INFO NASIONAL - Pemerintah Provinsi Jawa Barat menggelar Gedung Sate Festival – Semarak Pesta Rakyat, mulai Jumat sampai Sabtu, 29-30 September 2017. Berbagai acara telah disiapkan untuk memeriahkan puncak peringatan Hari Jadi ke-72 Provinsi Jawa Barat itu, antara lain menghadirkan Maliq & d’Essential di panggung utama.
Kepala Biro Humas dan Protokol Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat Sonny S Adisudarma mengatakan pengunjung festival bakal disuguhi ‘menu kumplit’, mulai dari budaya tradisional hingga kontemporer juga aneka ragam kuliner. “Acara dan aktivitas yang bisa menyenangkan dan berkesan bagi rakyat Jawa Barat. Kita berbaur bersama merasakan keragaman Jawa Barat versi mini,” katanya kepada para awak media di Gedung Sate, Bandung, Rabu, 27 September 2017.
Dia menuturkan Gedung Sate Festival terdiri dari beberapa kegiatan hasil kolaborasi dengan perangkat daerah. “Menu utama yang dihidangkan adalah Ngopi Saraosna Vol 3, Bandung Tea Festival 2017, Jabar Ngagaya, Kawasan Little West Java, Jabar Ngaboseh Sareng Gubernur di hari Sabtu pagi, Festival Olahan Patin, Pameran Interaksi Diskominfo Jabar 2017,” katanya.
Khusus untuk Ngopi Saraosna Vol. 3, menurut Sonny, bakal ada 54 booth pegiat kopi Jawa Barat yang memeriahkan festival. Selain itu akan digelar lomba barista dan cupping. Sementara untuk Jabar Ngagaya, pengunjung akan disuguhi peragaan pakaian tekstil unggulan Jabar karya Designer Indonesian Fashion Chamber (IFC) Bandung Chapter Pameran Edukasi Komoditi Tekstil, Lomba Peragaan Produk tekstil Jabar, dan Lomba desain.
Di panggung utama, menutut Sonny, pada Jumat malam akan tampil Maliq & d’Essentials. Sedangkan pada Sabtu malam, pengunjung bisa menikmati pagelaran Wayang Golek dengan Dalang Ki Adi Konthea Kosasih Sunarya, Putu Giri Harja 2 Bandung.
Yang tak kalah seru adalah acara yang dilangsungkan pada Sabtu pagi, yakni pemecahan rekor Original Rekor Indonesia (ORI), rekor makan Martabak SanFransisco dengan peserta terbanyak. “Disiapkan 7.200 potong martabak untuk disantap warga dan pecahkan rekornya,” ujar Sonny.
Selain itu, masih ada seabreg acara yang melibatkan masyarakat dan komunitas seperti Flag Ceremony on International Bandung Bike Week 2017 "Ride For The Culture" Harley Davidson Club Indonesia, Kontes Mural, Drone Competition dan Photo hunt. “Untuk kuliner, ada dihidangkan cemilan khas Jawa Barat persembahan perangkat daerah di lingkungan Pemprov Jabar yang bisa dinikmati secara cuma-Cuma. Juga ada Food Truck yang standby di area,” kata Sonny.
Yang unik, tambah Sonny, akan ada pemecahan rekor dunia serba-72 atau 72 World Record. Terdiri dari 72 tari batik, 72 silat, 72 paduan suara, 72 tari dangiang sunda, 72 angklung, 72 karinding, 72 kaulinan baheula, 72 celempung, 72 perkusi, 72 musik uang logam kuno, 72 musik perkusi alat kesehatan, 72 tari batu kujang, 72 warna lukis kanvas energy, 72 kata monolog budaya, 7 lelaki 2 wanita goong tiup. Dengan jumlah personil yang terlibat 879 orang, dilengkapi dengan orchestradisi dan oratorium colosal 72 untuk Jabar.
“Satu lagi, agar festival ini lebih ramah lingkungan, kami menyajikan Spectacular Lighting & Laser Show sebagai pengganti pesta kembang api,” ujar dia.
Menurut Sonny, Jalan Diponegoro akan ditutup mulai malam ini hingga Minggu pagi dan ada pengalihan arus lalu lintas di sekitar area Gasibu-Gedung Sate. ‘’Kami mengajak warga untuk menjaga ketertiban, kenyamanan bersama dan terutama kebersihan ,” katanya.(*)