Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Usai Dicek Bais, Polisi Akan Laporkan Hasil Pemeriksaan Senjata

image-gnews
KaKorps Brimob Polri Irjen Pol Murad Ismail menunjukkan jenis senjata pelontar granat superti barang yang masih tertahan di kepabeanan Bandara Soetta ketika memberikan keterangan di Mabes Polri, Sabtu (30/9). Rencananya, senjata dan amunisi itu akan digunakan oleh Korps Brimob Polri. ANTARA FOTO
KaKorps Brimob Polri Irjen Pol Murad Ismail menunjukkan jenis senjata pelontar granat superti barang yang masih tertahan di kepabeanan Bandara Soetta ketika memberikan keterangan di Mabes Polri, Sabtu (30/9). Rencananya, senjata dan amunisi itu akan digunakan oleh Korps Brimob Polri. ANTARA FOTO
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Divisi Humas Mabes Polri Inspektur Jenderal Setyo Wasisto enggan membeberkan mengenai hasil pemeriksaan senjata impor milik Polri yang tertahan di Bandara Soekarno Hatta kemarin. Ia menyebut penjelasan mengenai hal tersebut secara resmi akan disampaikan kepada Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan.

"Hasilnya akan disampaikan di Kementerian Bidang Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan," kata Setyo di Markas Besar Polri pada Rabu, 4 Oktober 2017.

Baca : Bea Cukai: Impor Senjata TNI Polri Bebas Bea Masuk

Namun, pada akun instagram resmi milik Divisi Humas Mabes Polri, sudah ada dua foto kegiatan beserta penjelasan mengenai pemeriksaan senjata tersebut. Setyo membenarkan unggahan foto tersebut. "Iya benar laporan di Instagram itu," ujar dia.

Dalam foto yang diunggah @divisihumaspolri, tim Gabungan dari Polri, Direktorat Jenderal Bea Cukai, Badan Intelejen Strategis TNI, dan pihak Bandara Soekarno Hatta telah melakukan pengecekan dokumen serta fisik senjata Arsenal Stand Alone Grenade Launcher (SAGL) pada Selasa kemarin.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca : CBA Menduga Ada Kejanggalan dalam Lelang Pengadaan Senjata Polri

Pengecekan senjata juga disaksikan oleh Komandan Detasemen Polisi Militer Tangerang Letnan Kolonel Tri Cahyo, Anggota BAIS TNI Mayor Armada, Kepala Bagian Log Korps Brimob Komisaris Besar Wahyu Widodo dan Kepala Bais TNI Mayor Jenderal Hartono.

Setelah memeriksa dokumen, kegiatan dilanjutkan dengan pengecekan fisik senjata. Kegiatan ini dilakukan oleh 20 orang yang berasal dari BAIS, BIK, Korps Brimob dan Bea Cukai. Hasil dari pengecekan tersebut, ditemukan bahwa fisik serta jumlah senjata dan amunisi yang diperiksa sesuai dengan dokumen impor senjata.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Kemenkeu Bebaskan Bea Impor Senjata Alutsista

19 November 2019

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bersiap mengikuti rapat bersama Komisi I DPR di kompleks Parlemen, Jakarta, Senin, 11 November 2019. Rapat bersama antara DPR dan Kementerian Pertahanan (Kemhan) membahas rencana kerja Kemhan tahun 2020 beserta dukungan anggarannya. ANTARA
Kemenkeu Bebaskan Bea Impor Senjata Alutsista

Kementerian Keuangan resmi menerbitkan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) 164 Tahun 2019 terkait pembebasan bea masuk impor persenjataan


Soenarko Sedang Berkemas Sambut Penangguhan Penahanan

21 Juni 2019

Mantan Danjen Kopassus, Soenarko. Dok.TEMPO/ Yosep Arkian
Soenarko Sedang Berkemas Sambut Penangguhan Penahanan

Soenarko sedang berkemas menjelang penagguhan penahanan.


Perbakin Diminta Transparan dalam Pengadaan Senjata

10 Oktober 2017

Ilustrasi senjata api. ANTARA FOTO
Perbakin Diminta Transparan dalam Pengadaan Senjata

Perbakin harus menunjukkan izin persetujuan Kapolri dan Kementerian Pertahanan ketika impor senjata api dan amunisinya.


Perbakin Impor 500 Peluru, Begini Prosedurnya

8 Oktober 2017

Brigadir Mobil Polri mengimpor 280 pucuk senjata api Stand Alone Grenade Lauchers (SAGL) 40 x 46 mm dari Arsenal, pabrik senjata Bulgaria. Senjata ini merupakan pelontar granat satu tembakan kecepatan rendah tipe M 406. Penggunaannya untuk target area pad
Perbakin Impor 500 Peluru, Begini Prosedurnya

Impor senjata dan amunisi untuk olahraga, harus mendapat persetujuan dari polisi dan rekomendasi dari Perbakin.


Perbakin Anggap Akurasi Peluru Produksi Pindad Tak Bagus

8 Oktober 2017

Brigadir Mobil Polri mengimpor 280 pucuk senjata api Stand Alone Grenade Lauchers (SAGL) 40 x 46 mm dari Arsenal, pabrik senjata Bulgaria. Senjata ini merupakan pelontar granat satu tembakan kecepatan rendah tipe M 406. Penggunaannya untuk target area pad
Perbakin Anggap Akurasi Peluru Produksi Pindad Tak Bagus

Perbakin mengajukan syarat untuk menakar ukuran amunisi produksi Pindad.


Polisi Sebut Amunisi Senjata Impor untuk Melumpuhkan

6 Oktober 2017

KaKorps Brimob Polri Irjen Pol Murad Ismail (kiri) bersama Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto menunjukkan jenis senjata pelontar granat superti barang yang masih tertahan di kepabeanan Bandara Soetta ketika memberikan keterangan di Mabes Polri, Sabtu (
Polisi Sebut Amunisi Senjata Impor untuk Melumpuhkan

Amunisi senjata impor milik Polri digunakan hanya untuk melumpuhkan. Mabes TNI segera mengeluarkan rekomendasi terkait dengan senjata impor itu.


TNI Akan Beri Rekomendasi Senjata Api Polri yang Masih Ditahan

6 Oktober 2017

KaKorps Brimob Polri Irjen Pol Murad Ismail menunjukkan jenis senjata pelontar granat superti barang yang masih tertahan di kepabeanan Bandara Soetta ketika memberikan keterangan di Mabes Polri, Sabtu (30/9). Rencananya, senjata dan amunisi itu akan digun
TNI Akan Beri Rekomendasi Senjata Api Polri yang Masih Ditahan

Sebelumnya, senjata api yang dipesan Polri tertahan di Bandara Soekarno-Hatta karena belum memiliki izin dari Bais TNI.


Senjata Impor Polri, Apa yang Terjadi Setelah Peninjauan BAIS?

5 Oktober 2017

Brigadir Mobil Polri mengimpor 280 pucuk senjata api Stand Alone Grenade Lauchers (SAGL) 40 x 46 mm dari Arsenal, pabrik senjata Bulgaria. Senjata ini merupakan pelontar granat satu tembakan kecepatan rendah tipe M 406. Penggunaannya untuk target area pad
Senjata Impor Polri, Apa yang Terjadi Setelah Peninjauan BAIS?

?Tim gabungan dari Markas Besar Polri dan BAIS TNI telah mengecek?senjata impor Polri.


Senjata Impor Polri, Bagaimana Nasibnya?

4 Oktober 2017

KaKorps Brimob Polri Irjen Pol Murad Ismail (kiri) bersama Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto menunjukkan jenis senjata pelontar granat superti barang yang masih tertahan di kepabeanan Bandara Soetta ketika memberikan keterangan di Mabes Polri, Sabtu (
Senjata Impor Polri, Bagaimana Nasibnya?

Nasib senjata impor Polri masih belum jelas karena rapat koordinasi di kantor Menkopolhukam batal digelar lantaran Panglima TNI berhalangan hadir.


Moeldoko: Pengiriman Senjata Boleh Lewat Bandara Komersial

4 Oktober 2017

Moeldoko. dok.TEMPO
Moeldoko: Pengiriman Senjata Boleh Lewat Bandara Komersial

Moeldoko menyebut Indonesia memiliki ketentuan yang sangat ketat dalam hal pengiriman senjata.