Region, Kerajaan Maroko, di Gedung Negara Pakuan, Minggu, 9 Oktober 2017. “Ini adalah kunjungan balasan dari Souss Massa. April lalu saya berkunjung ke Maroko menandatangani letter of intent untuk membangun kerja sama dalam berbagai bidang dengan payung Sister Province," kata Ahmad Heryawan usai menerima kunjungan rombongan Pemerintahan Souss Massa Region antara lain The First Vice President M. Abdeljebar Elqastalani, Member of the cooperation and training commision Mr. Ahmed Aderrak, Cooperation manager M.Hassan Aassassa, The Thrird Vice President M. Hassan Marhoum, Economic and Social Commision M. Salah Biknouane, Corporation Manager Mrs Sounia Mrabet.
Aher, sapaan akrab Gubernur, menuturkan bulan depan dirinya akan kembali berkunjung ke Maroko untuk melaksanakan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Pemerintah Souss Massa Region, sekaligus menyaksikan Pameran Indonesia yang digelar di sana. Menurut Aher, banyak kesepakatan yang akan dijajaki di berbagai bidang seperti pengembangan usaha kecil dan menengah, perikanan, pariwisata, perdagangan dan investasi, seni dan budaya, pendidikan dan bidang lainnya yang disepakati.
Maroko, kata Gubernur, sangat potensial karena letak geografisnya memungkinkan menjadi pintu gerbang bagi masuknya berbagai produk Indonesia ke sejumlah negara di kawasan barat dan utara Afrika. Di antaranya Mesir, Tunisia, Jordania, Uni Arab Emirat, dan sejumlah negara mitra perdagangan bebas lainnya seperti Turki, negara-negara Uni Eropa, dan Amerika Serikat.
Aher berharap produk-produk unggulan Jawa Barat bisa diekspor ke negara-negara tersebut dan demikian pula sebaliknya. Aher mencontohkan, salah satu komoditas yang diminati Souss Massa adalah kopi dan teh. Di sana tidak ada perkebunan kopi atau teh, sehingga sangat terbuka kopi dan teh Jabar diekspor ke sana.
The First Vice President M. Abdeljebar Elqastalani mengatakan Bandung memiliki tempat istimewa di hati penduduk Maroko. Bagi warga Maroko, momen yang paling bersejarah yakni Konferensi Asia Afrika Bandung yang menjadi tonggak kemerdekaan Kerajaan Maroko.
Kunjunganya ke Jabar, kata M. Abdeljebar Elqastalani, untuk memperkuat hubungan kedua belah pihak."Kami telah melakukan beberapa pembahasan mengenai potensi kerja sama yang bisa dijalin," katanya. (*)