TEMPO.CO, Nusa Dua - Presiden Joko Widodo meminta semua perguruan tinggi di Indonesia melakukan terobosan dalam membuka program studi. Menurut dia, kampus-kampus harus berani membuka jurusan yang bisa mengikuti perkembangan zaman.
Ia mencontohkan, fakultas ekonomi selama berpuluh-puluh tahun selalu membuka program studi itu-itu saja, yakni jurusan manajemen, akuntansi, dan ekonomi pembangunan. "Saya tidak melihat ada jurusan toko online," katanya saat memberikan arahan kepada para rektor dalam acara Aksi Kebangsaan Perguruan Tinggi Melawan Radikalisme di Peninsula Island, Nusa Dua, Bali, Selasa, 26 September 2017.
Baca:
Maunya Jokowi, Program Studi di Kampus Tak ...
Medsos Pengaruhi Politik, Jokowi Usul Prodi Meme di Universitas
"Tidak ada juga jurusan logistik, retail manajemen, dan animasi. Mumpung ketemu (para rektor), saya pesan itu," ujar Presiden.
Presiden menantang para rektor yang di kampusnya telah membuka jurusan seperti yang ia sebutkan untuk maju ke depan. "Ada enggak jurusan logistik? Kalau ada, maju sini," tuturnya. Enam rektor dari perguruan tinggi yang telah membuka jurusan logistik pun maju ke depan.
Mereka berasal dari Sekolah Tinggi Manajemen Transportasi Trisakti, Institut Teknologi Harapan Bangsa, Sekolah Tinggi Manajemen Logistik Indonesia, Institut Ilmu Sosial dan Manajemen STIAMI, Politeknik Kelapa Sawit Citra Widya, dan Universitas Pertamina.
Baca juga:
Fadli Zon Minta Panglima TNI Klarifikasi Pembelian 5.000...
5.000 Senjata Ilegal, Kapuspen TNI: Bukan untuk Konsumsi Publik...
Presiden mengapresiasi adanya perguruan tinggi yang membuka jurusan logistik. Namun ia kembali menanyakan program studi yang berkaitan dengan dunia digital.
"Yang jurusan digital media ada enggak?" tanya Jokowi. Tidak ada satu pun pemimpin perguruan tinggi mengangkat tangannya atau menghampiri Presiden.
"Fakultas digital ekonomi? Jurusan animasi atau meme? Toko online?" Presiden bertanya bertubi-tubi. Lagi-lagi, tidak ada satu pun rektor yang menjawab.
"Inilah kalau perguruan tinggi tidak bisa mengantisipasi.” Padahal perubahan sangat cepat terjadi. “Ini yang akan mengubah dunia," tutur Presiden.
AHMAD FAIZ