TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat E.E. Mangindaan membenarkan kecenderungan partainya memilih Khofifah Indar Parawansa untuk mendapat dukungan partainya. “Jadi memang benar, kecenderungan ke situ. Itu betul. Cenderungnya ke situ,” kata Mangindaan di Bandung, Kamis, 5 Oktober 2017.
Kendati demikian, Mangindaan mengatakan, keputusan soal dukungan partainya terhadap Khofifah menunggu rapat Majelis Tinggi Partai Demokrat yang akan digelar dalam waktu dekat. “Kami mau rapat penentuan, rapat Majelis Tinggi tanggal 10 Oktober. Ini penentuan Majelis Tinggi,” ucapnya.
Menurut Mangindaan, nama Khofifah juga disodori Ketua DPD Jawa Timur Soekarwo. “Jawa Timur-nya juga begitu. Jadi Pak Karwo yang mengatur. Jangan tanya lagi, dia Ketua DPD-nya.”
Baca juga: Demokrat: Khofifah Ambil Formulir Pendaftaran Cagub Jawa Timur
Mangindaan mengatakan, dalam rapat Majelis Tinggi, sejumlah hal akan ditanyakan langsung kepada DPD Partai Demokrat Jawa Timur. Termasuk soal kabar Khofifah merapat ke partainya, serta pertemuan-pertemuan yang sudah dilakukan dengan yang bersangkutan. “Itu yang mau saya tanya nanti tanggal 10 Oktober,” katanya.
Rapat Majelis Tinggi itu, kata Mangindaan, tidak melulu membahas Khofifah, melainkan juga dukungan partainya kepada semua calon gubernur yang akan mengikuti pilkada serentak 2018. “Rapat tanggal 10 Oktober ini rapat penentuan Majelis Tinggi (untuk) semua 17 calon gubernur,” tuturnya.
Ini merupakan kali ketiga Khofifah Indar Parawansa maju sebagai calon Gubernur Jawa Timur. Dalam dua pilgub sebelumnya, Ketua Muslimat Nahdlatul Ulama ini kalah dari Gubernur Jawa Timur Soekarwo. Pada pilgub 2008, pasangan Khofifah-Mudjiono kalah di putaran kedua dari Soekarwo-Saifullah Yusuf. Selanjutnya, pada pilgub 2013, Khofifah-Herman Sumawiredja kembali berada di posisi kedua. Pertarungan kembali dimenangi pasangan petahana, Soekarwo-Saifullah.