TEMPO.CO, Pekanbaru -Kepolisian Daerah Riau mengirimkan dua satuan setingkat kompi (SSK) atau 200 personel Brigade Mobil ke Jakarta. Personel Brimob ke Jakarta melalui Bandara Sultan Syarif Kasim, Pekanbaru, Selasa kemarin, 26 September 2017. "Benar, kemarin diberangkatkan 200 personel ke Jakarta," kata Kepala Bidang Humas Polda Riau Komisaris Besar Guntur Aryo Tejo, kepada Tempo, Rabu, 27 September 2017.
Pengiriman personel Brimob itu bertujuan untuk menambah kekuatan pengamanan demonstrasi yang akan digelar oleh demonstran 212 pada Jumat, 29 September 2017. "Untuk pengamanan situasi di Jakarta." Selain itu juga untuk pengamanan menyambut Hari Tani.
Baca:
5.000 Personil Brimob Akan Datang ke Jakarta
Bela Hary Tanoe, Presidium Alumni 212 Bantah Dapat Uang
Unjuk rasa alumni 212 akan menolak Perppu Ormas menjadi Undang-undang dan menolak kebangkitan PKI. Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Setyo Wasisto mengatakan, diperkirakan ada sekitar 50 SSK atau setara 5.000 personel Brimob yang akan didatangkan ke Jakarta.
Menurut Setyo, 5.000 personel Brimob itu akan bergabung bersama belasan ribu personil gabungan TNI dan Polri di Jakarta. “Polri kan tidak mau kecolongan.”
Untuk memastikan jumlah personil yang akan diturunkan, Polri akan mengecek besar massa atau kekuatan demonstran. Jika ada 1000 demonstran, akan disiapkan sekitar 2000-3000 personil. “Kita harus lebih banyak dari mereka,” ucap Setyo. Namun, ia berharap demonstrasi 299 berjalan tertib dan aman supaya tidak terjadi kerusuhan.
Baca juga:
Kemendagri: Bupati Kukar Rita Akan Dicopot Jika Jadi Terdakwa
Ketua Presidium Alumni 212, Slamet Maarif, mengatakan akan ada sekitar 50 ribu orang dari berbagai elemen. Mengenai jumlah pasti, akan diketahui malam ini. Berbagai organisasi memang sedang gencar menolak Perppu Ormas itu dijadikan Undang-undang.
Perppu itu sedang diuji materiil di Mahkahmah Konstitusi. Maarif mengancam jika ada anggota dewan yang menyetujui Perppu Ormas akan berhadapan dengan umat Islam.
RIYAN NOFITRA