TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Markas Besar Polri Inspektur Jenderal Setyo Wasisto membenarkan rencana permintaan dana Rp 900 miliar ke pemerintah oleh Densus Anti Korupsi Polri.
"Kan ada satuan petugasnya di masing-masing polda," ujar Setyo Wasisto di Lapangan Tembak Senayan, Jakarta Selatan, Selasa, 26 September 2017.
Baca: Reaksi KPK Jika Ada Densus Antikorupsi
Menurut Setyo dana sebesar itu akan digunakan untuk hal-hal substansial. Namun, bila anggaran tersebut dirasa masih kurang, Polri mempertimbangkan untuk meminta tambahan lagi.
"Dana tersebut tidak hanya untuk anggota saja, tapi juga untuk operasional. Ada (kegiatan) represif dan preventif. Kalau dana kurang, minta lagi," ujar Setyo.
Lihat: Polri Minta Rencana Pendirian Densus Antikorupsi Tak Jadi Polemik
Menurut dia dana yang ada saat ini bisa mengakomodasi lebih dari 1000 kasus. "Dengan biaya yang demikian, Direktorat Tindak Pidana Korupsi bisa dapat lebih dari 1000 kasus," kata Setyo.
Polri berharap, dengan dana Rp 900 miliar, bisa mengembalikan uang negara yang dikorupsi para koruptor. "Kita harapkan lebih dari itu," ucap Setyo.
Polri berencana membentuk Densus Antikorupsi pada akhir 2017. Pada awal tahun depan diharapkan satuan tersebut sudah mulai bekerja.
ANDITA RAHMA