TEMPO.CO, PADANG - Megawati Soekarnoputri, Presiden ke 5 Indonesia ternyata mengagumi sosok Rohana Kudus. Perempuan asal Minangkabau yang mendirikan surat kabar pertama di Indonesia.
"Ada pula tokoh perempuan yang saya kagumi dalam dunia pendidikan. Jika di Jawa ada R.A Kartini dan Dewi Sartika, maka di bumi Minangkabau ada perempuan hebat bernama Rohana Kudus," kata Megawati dalam orasi ilmiah rapat senat terbuka penganugerahan gelar doktor kehormatan di Universitas Negeri Padang, Rabu 27 September 2017.
Menurutnya, Rohana Kudus mendirikan kerajinan Anai Setia pada tahun 1911. Kerajinan yang mewadahi para perempuan untuk belajar membaca, menulis dan berhitung.
BACA: Megawati Raih Doktor Honoris Causa di Padang
Malah, kata dia, banyak yang tidak tahu Rohana Kudus merupakan seorang wartawan. Ia mendirikan surat kabar perempuan pertama yang bernama Soenting Melayu.
"Makanya mbak-mbak yang cantik-cantik, jangan cantik saja mbak. Cantik pintar berpendirian pasti nanti banyak yang mau," ujarnya bercanda.
Namun, kata Megawati, sejarah Indonesia dan dunia tidak masuk secara utuh ke dalam kurikulum. Sehingga banyak anak anak sekarang yang tidak begitu paham dengan sejarah bangsanya.
"Kalau anak-anak ditanya siapa toh, yang namanya katakanlah Ibu Rohana Kudus. Enggak ada yang tahu pasti. Namun kalau Beyoncé saya kira sampai lagunya yang terbaru pun pada tahu," ujarnya.
BACA: Megawati Geram PDIP Disamakan dengan PKI
Selain itu, banyak tokoh yang lahir dari ranah Minang. Ia menyebut beberapa yang dikenalnya seperti Bunga Hatta, Agus Salim dan Bung Syahrir
"Bung Hatta orangnya disiplin dan dingin. Beliau seorang ilmuan. Sedangkan Agus Salim terkenal dengan jenggotnya dan menguasai sembilan bahasa," ujarnya.
Namun, kata dia, setelah kemerdekaan sulit menemukan tokoh asal Minangkabau. Ia hanya menyebut Archandra Tahar yang kini masuk dalam Kabinet Kerja sebagai wakil Menteri ESDM.
"Seperti di Minang banyak loh tokoh nasionalnya namun mengapa setelah kemerdekaan justru tidak keluar lagi," ujarnya.
Megawati menerima gelar doktor kehormatan di bidang politik pendidikan. Ia dinilai telah berjasa saat menjabat Presiden dengan melahir Undang Undang Nomor 20 Tahun 2013 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
ANDRI EL FARUQI