Korban Obat PCC di Kendari Diperkirakan 100 Orang  

Reporter

Editor

Jumat, 15 September 2017 16:23 WIB

Polda Sultra bersama BNN Provinsi merilis hasil tangkapan ribuan pil Tramadol dan PCC yang diduga digunakan puluhan pelajar di Kota Kendari hingga menyebabkan mereka kehilangan kesadaran. Rilis dilakukan pada Kamis 14 September 2017 di aula media center Polda Sultra. ROSNIAWANTY FIKRI/ TEMPO

TEMPO.CO, Kendari - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tenggara Asrum Tombili mengatakan saat ini jumlah korban penyalahgunaan obat PCC (paracetamol caffeine carisoprodol) mencapai 76 orang. Namun jumlah korban diperkirakan lebih dari 100 orang karena ditengarai ada korban yang tidak melapor.

"Kami data semua, baik itu yang rawat jalan, rawat inap, rujukan, yang datang ke RS terus dipulangkan, maupun yang masuk lewat IGD dan UGD. Itu data kami gabungkan semua," kata Asrum saat konferensi pers Badan POM ihwal obat PCC bersama dengan Kepolisian Daerah Sulawesi Tenggara, BPOM RI, BNN Provinsi Sulawesi Tenggara, Jumat, 15 September 2017.

Baca juga: Sebagai Obat Kuat, Ini Penjelasan BPOM Soal Kandungan PCC

Menurut Asrum, data 76 orang korban obat PCC dihimpun dari semua rumah sakit di Kota Kendari. Korban terbanyak berada di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Kendari sebanyak 57 orang. Korban lain tersebar di Rumah Sakit Kota Kendari, Rumah Sakit Dr Ismoyo, Rumah Sakit Aliya, RSUP Bahteramas Kendari, dan sejumlah puskesmas.

Asrum memprediksi masih ada warga yang belum melaporkan kasus yang sama ke RS, BNN, ataupun pihak kepolisian. Sebab, mereka khawatir dicap sebagai pengguna atau penjual. Padahal mereka adalah korban.

Asrum menegaskan, untuk saat ini pihaknya sudah berkoordinasi dengan pelaksana tugas Gubernur Sulawesi Tenggara, Saleh Lasata, perihal kasus obat PCC. Dinas Kesehatan Sulawesi Tenggara juga berkoordinasi dengan dinas kesehatan di 17 kabupaten/kota di Sulawesi Tenggara agar melakukan pengawasan secara berkala di masing-masing daerah.

Pada Rabu lalu, sekitar 30 pelajar di Kota Kendari dirawat di rumah sakit setelah mengkonsumsi obat PCC. Satu di antaranya meninggal. Korban diketahui merupakan murid sekolah dasar (SD).

ROSNIAWANTY FIKRI

Berita terkait

Banjir Bandang Rendam 715 Rumah di Kendari, Satu Orang Meninggal Dunia

57 hari lalu

Banjir Bandang Rendam 715 Rumah di Kendari, Satu Orang Meninggal Dunia

Banjir bandang di Kota Kendari merendam 715 rumah sejauh ini. Satu orang meninggal dunia akibat air bah tersebut.

Baca Selengkapnya

Di Ujung Ramadan Ngabuburit di Masjid Al Alam, Ikon Wisata Religi Kota Kendari

20 April 2023

Di Ujung Ramadan Ngabuburit di Masjid Al Alam, Ikon Wisata Religi Kota Kendari

Bagi masyarakat di Kota Kendari, khususnya para pelancong, Masjid Al Alam menjadi salah satu destinasi favorit.

Baca Selengkapnya

Teluk Kendari Akan Dikembangkan Seperti Kawasan Wisata Ancol Jakarta

7 Februari 2023

Teluk Kendari Akan Dikembangkan Seperti Kawasan Wisata Ancol Jakarta

Langkah pengembangan Teluk Kendari itu merupakan bagian dari rencana kegiatan strategis mengenai penanganan Teluk Kendari.

Baca Selengkapnya

Mobil Listrik Hyundai Ioniq Jadi Kendaraan Dinas Pemkot Kendari

11 Mei 2021

Mobil Listrik Hyundai Ioniq Jadi Kendaraan Dinas Pemkot Kendari

Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari baru saja meresmikan mobil listrik Hyundai Ioniq Electric untuk dijadikan sebagai mobil dinas.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Tewas di Kendari: 6 Polisi Kedapatan Bawa Pistol

3 Oktober 2019

Mahasiswa Tewas di Kendari: 6 Polisi Kedapatan Bawa Pistol

Penyidik Propam mendalami alasan mereka membawa pistol dalam pengamanan demonstrasi mahasiswa di Kota Kendari.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Tewas di Kendari, Polisi Usut Peluru Nyasar 9 Mm

27 September 2019

Mahasiswa Tewas di Kendari, Polisi Usut Peluru Nyasar 9 Mm

Mahasiswa UHO Kota Kendari, Randi, kena peluru tajam di depan BPR Bahteramas. Putri terkena peluru kakinya ketika sedang istirahat.

Baca Selengkapnya

Hasil Otopsi Mahasiswa Tewas di Kendari: Ditembak Peluru Tajam

27 September 2019

Hasil Otopsi Mahasiswa Tewas di Kendari: Ditembak Peluru Tajam

Luka di tubuh mahasiswa itu menunjukkan, proyektil peluru di bawah ketiak berdiameter 0,9 sentimeter dan luka tembusan diamater 2,1 sentimeter.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Temukan Dua Selongsong Peluru di Lokasi Demonstrasi

27 September 2019

Mahasiswa Temukan Dua Selongsong Peluru di Lokasi Demonstrasi

Menemukan satu selongsong, mahasiswa menyisir badan jalan dan kembali menemukan satu lagi. Jarak selongsong peluru pertama dan kedua sekitar 6 meter.

Baca Selengkapnya

Sampaikan Duka Cita, Jokowi Minta Tewasnya 2 Mahasiswa Diusut

27 September 2019

Sampaikan Duka Cita, Jokowi Minta Tewasnya 2 Mahasiswa Diusut

Presiden Jokowi menyampaikan duka cita atas meninggalnya 2 mahasiswa Universitas Halu Oleo Sultra setelah demo kemarin.

Baca Selengkapnya

Surya Paloh: Usut Tuntas Penyebab Tewasnya Mahasiswa Halu Oleo

27 September 2019

Surya Paloh: Usut Tuntas Penyebab Tewasnya Mahasiswa Halu Oleo

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh meminta dilakukan pengusutan tuntas atas jatuhnya korban dalam demo mahasiswa di Kota Kendari Sulawesi Tenggara.

Baca Selengkapnya