TEMPO.CO, Jakarta- Ketua Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat DPP Partai Golkar Roem Kono, membantah Setya Novanto terkena tumor. Menurut dia, Ketua Umum Golkar itu menderita sakit tenggorokan.
"Oh itu salah, kok," katanya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 3 Oktober 2017. Selain terkena sakit tenggorokan, Roem membenarkan pula Ketua Dewan Perwakilan Rakyat itu menderita penyakit lain seperti vertigo, sinus, gangguan di jantung, dan ginjal.
Setya sempat dirawat di Rumah Sakit Siloam dan Rumah Sakit Premier akibat penyakit yang dideritanya itu sejak bulan lalu. Ia dirawat bersamaan dengan rencana Komisi Pemberantasan Korupsi memanggilnya untuk diperiksa terkait dengan korupsi proyek pengadaan Kartu Tanda Penduduk elektronik.
Baca juga: Setya Novanto Menang Praperadilan, Indonesia Berkabung Digelar
Status tersangka itu batal setelah Setya memenangkan gugatan praperadilan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jumat pekan lalu. Tidak berselang lama, kondisi Setya dikabarkan membaik dan bisa pulang dari rumah sakit.
Roem mengatakan sebenarnya Setya masih harus dirawat di rumah sakit. Keputusan Setya keluar dari rumah sakit lantaran sudah merasa bosan. "Beliau saya lihat sudah tidak betah," ujarnya.
Menurut Roem, penyakit Setya kerap kambuh lantaran ia suka memaksakan bekerja keras dan mengurusi banyak hal. "Mikirin soal partai, mikirin DPR, menerima tamu aja sampai jam dua malam. Siapapun yang datang ke dia minta bantuan segala macem dia layani. Kalian pun wartawan dilayani," ujarnya.
Sebabnya, kata Roem, meski Setya Novanto telah keluar dari rumah sakit tidak bisa dibilang kondisinya sudah pulih 100 persen.