TEMPO.CO, Semarang - Presiden Joko Widodo meminta jajaran kepolisian bersikap netral dalam kontestasi politik menjelang pemilihan kepala daerah 2018. Jokowi mengingatkan politik kepolisian adalah politik negara.
“Yang namanya Polri itu harus netral dalam setiap kontestasi politik, baik yang ada di kabupaten/kota maupun provinsi untuk 2018,” kata Jokowi saat memberi arahan dalam apel Kasatwil 2017 di Akademi Kepolisian, Semarang, Jawa Tengah, Senin, 9 Oktober 2017.
Baca: Jokowi Minta Polri Petakan Potensi Kerawanan di Pilkada 2018
Jokowi tak kali ini saja menyinggung ihwal politik negara yang harus dipegang institusi keamanan, baik Tentara Nasional Indonesia maupun Kepolisian RI. Dalam acara ulang tahun ke-72 TNI di Cilegon, Banten, pada 5 Oktober 2017, Presiden mengingatkan politik TNI adalah mengutamakan negara dan loyalitas kepentingan bangsa.
Saat itu, Jokowi mengatakan TNI adalah milik nasional yang berada di atas semua golongan, yang tidak dikotak-kotakkan kepentingan politik sempit dan kancah politik praktis. Ia menegaskan keutuhan dan stabilitas Negara Kesatuan Republik Indonesia serta netralitas TNI untuk memperjuangkan kepentingan rakyat dan setia kepada pemerintahan yang sah.
Pidato Presiden itu tak terlepas dari polemik yang muncul sepanjang September terkait dengan manuver Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo. Yang pertama adalah ketika Panglima TNI menginstruksikan semua jajaran di lembaganya menonton kembali film Pengkhianatan G-30-S/PKI. Terakhir, pernyataan Panglima TNI mengenai impor senjata yang akhirnya membuat gaduh dan hubungan TNI-Polri tegang.
Baca juga: Jokowi Beri Pengarahan Kepala Satuan Wilayah di Akademi Kepolisian
Jokowi juga menyinggung ihwal politik negara di institusi kepolisian. Menurut dia, soliditas TNI dan Polri adalah kunci untuk mencegah konflik yang berpotensi muncul menjelang tahun politik 2018 dan 2019. “Politik Polri itu adalah politik negara. Semuanya loyal dan setia kepada negara, rakyat, dan pimpinan. Kalau itu kita kerjakan, selesai. Enggak akan ada yang berani macam-macam,” ujarnya.