TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pers Yosep Adi Prasetyo mengatakan pihaknya saat ini masih melakukan penyelidikan terhadap laporan Direktur Penyidikan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Aris Budiman ke Polda Metro Jaya. Laporan yang dimaksud berkaitan dengan dugaan pencemaran nama baik lewat pemberitaan di media.
“Kami sudah lakukan koordinasi dengan pihak kepolisian. Saat ini Dewan Pers sedang memeriksa teks dan ini adalah tahap awal,” kata dia saat dihubungi Tempo, Selasa, 26 September 2017.
Baca : Diduga Soal Aduan Aris Budiman, Aiman Witjaksono Dipanggil Polisi
Yosep mengatakan, pada dasarnya kasus tersebut adalah kasus pers dan harus diselesaikan di Dewan Pers. Sebab, kata dia, jurnalis membuat pemberitaan sebagai pemberi informasi kepada publik.
Dalam perkara ini, Aris Budiman melaporkan sejumlah media, di antaranya Kompas TV, Tempo dan inilah.com. Salah satu laporannya terkait dengan wawancara eksklusif dalam program Aiman Kompas TV dengan narasumber Donal Fariz, Koordinator Korupsi Politik Indonesia Corruption Watch.
Baca : Aris Budiman Gemar Lapor Polisi, Ini Para Terlapornya
Dalam wawancara itu, Donal mengatakan ada sejumlah penyidik dan seorang direktur di internal KPK yang berkali-kali menemui anggota Komisi Hukum DPR terkait dengan kasus korupsi e-KTP. Donal juga mengatakan ada musuh dalam selimut di KPK.
Berkaitan dengan itu, polisi telah melayangkan surat panggilan terhadap pembawa acara Kompas TV Aiman Witjaksono dan Pemimpin Redaksi Kompas TV Rosiana Silalahi. Keduanya dijadwalkan menjalani pemeriksaan pada Jumat mendatang.
Yosep pun mengatakan akan terus melakukan koordinasi, terutama dengan kepolisian. Dewan Pers juga siap dipanggil oleh polisi jika diperlukan agar kasus tersebut cepat selesai. “Tanggung jawab media menyampaikan hal-hal yang baik. Jika pun ada informasi yang tidak benar, seorang presenter harus pula meluruskan hal tersebut," ujarnya.
Sementara itu, Donal Fariz disebut dalam laporan itu mengatakan hingga saat ini ia tidak memikirkan hal tersebut. “Sudahlah, biarkan saja itu. Kita fokus ke pansus angket saja,” kata dia saat dihubungi secara terpisah.
SAIFULLAH S