TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Kabinet Pramono Anung meminta pernyataan Presiden Joko Widodo dalam sidang kabinet paripurna tidak ditafsirkan lain. Menurut dia, pernyataan Jokowi itu sudah jelas dan terang.
Pramono mengatakan pemerintah saat ini tengah berfokus mengejar pertumbuhan ekonomi. "Konsentrasi pemerintah bekerja, terutama di bidang ekonomi," kata dia di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, 2 Oktober 2017.
Baca: Jokowi kepada Menteri: Jangan Bikin Gaduh
Ia pun memaparkan beberapa pencapaian pemerintah setelah program paket kebijakan ekonomi diluncurkan. Salah satunya adalah peringkat kemudahan dalam berusaha (ease of doing business) Indonesia yang membaik. Lalu pencapaian laporan keuangan kementerian/lembaga dan pemerintah daerah yang banyak meraih opini wajar tanpa pengecualian. Presiden, ucap Pramono, tidak ingin pencapaian positif itu terganggu oleh pernyataan pimpinan lembaga yang kontroversial.
Presiden Joko Widodo secara terang-terangan meminta kepada para pembantunya agar tidak membuat kegaduhan. Hal itu ia sampaikan saat membuka sidang kabinet paripurna di Istana Negara, Jakarta, Senin, 2 Oktober.
Kepada para menteri, Jokowi mengatakan tahun depan merupakan momen politik karena ada sejumlah agenda pemilihan kepala daerah dan tahapan pemilihan calon presiden dan wakil presiden. Oleh sebab itu, Jokowi memerintahkan kementerian dan lembaga tidak melakukan kegaduhan. "Jangan melakukan hal-hal yang menimbulkan kontroversi. Kita bekerja saja, sudah," ucap presiden.
Baca juga: Jokowi Janjikan Beasiswa untuk 10 Orang Bersekolah di Bidang Kopi
Pramono menambahkan, sebenarnya bukan hanya sektor ekonomi yang menjadi perhatian pemerintah tahun depan. Perhelatan Asian Games pun mesti mendapat perhatian. Politikus asal PDI Perjuangan itu menilai ada agenda besar lainnya di luar tahapan pemilihan umum. Oleh sebab itu, dia melanjutkan, bila ada persoalan di internal pemerintahan harus dikelola.
"Kalau ada perbedaan diselesaikan dalam rapat terbatas. Itu yang jadi arahan Presiden," kata Pramono.