TEMPO.CO, Serang - Presiden Joko Widodo memilih berjalan kaki ke lokasi acara perayaan hari ulang tahun TNI ke-72 di Dermaga Indah Kiat, Cilegon, Banten, karena merasa terlalu lama berada di dalam mobil. Saat berada di jalan layang menuju dermaga, mobil yang ditumpangi Jokowi terjebak macet karena penuh dengan warga yang ingin menonton perayaan ulang tahun TNI.
"Karena sudah setengah jam di mobil, tidak kuat saya. Saya tanya masih berapa kilo (kilometer)? Tiga kilometer, ya sudah saya keluar mobil, jalan kaki," kata Jokowi saat ditanya awak media seusai peresmian pembangunan sejumlah pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) di Serang, Banten, Kamis, 5 Oktober 2017.
Baca: HUT TNI, Presiden Jokowi Ingatkan Loyalitas Tentara pada NKRI
Menurut orang nomor satu di Indonesia ini, sudah tak ada alternatif lain untuk melewati kemacetan. Tak ada celah bahkan untuk sepeda motor sekalipun. "Kalau ada alternatif motor pilih motor dong saya, enggak capek," katanya.
Jokowi menganggap jalan kaki menuju lokasi HUT TNI sebagai olahraga pagi. "Untuk olahraga pagi lah, jadinya basah kuyup. Hanya tiga kilo saja kami biasa, 15 atau 20 kilo juga tak apa-apa," tutur Jokowi.
Setelah menghadiri perayaan HUT TNI ke-72 di Cilegon, Presiden Jokowi beranjak ke Serang untuk meresmikan pembangunan tiga PLTU, yakni PLTU Independent Power Producer (IPP) Jawa 7, PLTU IPP Jawa 9, serta PLTU IPP Jawa 10. Ia pun memulai pengoperasian PLTU IPP Banten, serta meresmikan pembangunan sebuah terminal batu bara berkapasitas 20 juta ton.