Tempo.co, Kediri - Istri para kiai Nahdlatul Ulama berkumpul di salah satu pondok pesantren di Kabupaten Bangkalan untuk menyampaikan dukungan kepada bakal calon Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf atau Gus Ipul.
Pertemuan itu dihadiri sekitar 2.000 istri kiai atau yang biasa disebut ibu nyai. Dalam kegiatan rutin tersebut, mereka menyatakan sikap mendukung Syaifullah Yusuf sebagai calon gubernur. “Istri saya juga diundang,” kata KH Anwar Iskandar, pengasuh Pondok Pesantren Al Amien Ngasinan, Kediri, Sabtu 7 Oktober 2017.
Baca: Empat Nama Calon Pendamping Saifullah Yusuf di Pilkada Jatim
Menurut Anwar, kegiatan serupa juga bakal dilakukan di Kediri pada 28 Oktober 2017 dengan melibatkan 1.000 ibu nyai. Gerakan para ibu nyai menggalang dukungan buat Syaifullah, kata Anwar, merupakan bentuk ikhtiar mempersatukan warga Nahdliyin.
Sebab, kata Anwar, majunya Khofifah Indar Parawansa sebagai calon Gubernur Jawa Timur dinilai menjadi ancaman perpecahan di akar rumput karena memperebutkan massa yang sama dengan Saifullah. Sebagai Ketua Umum Pengurus Pusat Muslimat NU, Khofifah juga punya pendukung kuat dari kalangan perempuan.
Simak: Pengamat: Khofifah Daftar Cagub Lewat Demokrat Manuver Cerdik
Anwar mengaku terkejut saat mendengar Menteri Sosial itu mendaftarkan diri sebagai calon Gubernur Jawa Timur melalui beberapa partai, yakni Demokrat, Golkar, dan NasDem. Semula Anwar berharap Khofifah tidak maju untuk menjaga keutuhan warga Nahdliyin. “Kalau (warga Nahdliyin) pecah, yang repot para kiai,” ujar Anwar.
Anwar khawatir jika dua kader NU bersaing memperebutkan jabatan gubernur, yang memetik kemenangan adalah kelompok lain. Kelompok lain itu, kata Anwar, justru gembira dengan pecahnya massa NU.
Lihat: Alasan Kiai NU Dukung Saifullah Yusuf Jadi Calon Gubernur Jatim
Namun Anwar menampik jika sikapnya tersebut dianggap menghalangi hak politik Khofifah. Hanya, sebagai santri sekaligus kader NU, ujar Anwar, Khofifah diminta mengutamakan hal yang lebih besar. “Toh dia kan sudah menjadi menteri,” katanya.
Bila Khofifah maju, dukungan warga NU kepada Saifullah mungkin bakal tergerus. Sebab, sejumlah kiai kultural NU, khususnya di wilayah tapal kuda, disebut-sebut condong mendukung Khofifah. Apalagi Golkar dan Demokrat, dua partai yang akan dirangkul Saifullah, sudah memberikan sinyal dukungan kepada Khofifah.
HARI TRI WASONO