TEMPO.CO, Karangasem - Menteri Pariwisata Arief Yahya mengunjungi Pura Besakih, Karangasem, Bali, hari ini. Kunjungannya tersebut untuk mengetahui kondisi pura yang berada di lereng Gunung Agung yang masuk zona berbahaya.
"Kedatangan kami ke sini untuk membuktikan bahwa sampai saat ini kondisi Bali masih aman dan nyaman," ujarnya, Kamis, 5 Oktober 2017.
Baca: Gunung Agung Awas, Menpar Klaim Bali Aman Dikunjungi
Menteri Arief berkeliling di pura terbesar di Bali, didampingi Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bali, Cok Ace. Mereka sempat berbincang dengan pemangku (pengelola) pura tersebut.
Hari ini, di Pura Besakit digelar upacara Puranama Kapat. Umat Hindu berkunjung ke pura ini untuk melakukan sembahyang. "Kami tidak takut, karena ke sini justru ingin meminta keselamatan, agar bencana tidak terjadi," ujar Putu Rapah, warga yang tinggal di dekat Pura Besakih, tetapi saat ini dia mengungsi di Klungkung.
Selain umat Hindu, beberapa turis juga tampak mengunjungi Pura Besakih. Di antaranya, ada tiga turis asal Rusia. "Sayang sekali kalau tidak ke sini, karena ini pura yang sangat indah," kata Igor, salah satu turis. Mereka yakin daerah pura tetap aman meski Gunung Agung yang tak jauh dari pura, dinyatakan statusnya awas.
Baca juga: Gunung Agung Awas, Gubernur Bali Minta Pencabutan Travel Warning
Menteri Pariwisata menuturkan, apabila Gunung Agung meletus, pihaknya telah menyiapkan sejumlah skenario, terutama kepastian akses turis pulang. Menurut dia, perlu disiapkan pelayanan yang baik di tempat-tempat para turis berkumpul.
Soal akses akomodasi, Menteri Pariwisata itu mengatakan, telah disiapkan 300 bus untuk mengangkut turis keluar Bali dan mencapai bandar udara terdekat jika Bandar Udara Internasional Ngurah Rai ditutup. Bagi turis yang memperpanjang liburannya, akan disediakan akomodasi berkoordinasi dengan PHRI. "Mungkin akan diberikan diskon sampai situasi kritis terlewati," tuturnya.
Untuk meyakinkan wisatawan bahwa Bali masih aman dikunjungi, Kementerian Pariwisata tetap mempromosikan Bali dengan berbagai cara. Misalnya, kata Arief, bertemu dengan para duta besar yang warga negaranya banyak berkunjung ke Bali. "Saya baru saja bertemu Dubes India untuk membicarakan rencana menggelar acara semacam festival film India yang menghadirkan ribuan artis tahun depan," katanya.