TEMPO.CO, Sumenep - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengatakan perempuan masa kini harus bisa menjadi agen perdamaian dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. "Perempuan era kini harus mampu memerankan diri sebagai agen perdamaian. Itu wajib," katanya di Sumenep, Ahad, 8 Oktober 2017.
Kohofifah ke Sumenep untuk menghadiri peringatan Hari Perdamaian Internasional 2017 di Pesantren Annuqayah Guluk-Guluk. "Dalam konteks peran, saat ini sudah tidak ada beda antara kaum laki-laki dan perempuan,” ujarnya. Menurut dia, peran perempuan sudah masuk ke semua lini, termasuk perencanaan dan pengawasan program."
Baca:
Di Sumenep, Jokowi Memperingati Hari Perdamaian Dunia
Presiden Jokowi Mengunjungi Sumenep Hari Ini
Perempuan, kata dia, sekarang harus terus meningkatkan kemampuan dan peranan dalam masyarakat dan lingkungan sekitar. Kemampuan perempuan dinilainya sama dengan laki-laki. “Peningkatan kemampuan dan kapasitas diri oleh perempuan harus senantiasa dilakukan agar lebih berdaya dan bersaing guna," ucapnya.
Khofifah menuturkan pendidikan di pondok pesantren juga mengajarkan kesamaan hak antara kaum laki-laki dan perempuan.
Baca juga:
Khofifah Daftar Pilgub Jatim, Kiai Tagih Janji Soekarwo
Peringatan Hari Perdamaian Dunia ini dihadiri Presiden Joko Widodo. Presiden mengunjungi Pesantren Annuqayah Guluk-Guluk, Gedung Adipoday di Desa Kolor Kecamatan Kota, Gelanggang Olahraga Sumekar Ahmad Yani Panglegur, dan Pesantren Al Karimiyah.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden juga akan membagikan Kartu Indonesia Pintar, bantuan Program Keluarga Harapan, dan sertifikat hak atas tanah kepada warga Sumenep.