TEMPO Interaktif, Jakarta:Label sesat yang disematkan pada Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) ada kemungkinan dicabut jika lembaga itu membuat klarifikasi terbuka tentang berbagai penyimpangan yang dituduhkan kepada mereka. "Saat ini masih dalam proses klarifikasi," kata Ketua Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Ma'ruf Amin kepada pers, Selasa. Penyimpangan yang ditudukan kepada LDII, antara lain ajaran mengkafirkan dan menajiskan muslim lain yang bukan anggota LDII. Menurut Ma'ruf, LDII juga diminta menjelaskan tentang sistem keamiran dan Islam Jamaah yang berlaku di lembaga itu. Ketua Umum DPP LDII KH. Abdullah Syam, menyatakan semua tuduhan yang dialamatkan selama ini sangat tidak beralasan. "LDII tidak pernah mendoktrin warganya untuk melakukan hal-hal seperti itu," ujarnya. Jika ada warga LDII yang seperti itu, dia meminta agar tidak otomatis dibebankan kepada nama institusi. Ia mengajak umat muslim lain untuk datang ke masjid - masjid LDII untuk membuktikan bahwa mereka tak tertutup dan tidak menajiskan orang lain. Abdullah Syam juga meminta semua pihak untuk tidak membesar-besarkan perbedaan dalam mengamalkan ibadah. Menurutnya, antara Nahdlatul Ulama (NU) dengan Muhammadiyah juga terdapat perbedaan dan itu wajar. "Kami tidak pernah mengusik urusan aliran ibadah. Kami ingin semua pihak dapat saling toleransi agar kerukunan bisa terwujud," katanya. Dwi Riyanto Agustiar
Berita terkait
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Senior Jadi Tersangka
35 menit lalu
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Senior Jadi Tersangka
Polisi menetapkan satu orang tersangka dalam kasus penganiayaan yang mengakibatkan tewasnya seorang taruna STIP Marunda