TEMPO Interaktif, Jakarta:Zannuba Arifah Chafsoh Rahman, atau Yenni Wahid, hari(15/6) ini, mengundurkan diri sebagai staf khusus presiden Susilo Bambang Yudhoyono bidang komunikasi politik."Ya(saya mundur), tadi saya dalam pertemuan empat mata dengan presiden saya mengundurkan diri," kata Yenni Wahid, Jumat(15/6), usai bertemu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Kantor Kepresidenan Jakarta. Menurut dia, alasan pengunduran dirinya karena tidak ingin rangkap jabatan. Selain sebagai staf khusus presiden, putri Gus Dur ini juga menjabat Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa. "Susah buat saya untuk merangkap jabatan karena tidak akan adil bagi keduanya," kata dia. Selain itu, kata Yenni, mengabdi kepada masyarakat juga dapat dilakukan diluar sistem. "tidak perlu harus berada di istana untuk berkontribusi terhadap masyarakat," Yenni mengatakan telah berkonsultasi dengan Gus Dur sebelum mundur dari staf khusus presiden. "Ini keputusan saya tetapi tentu meminta restu dari Gus Dur sebagai orang tua dan pemimpin saya dalam partai," kata Yenni. Presiden Yudhoyono, kata Yenni menerima pengundurannya. Pada Yenni, Presiden minta tetap menjaga hubungan silahturahmi. "Presiden juga menyampaikan salam kepada Gus Dur dan ibu saya. Beliau tetap minta komuniasi tetap terjaga," ujarnya. SUTARTO