TEMPO.CO, Bandung - Gempa bumi tektonik bermagnitudo 4,7 mengguncang wilayah selatan Kabupaten Ciamis dan Tasikmalaya, Jawa Barat, pada Ahad, 24 September 2017. Hasil analisis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menunjukkan gempa yang terjadi pukul 07.00 itu berasal dari laut selatan Samudera Indonesia.
BMKG mencatat pusat gempa atau episenter terletak di koordinat 7,96 Lintang Selatan dan 108,34 Bujur Timur. "Berjarak sekitar 48 kilometer arah barat daya Ciamis, Jawa Barat, pada kedalaman 96 kilometer," kata Kepala Bidang Informasi Gempa Bumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG Daryono
Baca : Gempa Ciamis, Tak Ada Kerusakan
Peta tingkat guncangan (shake map) BMKG menunjukkan dampak gempa berupa guncangan lemah dirasakan dalam skala intensitas I versi BMKG atau II MMI di pesisir Tasikmalaya, Ciamis, hingga Cilacap. Berdasarkan laporan masyarakat, gempa dirasakan di Cilacap. Hingga saat ini, belum ada laporan adanya kerusakan.
Ditinjau dari kedalaman hiposenternya, kata Daryono, gempa ini tergolong berkedalaman menengah akibat aktivitas subduksi atau penunjaman lempeng. "Dalam hal ini, lempeng Indo-Australia yang menyusup ke bawah lempeng Eurasia yang mengakibatkan deformasi atau patahan batuan kerak bumi," ujarnya.
BMKG meminta warga tetap tenang karena gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.
ANWAR SISWADI