TEMPO.COM, Klungkung – Kementerian Sosial (Kemensos) menyalurkan bantuan logistik dan kebutuhan darurat bagi pengungsi erupsi Gunung Agung di Provinsi Bali. "Bantuan tersebut merupakan persediaan bencana alam dari gudang Bekasi, gudang regional Makassar dan gudang Provinsi Bali sendiri," kata Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial Harry Hikmat di Bali, Senin, 25 September 2017.
Harry berujar jumlah bantuan dari gudang Bekasi berupa kebutuhan anak sebanyak 500 paket, 1.000 matras, 30 tenda serbaguna, lima tenda keluarga, 150 set seragam dan topi Tagana dengan total nilai sebesar Rp 860 juta lebih.
Baca: Sembilan Bandara Disiapkan untuk Antisipasi Letusan Gunung Agung
Bantuan yang dikirim dari gudang Makassar berupa tenda gulung sebanyak 500 lembar dan 30 unit tenda keluarga senilai lebih dari Rp 303 juta. Adapun bantuan dari gudang Provinsi Bali ke pos pengungsi di Dusun Tabola, Desa Sidemen berupa satu set tenda pengungsi, 80 lembar tenda gulung dan 120 lembar matras.
Bantuan juga dikirim ke Dinas Sosial Kabupaten Buleleng berupa beras 3.623 kilogram, 70 tenda gulung dan 60 lembar matras. Untuk pos pengungsi di Dusun Rendang Tengah, Desa Rendang, Kabupaten Karangasem berupa satu tenda pengungsi, 20 tenda gulung dan 40 matras.
Simak: Bantu Pengungsi Gunung Agung, Donatur Diminta Kurangi Mi Instan
Bantuan juga dikirimkan dari gudang Provinsi Bali ke Dinas Sosial Kabupaten Karangasem berupa enam tenda pengungsi, tiga tenda dapur umum dan tiga tenda peleton. Selain itu juga 40 lembar tenda gulung, 100 lembar matras dan 100 lusin gelas melamin untuk Dinas Sosial Kabupaten Klungkung. Total nilai barang yang dikirim dari gudang Bali sebesar Rp 244 juta lebih.
Bantuan lain untuk pengungsi Gunung Agung yang dikirim berupa logistik untuk pemenuhan kebutuhan pangan serta kelengkapannya kepada para pengungsi senilai lebih dari Rp1,1 miliar dari Kementerian Sosial.
ANTARA | SAIFULLAH S.