Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pakar ITB Memprediksi Lahar Panas Gunung Agung Mengalir ke Utara

image-gnews
Asap mengepul dari kawah Gunung Agung yang berstatus awas terlihat dari Desa Amed, Karangasem, Bali, 29 September 2017. Dikhawatirkan masih terdapat warga yang tinggal di kawasan rawan bencana. ANTARA
Asap mengepul dari kawah Gunung Agung yang berstatus awas terlihat dari Desa Amed, Karangasem, Bali, 29 September 2017. Dikhawatirkan masih terdapat warga yang tinggal di kawasan rawan bencana. ANTARA
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Tim peneliti dari Center for Remote Sensing Institut Teknologi Bandung (ITP) memprediksi aliran lahar panas erupsi Gunung Agung, Bali, berpotensi mengalir ke arah utara. Analisis potensi bahaya itu dilakukan dengan metode penginderaan jarak jauh, salah satunya memakai citra satelit.

Tim peneliti yang terdiri atas Ketut Wikantika, Asep Saepuloh, dan Tri Muji Susantoro, melihat tingginya aktivitas Gunung Agung belakangan ini. Mereka lantas melakukan studi penginderaan jauh untuk memprediksi potensi zona bahaya yang dapat ditimbulkan. Riset itu berlangsung kurang dari sepekan. “Itu analisis cepat untuk melakukan pemetaan prediksi potensi aliran lahar serta bom vulkanis dari Gunung Agung yang kemungkinan terjadi,” kata Ketut Wikantika saat dihubungi, Ahad, 1 Oktober 2017.

Baca: Gubernur Bali: Bila Gunung Agung Meletus, Aliran Listrik Aman

Data penginderaan jauh yang digunakan menggunakan citra satelit Landsat8 dan citra dari Shuttle Radar Topography Mission untuk mengetahui bentuk topografi gunung dan sekitarnya. Tim memakai referensi letusan Gunung Agung pada 1963, termasuk pembagian zona bahaya serta daerah aliran sungai (DAS). “Kita tidak tahu seberapa besar kekuatan erupsi Gunung Agung jika meletus tahun ini atau tahun depan,” ujarnya.

Tim menganalisis empat potensi letusan Gunung Agung, yaitu arah aliran lahar, bom-bom vulkanis, awan panas, serta lahar dingin yang turun akibat hujan deras setelah letusan. Potensi aliran lahar panas Gunung Agung mereka analisis berdasarkan kondisi DAS dari puncak gunung ke bawah serta analisis tebal-tipisnya kondisi kawah. Sedangkan potensi bom-bom vulkanis dianalisis dengan membuat zona bahaya berdasarkan referensi jarak dari puncak letusan pada 1963.

Simak: Fase Kritis Gunung Agung, Begini Tanda-tandanya

Scroll Untuk Melanjutkan

Hasilnya, tim peneliti memprediksi arah aliran lahar panas Gunung Agung masih akan cenderung bergerak ke arah utara. “Karena dinding kawah di utara lebih tipis dan lebih rendah ketimbang dinding kawah di bagian timur, selatan, atau barat,” kata Ketut.

Adapun potensi aliran lahar panas ke barat peluangnya terhitung kecil karena terdapat punggungan bukit. Studi dengan penginderaan jauh ini juga menunjukkan adanya potensi pergerakan aliran lahar panas hingga mencapai jarak 7,5 kilometer di sisi utara Gunung Agung.

Lihat: PUPR Rilis Daftar Infrastruktur Terdampak Gunung Agung

Menurut Ketut, masih ada data penginderaan jauh lainnya yang bisa digunakan untuk melengkapi analisis cepat tersebut, seperti data suhu yang bisa diperoleh dari citra termal serta data lainnya berdasarkan analisis bawah tanah (tomographic data). Tim kini tengah melengkapi analisis tersebut.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menaikkan status Gunung Agung dari level II (waspada) ke level III (siaga) pada 18 September 2017, pukul 21.00 Wita, karena terjadi peningkatan aktivitas vulkanis. Pada 1963, Gunung Agung yang meletus eksplosif mengakibatkan 1.700 orang meningga. Sebanyak 1.500 korban, di antaranya meninggal akibat terjangan awan yang berapi atau aerosol vulkanis yang dibawa dalam suhu tinggi.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

61 Tahun Lalu Erupsi Gunung Agung Tewaskan Lebih Seribu Orang, Abu Vulkaniknya Sampai Greenland

32 hari lalu

Asap dan abu vulkanis menyembur dari kawah Gunung Agung pascaletusan freatik kedua, terpantau dari Desa Culik, Karangasem, Bali, 26 November 2017. ANTARA FOTO
61 Tahun Lalu Erupsi Gunung Agung Tewaskan Lebih Seribu Orang, Abu Vulkaniknya Sampai Greenland

Erupsi Gunung Agung di Bali menewaskan ribuan nyawa dan abu vulkaniknya sampai ke Greenland pada 16 Maret 1963. Ini kilas balik bencana alam itu.


Lereng Gunung Agung Terbakar, BNPB Ungkap Kendala Pemadaman

29 September 2023

Sejumlah titik api menyala saat terjadinya kebakaran lereng Gunung Agung yang terlihat dari kawasan Kubu, Karangasem, Bali, Kamis, 28 September 2023. Kebakaran hutan dan lahan yang tersebar di sejumlah titik di lereng Gunung Agung pada ketinggian sekitar 2.000 meter di atas permukaan laut sejak Rabu (27/9) itu diperkirakan terjadi karena adanya gesekan ranting pohon saat musim kemarau. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Lereng Gunung Agung Terbakar, BNPB Ungkap Kendala Pemadaman

Lereng Gunung Agung terbakar pada Kamis, 28 September 2023. BPNB mengungkapkan kendala pemadaman.


Penjualan Terakhir Toko Buku Gunung Agung Kwitang: Berjam-jam Antre di Pintu Masuk dan Kasir

31 Agustus 2023

Warga memadati Toko Buku Gunung Agung, Kwitang, Jakarta, Selasa, 29 Agustus 2023. Toko Buku Gunung Agung menggelar diskon hingga 80 persen hingga 31 Agustus 2023. TEMPO/Subekti
Penjualan Terakhir Toko Buku Gunung Agung Kwitang: Berjam-jam Antre di Pintu Masuk dan Kasir

Gerbang masuk gedung Toko Gunung Agung Kwitang sudah ditutup sejak pukul 15 karena pengunjung membeludak.


Pura Lempuyang Ditutup 2-6 Agustus 2023, Salah Satu Pura Paling Dihormati di Bali

30 Juli 2023

Pura Lempuyang. Shutterstock
Pura Lempuyang Ditutup 2-6 Agustus 2023, Salah Satu Pura Paling Dihormati di Bali

Pura Lempuyang akan ditutup pada 2 - 6 Agustus 2023, karena akan diadakan upacara Pujawali. Begini profil salah satu pura yang dihormati di Bali.


Fakta-fakta Larangan Pendakian Gunung di Bali, Tak Hanya untuk Turis Asing

6 Juni 2023

Gubernur Bali Wayan Koster (kanan) bersama Kapolda Bali Irjen Pol Putu Jayan Danu Putra (kiri) menaiki mobil saat apel gelar pasukan Operasi Ketupat Agung 2023 di Lapangan Puputan Margarana, Denpasar, Bali, Senin 17 April 2023. Operasi Ketupat Agung yang diselenggarakan dalam rangka pengamanan Hari Raya Idul Fitri 1444 H mulai 18 April 2023 hingga 1 Mei 2023 tersebut melibatkan 148.261 personel gabungan dengan menempati 2.787 pos pengamanan di wilayah Bali. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo
Fakta-fakta Larangan Pendakian Gunung di Bali, Tak Hanya untuk Turis Asing

Larangan pendakian gunung di Bali juga berlaku untuk turis lokal


Gubernur Bali Wayan Koster Larang Pendakian Gunung, Ini 4 Gunung Favorit Wisatawan di Pulau Dewata

4 Juni 2023

Wisatawan menyaksikan matahari terbit pertama tahun 2021 di Desa Pinggan, Kintamani, Bangli, Bali, Jumat 1 Januari 2020. Kawasan wisata alam dengan pemandangan Gunung Agung, Gunung Batur dan Gunung Abang tersebut menjadi salah satu lokasi di Pulau Dewata yang dikunjungi wisatawan untuk menyaksikan matahari terbit pertama tahun 2021. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Gubernur Bali Wayan Koster Larang Pendakian Gunung, Ini 4 Gunung Favorit Wisatawan di Pulau Dewata

Gubernur Bali I Wayan Koster menetapkan larangan pendakian gunung untuk wisata. Apa alasannya? Berikut 4 gunung favorit wisatawan di Bali.


Bantah Berikan Info Sesat PHK Toko Gunung Agung, Serikat Pekerja Minta Direksi Penuhi Hak Pegawai

26 Mei 2023

Suasana Toko Buku Gunung Agung di Jakarta, Senin, 22 Mei 2023. Manajemen mengaku penutupan total bukan merupakan dampak pandemi saja, tetapi upaya efisiensi dan efektivitas usaha telah dilakukan sejak 2013 demi bertahan. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Bantah Berikan Info Sesat PHK Toko Gunung Agung, Serikat Pekerja Minta Direksi Penuhi Hak Pegawai

Asosiasi Serikat Pekerja (Aspek) Indonesia membantah memberikan informasi menyesatkan ihwal pemutusan hubungan kerja atau PHK massal dan sepihak di Toko Buku Gunung Agung.


Tanggapi Kabar Toko Gunung Agung Bangkrut, Ketua Umum Apindo: Tak Bisa Dihindari, Tren Toko Buku Menurun

24 Mei 2023

Pengunjung saat melihat koleksi buku yang di jual di Toko Buku Gunung Agung di Jakarta, Senin, 22 Mei 2023. Saat ini, hanya ada lima toko tersisa yang tersebar di Surabaya, Semarang, Gresik, Magelang, Bogor, Bekasi dan Jakarta.  TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Tanggapi Kabar Toko Gunung Agung Bangkrut, Ketua Umum Apindo: Tak Bisa Dihindari, Tren Toko Buku Menurun

Toko Buku Gunung Agung melakukan penutupan secara bertahap dengan berpedoman pada peraturan perundang-undangan yang berlaku.


Toko Buku Gunung Agung Dikabarkan PHK Ratusan Karyawan, Aspek: Hanya Dapat Kompensasi Satu Kali Gaji

21 Mei 2023

Toko Gunung Agung. Twitter/Gunungagung
Toko Buku Gunung Agung Dikabarkan PHK Ratusan Karyawan, Aspek: Hanya Dapat Kompensasi Satu Kali Gaji

Aspek Indonesia mendapatkan laporan pengaduan dan permohonan advokasi kasus PHK sepihak dan massal di PT GA Tiga Belas atau dikenal Toko Buku Gunung Agung.


WNA Rusia Berfoto Tak Senonoh di Gunung Agung Bali, Jalani Sanksi Adat dan Dideportasi

6 April 2023

Ilustrasi-pengecekan kelengkapan administrasi warga negara asing yang akan melakukan pengajuan izin tinggal keadaan terpaksa di Kantor Imigrasi Ngurah Rai. Antara/Ayu Khania Pranisitha
WNA Rusia Berfoto Tak Senonoh di Gunung Agung Bali, Jalani Sanksi Adat dan Dideportasi

Perbuatan melanggar hukum WNA Rusia itu diketahui setelah fotonya menjadi viral di media sosial.