Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gelar Nobar Film G30S PKI, Kodim Bangka Hadirkan Keluarga Korban

image-gnews
Warga menyaksikan film pengkhianatan G30S/PKI pada acara nonton bareng di Bundaran Mall Graha Cijantung, Jakarta, 23 September 2017. Berikut foto-foto suasana acara nonton bareng film G30S/PKI yang digelar di sejumlah daerah. ANTARA FOTO
Warga menyaksikan film pengkhianatan G30S/PKI pada acara nonton bareng di Bundaran Mall Graha Cijantung, Jakarta, 23 September 2017. Berikut foto-foto suasana acara nonton bareng film G30S/PKI yang digelar di sejumlah daerah. ANTARA FOTO
Iklan

TEMPO.CO, Pangkalpinang - Kegiatan nonton bareng film Pengkhianatan G30S PKI yang digelar Komando Distrik Militer (Kodim) 0413 Bangka di Alun-Alun Taman Merdeka Kota Pangkalpinang, Kamis Malam, 28 September 2017, dihadiri juga oleh korban.

Bustami Rahman, adik kandung Mayor Syafrie Rahman yang tewas dalam peristiwa 1965, hadir dalam acara itu, memenuhi undangan dari Kodim 0413. Dia mendapatkan kesempatan memberikan sambutan sebelum film tersebut diputar.

Baca: Pelajar di Brebes Ditugasi Bikin Resume Film G30S PKI

"Konspirasi PKI tersebut terungkap dalam fakta persidangan di Polisi Militer (PM) Pangkalpinang. Menjelang tengah malam 30 Juli 2965, abang saya dipukul tepat di bagian leher belakang oleh kader PKI. Saat tidak berdaya, tubuhnya dibuang ke laut, tepatnya di Selat Bangka," kata Bustami saat memberikan sambutan.

Bustami menuturkan jenazah kakak kandungnya yang ditemukan sudah tidak bernyawa di tengah laut, dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Pawitralya. Kematian kakaknya itu, kata dia, membuat keluarga besarnya terpukul dan merasa sangat kehilangan.

"Syafrie adalah kakak saya nomor dua, kami sepuluh bersaudara. Kami sangat terpukul karena beliau meninggalkan tujuh orang anak yang saat itu masih kecil, anak pertamanya 13 tahun dan yang paling kecil berusia 3 tahun. Beliau juga menjadi tempat saya bergantung untuk sekolah," ujarnya.

Baca juga: Arifin C Noer Pernah Kesulitan Cari Pemeran Film G30S PKI

Dalam kesempatan itu, ia juga menyampaikan, keterlibatannya menumpas sisa-sisa PKI di Bangka Belitung pada 1966 hingga 1967 bersama Kodam Sriwijaya dan Kodam Udayana, yang saat itu datang membantu di wilayahnya.

"Tahun 1991, saya ke Jerman dan Ceko. Di sana, saya bertemu dengan tokoh komunis internasional. Mereka menyebutkan bahwa sangat dendam dengan ABRI dan pihak yang bersebrangan dengan komunis karena menganiaya mereka. Saya sampaikan bahwa yang berhak dendam adalah saya, karena abang saya dibunuh," tuturnya. "Mereka tidak sadar kalau mereka duluan yang melakukan pembantaian. Saya katakan seperti itu meski di punggung komunis itu terlihat sebilah pisau."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Terkait film G30S PKI, menurut dia, tidak perlu diperdebatkan. Ia menilai substansi sejarahnya telah termuat. Meski ada aksesoris tambahan dalam film garapan sutradara Arifin C. Noer tersebut, tidak mengurangi substansi sejarah dan fakta yang ada.

"Aksesoris tambahan dalam film tidak masalah. Kalau tidak ada aksesoris, jadinya film dokumenter. Yang penting substansi sejarahnya tidak boleh diubah. Jadi film ini penting penting dan perlu ditonton agar orang tidak sesat. Tidak apa-apa sakit sedikit tapi untuk kepentingan bangsa ke depan," ucapnya.

Sebelumnya, Komandan Kodim 0413 Bangka, Letnan Kolonel Daniel S. P. Lumban Raja, mengatakan Kodim sudah menetapkan jadwal tiga kali penayangan di seluruh wilayah pantauan Kodim 0413 Bangka. Pada 30 September 2017, penayangan film tersebut akan ditayangkan serentak.

"Tujuan penayangan film tersebut adalah kita ingin memberikan gambaran sejarah bagi generasi muda dan memberikan pemahaman kepada masyarakat akan bahaya laten komunis," kata Daniel.

Daniel menambahkan, pihaknya belum menerima laporan adanya masyarakat di Bangka yang protes dan menolak pemutaran kembali film G30S PKI itu. Menurut dia, penanyangan film itu justru mendapatkan respon dan antusiuas luar biasa dari masyarakat Bangka.

"Belum ada kendala yang kami terima dari penayangan film tersebut. Malah masyarakat mendukung dan antusias datang ke lokasi penayangan film G 30 S PKI," ujarnya.

SERVIO MARANDA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

4 Prajurit Kostrad Gugur di Distrik Paro Nduga Papua, Ini Profil Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat

29 November 2023

Logo Kostrad. kostrad.mil.id
4 Prajurit Kostrad Gugur di Distrik Paro Nduga Papua, Ini Profil Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat

Kostrad merupakan salah satu pasukan elit yang dimiliki TNI AD. Begini sejarah pasukan ini.


Surat Cinta Bung Karno untuk Ratna Sari Dewi, Berikut Profil Istri Sukarno Bernama Asli Naoko Nemoto

20 November 2023

Beberapa waktu lalu, kabar duka datang dari keluarga Ratna Sari Dewi. Menantu Dewi Soekarno dan Bung Karno atau suami Kartika, meninggal dunia di Bali pada 3 Februari 2021. Instagram/@dewisukarnoofficial
Surat Cinta Bung Karno untuk Ratna Sari Dewi, Berikut Profil Istri Sukarno Bernama Asli Naoko Nemoto

ANRI kumpulkan 300 arsip Sukarno, di antaranya surat cinta untuk Naoko Nemoto atau Ratna Sari Dewi. Ini profilnya.


Sejak Kapan Film Pengkhianatan G30S/PKI Tak Lagi Wajib Tayang dan Tonton?

30 September 2023

Film Pengkhianatan G 30S PKI dan Rumah Kades
Sejak Kapan Film Pengkhianatan G30S/PKI Tak Lagi Wajib Tayang dan Tonton?

Film Pengkhianatan G30S/PKI pernah menjadi film wajib tayang dan tonton bagi siswa seluruh Indonesia. Sejak kapan tak lagi diwajibkan?


Berikut Sikap Pemerintah Terhadap Korban Pasca G30S 1965

30 September 2023

Menkopolhukam Mahfud MD berbincang dengan seorang eksil seusai pertemuan rombongan pemerintah dengan para eksil Indonesia di Diemen, Belanda, pada hari Minggu, 27 Agustus, 2023. Foto: Linawati Sidarto
Berikut Sikap Pemerintah Terhadap Korban Pasca G30S 1965

Begini sikap pemerintah terhadap korban pasca G30S 1965. Mahfud Md dan Menkumham Yasonna Laoly memberikan peluang repatriasi.


Dokumen Gilchrist Versi Keterlibatan Intelijen Asing dalam Peristiwa G30S 1965

29 September 2023

Pemberitaan mengenai Dokumen Gilchrist dan hubungannya dengan Subandrio di Canberra Times edisi 3 Oktober 1966. Foto: trove.nla.gov.au
Dokumen Gilchrist Versi Keterlibatan Intelijen Asing dalam Peristiwa G30S 1965

Berbagai versi muncul menjadi latar terjadinya peristiwa G30S yang masa orde disebut G30S/PKI. Salah satunya adanya dokumen Gilchrist. Apa isinya?


Pasukan Tengkorak Kostrad Dipercaya Atasi KKB Papua, Begini Pasukan Elite Ini Beraksi

9 Maret 2023

Kostrad atau Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat, merupakan divis elit di TNI AD. Pasukan ini terdiri atas 2 divisi yang memiliki kemampuan terjun payung, didirikan pada tahun 1961 dengan motto Dharma Putera. Kostrad menggunakan baret hijau sebagai identitas diri, dipimpin oleh perwira tinggi bintang 3. Pasukan ini tergolong sebagai pasukan elit di Indonesia, dengan segudang pengalaman tempur. TEMPO/Hariandi Hafid
Pasukan Tengkorak Kostrad Dipercaya Atasi KKB Papua, Begini Pasukan Elite Ini Beraksi

Kostrad mempercayakan Pasukan Tengkorak untuk menangani Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua. Berikut profil salah satu pasukan elite TNI itu.


Penumpasan G30S: Jejak Sarwo Edhie Wibowo Sang Komandan RPKAD

4 Oktober 2022

Komandan RPKAD Kolonel Sarwo Edhie Wibowo (tengah), di depan mahasiswa yang tergabung dalam KAMI di halaman kampus UI, Jakarta, 10 Januari 1966. Foto: DOk. Perpusnas RI
Penumpasan G30S: Jejak Sarwo Edhie Wibowo Sang Komandan RPKAD

Sarwo Edhie dan pasukannya bertugas menumpas kelompok G30S dan Partai Komunis Indonesia (PKI) yang saat itu dianggap bertanggung jawab terhadap G30S.


Cerita Prajurit RPKAD Temukan Sumur di Lubang Buaya Tempat Jasad 6 Jenderal Korban G30S

3 Oktober 2022

Suasana sumur maut lubang buaya di Monumen Kesaktian Pancasila, Jakarta, Selasa, 29 September 2020. Tempat tersebut nantinya akan dijadikan lokasi upacara untuk peringatan Hari Kesaktian Pancasila sekaligus mengenang korban dalam peristiwa G30S/PKI khususnya tujuh pahlawan revolusi pada 1 Oktober mendatang. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Cerita Prajurit RPKAD Temukan Sumur di Lubang Buaya Tempat Jasad 6 Jenderal Korban G30S

Hari ini 57 tahun silam, pasca G30S, personel RPKAD menemukan sebuah sumur tua di Lubang Buaya area Halim tempat 6 jasa jenderal dan 1 kapten.


Menapaki Jejak Keterlibatan CIA dalam G30S

2 Oktober 2022

Logo CIA. [www.the-parallax.com]
Menapaki Jejak Keterlibatan CIA dalam G30S

David T. Johnson, dalam bukunya mengungkapkan bahwa Amerika Serikat, melalui tangan-tangan CIA, turut terlibat dalam G30S pada 30 September 1965.


Daftar Buku yang Membedah Peristiwa G30S

30 September 2022

Sjam Kamaruzaman. store.tempo.co
Daftar Buku yang Membedah Peristiwa G30S

Banyak buku yang diterbitkan dalam beragam versi membahas peristiwa G30S. Di antara buku itu ada Gestapu 65 PKI, Sjam, Bung Karno Nawaksara dan G30S.