Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Lima Negara Siap Atasi Kebakaran Hutan di Indonesia

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jambi:Sebanyak lima negara mengadakan pertemuan dan menyusun draf bersama, sebagai upaya mengatasi masalah kebakaran hutan dan lahan di Indonesia. Kelima negara tersebut, masing-masing Malaysia, Singapura, Brunei darussalam, Thailand dan Indonesia.Sejak dua hari ini para delegasi kelima daerah tersebut telah melakukan pertemuan di Hotel Novotel Jambi. Menteri Negara Lingkungan Hidup, Rachmat Witoelar, sebagai ketua delegasi Indonesia, dalam jumpa pers, Rabu (20/6), antara lain mengemukakan pertemuan ini telah menghasilkan hal positif dan kompleks, terutama dalam upaya menjaga wilayah di beberapa negara ini dari bencana asap. Kegiatan ini dilatar belakangi dengan adanya kebakaran hutan dan lahan di Indonesia selama ini dinilai cukup besar. Langkah awal dalam perjanjian kerjasama ini, yaitu memberikan sosialisasi terhadap perusahaan perkebunan dan masyarakat, supaya dalam membuka lahan tidak lagi menggunakan cara membakar. Pertemuan ini juga menyepakati dua daerah akan dijadikan sebagai percontohan, yakni Provinsi Jambi dan Provinsi Riau. Dua daerah ini telah mengadakan perjanjian kerjasama, misalnya Provinsi Jambi akan menjadikan Kabupaten Muarojambi sebagai daerah percontohan. Dalam pelaksanaannya akan dibantu oleh Singapura berupa perencanaan kerja. Sedangkan Riau menempatkan Kabupaten Rokan Hilir langsung bekerja sama dengan pihak pemerintahan Malaysia. Malaysia akan memberikan bantuan, mulai dari bentuk perencanaan kerja hingga pelaksanaan. Sementara, Brunai Darussalam dan Thailand saat ini masih ingin mempelajari dulu apa yang akan dilakukan oleh pemerintah Indonesia dalam upaya penanggulangan bencana kebakaran hutan dan lahan. Namun, mereka telah menyatakan siap untuk bekerjasama dan memberikan bantuan. Indonesia sendiri telah menganggarkan dana sebesar Rp 600 miliar dalam upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan ini. Masnellyarti Hilman, Deputi Peningkatan Konservasi Sumber daya Alam dan Pengendalian Kerusakan Lingkungan Departemen Lingkungan Hidup, menyatakan dalam kegiatannya nanti masyarakat tidak hanya mendapat penyuluhan tentang bagaimana cara membuka lahan dengan tidak membakar, tapi juga akan mendapat bantuan berupa pupuk dan bibit serta peralatan pertanian lainnya. Tujuannya juga untuk meningkatkan pendapatan mereka. Dalam pertemuan ini juga telah terbentuk tim terpadu untuk melakukan pemantauan secara intensif dimana kawasan ada terdeteksi titik apinya. Upaya pemantauan akan melibatkan semua instansi terkait, dibantu aparat kepolisian dan TNI Angkatan Udara. Setiap pelaku pembakaran hutan dan lahan akan ditindak dengan tegas, sehingga membuat efek jera, landasan hukumnya anataralain pada UU nomor 23 tahun 1997, tentang lingkungan hidup. Daerah yang akan mendapat perhatian khusus sebagai daerah penyumbang terbesar terjadinya kebakaran lahan dan hutan selama ini, yakni di 55 kabupaten di tujuh daerah Provinsi, seperti Jambi, Riau, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan. Indonesia sebagai salah satu daerah tropis yang memiliki lahan gambut terluas di dunia, menjadikan kawasan paling rawan terbakar dan memiliki tingkat kesulitan mengatasinya. Untuk itu, menurut Masnellyarti, di masa mendatang akan dilakukan penanganan secara tepat terhadap lahan gambut ini. Antara lain dengan menjaga kawasan gambut ini tetap digenangi air, misalnya dengan membuat bendungan terhadap sungai yang ada di daerah itu. Wakil dari kelima delegasi tersebut, meliputi Indonesia diketuai Menteri Negara Lingkungan Hidup Rachmat Witoelar, Brunei Darussalam diketuai Minister of Development Pehin Dato Abdulaah bin Dato Bakar, Malaysia diwakili Deputi Ministery of Natural Resourses and Environment Y.B. Dato' Sothinathan.Singapura diwakili Minister of the Environment and Water Resourses Yaacob Ibrahim. Adapun delegasi Thailand diketuai Mingquan Wichayarangsaridh, Deputy Director General of Pollution Control Departement. Syaipul Bakhori
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

7 November 2023

Seorang wanita berenang di kolam renang rooftop di depan Menara Petronas yang diselimuti kabut asap di Kuala Lumpur, Malaysia, 13 September 2015. Kabut asap tersebut berasal dari hasil pembakaran lahan di pulau Sumatera dan Kalimantan.  REUTERS/Olivia Harris
Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

Malaysia membatalkan rencana usulan rancangan undang-undang polusi asap lintas batas.


Palangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?

9 Oktober 2023

Massa membawa poster saat melakukan aksi demonstrasi protes perubahan iklim ketika kabut asap menutupi kota akibat kebakaran hutan di Palangka Raya, provinsi Kalimantan Tengah, 20 September 2019 REUTERS/Willy Kurniawan
Palangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?

Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), memperpanjang kebijakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) akibat kabut asap.


Greenpeace Nilai Penegakan Hukum Karhutla Lemah: Sudah Divonis, Belum Bayar Denda

7 Oktober 2023

Petugas Manggala Agni Daops Banyuasin memberikan kode saat berupaya memadamkan kebakaran lahan di Desa Muara dua, Kecamatan Pemulutan, Kabupaten Ogan Ilir (OI), Sumatera Selatan, Kamis, 21 September 2023. Berdasarkan data dari Balai Pengendalian Perubahan Iklim dan Kebakaran Hutan dan Lahan Wilayah Sumatera sepanjang Januari hingga Agustus 2023 luas kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Sumatera Selatan mencapai 4.082,8 hektare yang terbagi menjadi 2,947,8 lahan mineral dan 1.135,0 lahan gambut. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Greenpeace Nilai Penegakan Hukum Karhutla Lemah: Sudah Divonis, Belum Bayar Denda

Dia mengatakan, ketiga negara saling terkait dalam penanggulangan karhutla tak hanya karena lokasinya berdekatan.


Greenpeace Bantah Klaim Menteri KLHK Tak Ada Asap Karhutla Lintas Batas ke Malaysia

7 Oktober 2023

Petugas dari Manggala Agni Daops Banyuasin berupaya memadamkan kebakaran lahan di Desa Muara dua, Kecamatan Pemulutan, Kabupaten Ogan Ilir (OI), Sumatera Selatan, Kamis, 21 September 2023. Berdasarkan data dari Balai Pengendalian Perubahan Iklim dan Kebakaran Hutan dan Lahan Wilayah Sumatera sepanjang Januari hingga Agustus 2023 luas kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Sumatera Selatan mencapai 4.082,8 hektare yang terbagi menjadi 2,947,8 lahan mineral dan 1.135,0 lahan gambut. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Greenpeace Bantah Klaim Menteri KLHK Tak Ada Asap Karhutla Lintas Batas ke Malaysia

Asap karhutla, kata dia, sampai ke negara tetangga ketika karhutla sedang mencapai puncaknya.


Asap Tebal Kebakaran Hutan, Siswa PAUD hingga SMP di Jambi Belajar dari Rumah Mulai Hari Ini

2 Oktober 2023

Warga berada di tepi Sungai Batanghari yang diselimuti kabut asap kebakaran hutan dan lahan (karhutla), Jambi, Selasa 15 Oktober 2019. Sejumlah daerah di Provinsi Jambi masih diselimuti kabut asap sehingga membahayakan kesehatan warga. ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan
Asap Tebal Kebakaran Hutan, Siswa PAUD hingga SMP di Jambi Belajar dari Rumah Mulai Hari Ini

Hal itu dilakukan lantaran kabut asap tebal akibat kebakaran hutan dan lahan masih menyelimuti daerah tersebut.


Dikepung Kabut Asap Kebakaran Hutan, Palangka Raya Pangkas Waktu Belajar di Sekolah

28 September 2023

Kendaraan melintas di jalanan yang diselimuti asap di daerah Panarung, Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Selasa, 17 September 2019. Kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan yang menyelimuti Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah, menyebabkan kualitas udara di kota itu berbahaya untuk kesehatan warga. ANTARA/Hafidz Mubarak A
Dikepung Kabut Asap Kebakaran Hutan, Palangka Raya Pangkas Waktu Belajar di Sekolah

Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng), mengundurkan jam masuk sekolah bagi peserta didik karena dikepung asap.


Karhutla Masih Landa Riau, Manggala Agni dan TNI Lanjutkan Pemadaman

29 Agustus 2023

Petugas TNI menyemprotkan air untuk memadamkan kebakaran lahan gambut di Desa Rimbo Panjang, Kabupaten Kampar, Riau, Selasa 9 Maret 2021. Satgas Karhutla Riau terus berupaya melakukan pemadaman kebakaran lahan yang masih terjadi di Provinsi Riau agar bencana kabut asap tidak kembali terulang. ANTARA FOTO/Rony Muharrman
Karhutla Masih Landa Riau, Manggala Agni dan TNI Lanjutkan Pemadaman

Manggala Agni dan TNI masih melanjutkan pemadaman kebakaran lahan dan hutan atau karhutla di Desa Tarai Bangun, Kabupaten Kampar, Riau, yang meluas.


Kebakaran Hutan di Kalimantan Meningkat, Walhi Sebut Pemerintah Tak Serius Mengatasinya

20 Agustus 2023

Ilustrasi: Titik kebakaran hutan atau hotspot di Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur. (Antara/HO Pusdalops Kabupaten PPU)
Kebakaran Hutan di Kalimantan Meningkat, Walhi Sebut Pemerintah Tak Serius Mengatasinya

Walhi menyebut kebakaran hutan di Kalimantan yang terus terulang karena pemerintah tidak serius mengurus Sumber Daya Alam (SDA).


Ribuan Penerbangan di Amerika Terganggu Asap Kebakaran Hutan Kanada

8 Juni 2023

Patung Liberty tertutup kabut dan asap akibat kebakaran hutan di Kanada, di New York, AS, 7 Juni 2023. Kota New York, ditutupi asap tebal dan kabut dari kebakaran hutan di Kanada. REUTERS/Amr Alfiky
Ribuan Penerbangan di Amerika Terganggu Asap Kebakaran Hutan Kanada

Menurut FlightAware, lebih dari 100 penerbangan telah ditunda di Bandara LaGuardia dan 55 telah ditunda di Bandara Newark.


Jaksa Dakwa Perusahaan Listrik karena Picu Kebakaran Hutan California

26 September 2021

Sebuah helikopter membuat tetesan air di atas api di Hutan Nasional Angeles selama Kebakaran Bobcat di Los Angeles, California, AS, 17 September 2020. REUTERS/Ringo Chiu
Jaksa Dakwa Perusahaan Listrik karena Picu Kebakaran Hutan California

Jaksa mendakwa perusahaan listrik Pacific Gas & Electric karena gagal menebang pohon yang jatuh ke kabel listrik dan memicu kebakaran hutan California