Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pencopotan Yorrys Raweyai, Nusron Wahid: Saya Akan Protes

image-gnews
Wakil Ketua Umum Partai Golkar kubu Munas Jakarta Yorrys Raweyai  memberikan keterangan kepada awak media terkait pelaksanaan silaturahim nasional rekonsiliasi antara dua kubu kepengurusan Partai Golkar, di kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, 30 Oktober 2015. TEMPO/Imam Sukamto
Wakil Ketua Umum Partai Golkar kubu Munas Jakarta Yorrys Raweyai memberikan keterangan kepada awak media terkait pelaksanaan silaturahim nasional rekonsiliasi antara dua kubu kepengurusan Partai Golkar, di kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, 30 Oktober 2015. TEMPO/Imam Sukamto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Koordinator Pemenangan Pemilu Indonesia I DPP Partai Golkar, Nusron Wahid mengatakan akan melawan bila partainya benar mencopot Yorrys Raweyai dari kursi Ketua Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan. Sebab selama ini DPP belum pernah menggelar rapat membahas restrukturisasi kepengurusan.

"Kalau saya sudah melihat, saya akan protes," katanya saat ditemui di Hotel Sultan, Jakarta, Kamis, 5 Oktober 2017.

Baca: Nurdin Halid Pastikan Kabar Pencopotan Yorrys Raweyai Tidak Benar

Nusron menjelaskan pergantian pengurus DPP tidak bisa hanya diputuskan oleh ketua umum dan sekretaris jenderal. Semua keputusan harus diambil melalui mekanisme rapat pleno. Namun hingga kini rapat yang membahas hal itu belum pernah ada.

Ia menuturkan Golkar tidak mengenal konsep mandataris. Kepemimpinan di partainya bersifat kolektif kolegial. "Tidak ada istilah itu (hak prerogatif) di Golkar, mau pecat atau mengangkat orang itu harus lewat pleno," kata Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia ini.

Baca: Setya Novanto Pecat Yorrys, Doli Kurnia: Golkar Lagi Sakit

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Nusron, Golkar tidak perlu mencopot Yorrys. Sebab Yorrys dinilai masih memiliki pengaruh di masyarakat yang berguna untuk Golkar. "Ada cara yang jauh lebih elegan daripada memecat yaitu dialog," kata dia.

Kabar pencopotan Yorrys Raweyai pertama kali disampaikan oleh Ketua Pemenangan Pemilu Indonesia Timur, Aziz Samual. Menurut dia, Ketua Umum Setya Novanto dan Sekretaris Jenderal Idrus Marham telah menandatangani surat keputusan itu sejak Senin sore kemarin.

Sementara itu, Idrus Marham menghindar saat ditanya soal kebenaran informasi ini. "Tanya dulu ketum," ujarnya.

Idrus menjelaskan rapat pimpinan nasional Golkar di Balikpapan beberapa bulan lalu memberikan tugas pada ketua umum untuk melakukan revitalisasi pengurus. "Jadi ini rapat yang memberikan mandat pada ketum," kata dia.

Yorrys Raweyai belakangan kerap menyuarakan agar Setya Novanto dinonaktifkan. Ia beralasan elektabilitas Golkar tergerus salah satunya karena Setya Novanto dan banyak kader lainnya terseret kasus korupsi.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Nurdin Halid Bantah Yorrys Soal DPD Golkar Sulsel Dukung Bamsoet

8 Juli 2019

Nurdin Halid saat menghadiri pengumuman kepengurusan baru Partai Golkar di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, 22 Januari 2018. Nurdin Halid menjabat sebagai Korbid Pratama di Partai Golkar. TEMPO/Subekti.
Nurdin Halid Bantah Yorrys Soal DPD Golkar Sulsel Dukung Bamsoet

Nurdin Halid membantah bakal mendukung Bambang Soesatyo maju sebagai calon ketua umum di musyawarah nasional Golkar mendatang.


Yorrys: Ada Hubungan Antara Munas Golkar dengan Kabinet Jokowi

7 Juli 2019

Politikus Golkar, Yorrys Raweyai saat mendatangi rumah duka Sukamdani Sahid Gitosardjono di Jalan Imam Bonjol No.50, Menteng, Jakarta Pusat, 21 Desember 2017. TEMPO/Kartika Anggraeni
Yorrys: Ada Hubungan Antara Munas Golkar dengan Kabinet Jokowi

Yorrys mengatakan munas Golkar harus digelar sebelum Jokowi membentuk kabinet.


Kubu Bamsoet Sesuaikan Agenda Munas Golkar dengan Jadwal Jokowi

7 Juli 2019

Ketua DPR Bambang Soesatyo (kanan) bersama Politisi Senior Yorrys Raweyai (kiri) melihat karya Pewarta Foto Tempo yang dipamerkan pada Acara 20 tahun Reformasi
Kubu Bamsoet Sesuaikan Agenda Munas Golkar dengan Jadwal Jokowi

Kubu Bambang Soesatyo atau Bamsoet mengatakan akan menyesuaikan agenda Munas Golkar dengan jadwal Jokowi.


Yorrys Klaim Bamsoet Kantongi 400 Suara Sah Golkar

7 Juli 2019

Ketua DPR Bambang Soesatyo bersama Politisi Senior Yorrys Raweyai melihat karya Pewarta Foto Tempo yang dipamerkan pada acara peringatan 20 tahun Reformasi
Yorrys Klaim Bamsoet Kantongi 400 Suara Sah Golkar

Yorrys mengklaim Bamsoet mengantongi 400 suara sah Golkar.


Sebut Ketua Umum Golkar Tak Bisa Jabat 2 Kali, Yorrys Diprotes

22 Juni 2019

Politikus Partai Golkar Yorrys Raweyai saat menghadiri pertemuan antara partai politik pendukung Ahok-Djarot, di Hotel Novotel, Jalan Gadjah, Jakarta Pusat, Kamis, 9 Maret 2017. Tempo/Egi Adyatama
Sebut Ketua Umum Golkar Tak Bisa Jabat 2 Kali, Yorrys Diprotes

Sabil Rachman memprotes pernyataan Yorrys Raweyai yang menyebut posisi Ketua Umum Golkar tak bisa dijabat dua kali oleh orang yang sama.


Yorrys Raweyai: Munas Golkar Harus Sebelum Jokowi Susun Kabinet

22 Juni 2019

Ketua DPR Bambang Soesatyo (kanan) bersama Politisi Senior Yorrys Raweyai (kiri) melihat karya Pewarta Foto Tempo yang dipamerkan pada Acara 20 tahun Reformasi
Yorrys Raweyai: Munas Golkar Harus Sebelum Jokowi Susun Kabinet

Yorrys mendesak agar munas Golkar digelar sebelum Jokowi menyusun kabinet.


Unggul Suara, Yorrys Raweyai Buka Peluang jadi Senator di DPD

16 Mei 2019

Wakil Ketua Umum Partai Golkar kubu Munas Jakarta Yorrys Raweyai  memberikan keterangan kepada awak media terkait pelaksanaan silaturahim nasional rekonsiliasi antara dua kubu kepengurusan Partai Golkar, di kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, 30 Oktober 2015. TEMPO/Imam Sukamto
Unggul Suara, Yorrys Raweyai Buka Peluang jadi Senator di DPD

Yorrys Raweyai berpeluang jadi senator atau DPD RI asal Proponsi Papua karena unggul dalam pemilu legislatif 2019


Fayakhun: Setya Novanto Minta Bagikan Duit Suap Satelit Bakamla

18 Oktober 2018

Terdakwa kasus dugaan suap pengadaan satelit monitoring atau pengawasan di Bakamla tahun anggaran 2016 Fayakhun Andriadi (kiri) mendengarkan keterangan saksi, keponakan mantan Ketua DPR Setya Novanto, Irvanto Hendra Pambudi saat mengikuti sidang lanjutan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Rabu, 19 September 2018. ANTARA
Fayakhun: Setya Novanto Minta Bagikan Duit Suap Satelit Bakamla

Dalam daftar penerima uang suap satelit Bakamla itu, Fayakhun membagikan Rp3 miliar kepada sejumlah pengurus Golkar wilayah Jakarta.


Alasan Keluarnya Titiek Soeharto dari Golkar Kata Yorrys Raweyai

12 Juni 2018

Titiek Soeharto. dok TEMPO/Nickmatulhuda
Alasan Keluarnya Titiek Soeharto dari Golkar Kata Yorrys Raweyai

Golkar menyayangkan langkah Titiek Soeharto. "Kita tidak bisa menutup mata kalau grassroot Pak Harto memengaruhi elektabilitas Partai Golkar."


Kasus Suap Satelit Bakamla, KPK Memeriksa Yorrys Raweyai

14 Mei 2018

Yorrys Reweyai. TEMPO/Hariandi Hafid
Kasus Suap Satelit Bakamla, KPK Memeriksa Yorrys Raweyai

Yorrys Raweyai diperiksa dalam kasus suap satelit Bakamla untuk tersangka Fayakhun Andriadi.