INFO NASIONAL - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pasuruan mengaplikasikan program Pusat Strategi dan Pelayanan Ekonomi Maslahat (Satrya Emas) untuk memaksimalkan layanan kewirausahaan yang mandiri, professional, dan berdaya saing dalam rangka menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Program ini merupakan pengembangan konsep business development services (BDS) atau yang lebih dikenal dengan klinik usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Satrya Emas ditargetkan dapat meningkatkan keberadaan UMKM dan IKM (industri kecil menengah) yang menghadapi masalah permodalan, akses jaringan pemasaran, hingga persaingan produk lokal di mancanegara. Dalam program ini terdapat formulasi detail, bagaimana bisa mengembangkan UMKM dan IKM agar tidak jatuh atau hancur karena kalah bersaing dengan produk-produk dari mancanegara. Program ini dinilai akan efektif karena Pasuruan diuntungkan dengan posisinya di kawasan segitiga emas yang memiliki potensi perekonomian dan investasi yang luar biasa.
Berkat keseriusan Pemkab Pasuruan juga, program inovasi pelayanan publik yang baru saja diluncurkan pada 2015 itu berhasil menyabet penghargaan WOW Public Services Excellence Award Jawa Timur 2017 dari Markplus Inc. Satrya Emas dinilai sangat memuaskan atau masuk kategori Service Excellence, dengan asumsi telah mampu memberikan suatu tingkat layanan yang melampaui batas pelayanan prima, baik dari segi pelayanan berupa pendampingan maksimal kepada para pelaku UMKM dan IKM maupun beragam inovasi, sampai kualitas kemampuan SDM yang berdaya saing.
Inovasi serta pendampingan intensif yang dilakukan Pemkab Pasuruan terhadap ribuan UMKM dan IKM juga diganjar penghargaan Satya Lencana Pembangunan 2017 bidang Koperasi dan UKM oleh Kementerian Koperasi & UKM. Tanda kehormatan bergengsi tersebut diserahkan langsung oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo kepada Bupati Pasuruan H.M. Irsyad Yusuf dalam acara Puncak Hari Koperasi Nasional ke-70 di Makassar, Rabu, 12 Juli 2017 lalu.
Dalam Surat Keputusan Presiden RI Nomor 61/TK/Tahun 2017 tentang Penganugerahan Tanda Kehormatan Satya Lencana Pembangunan, disebutkan bahwa Bupati Irsyad dinilai memiliki komitmen tinggi dalam mengentaskan kemiskinan, pengangguran, dan konsistensi dalam memfasilitasi permodalan, pameran, dan pendampingan BDS (business development service) dengan klinik inovasi UMKM, kemitraan, dan hibah peralatan, magang dan bimbingan teknis yang diberikan sebagai stimulan atau pendorong peningkatan aset dan omzet yang dimiliki UMKM. Implikasinya, Pemkab Pasuruan mampu mewujudkan koperasi yang tangguh menuju masyarakat Kabupaten Pasuruan yang sejahtera dan maslahat.
Sampai saat ini, total ada 1.068 koperasi di Kabupaten Pasuruan, 950 di antaranya masih aktif dan 118 lainnya tidak lagi beraktivitas. Pemkab Pasuruan kini gencar melakukan revitalisasi koperasi tidak aktif dengan menyiapkan anggaran Rp 50 juta untuk pembinaan pengurus dan kelembagaan. Upaya revitalisasi juga dilakukan dengan mempermudah akses ke perbankan dalam hal permodalan dan sejenisnya.
Program Satrya Emas terbukti tidak hanya meningkatkan jumlah usaha mikro hingga mencapai 4.800 usaha, tetapi juga memfasilitasi UMKM untuk memperkenalkan sekaligus mempromosikan produk mereka. Ada sekitar 240 UMKM yang diberikan pendampingan, baik melalui klinik UMKM maupun jenis pendampingan lainnya.(*)