Di Depan SBY, Petinggi KPK Ini Puji Sistem Integritas Partai Demokrat

Reporter

Editor

Rabu, 13 September 2017 21:36 WIB

Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Basaria Panjaitan diterima oleh Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Panjaitan di kantor Dewan Pengurus Pusat Partai Demokrat, Jakarta, 13 September 2017. Pimpinan KPK hari ini dijadwalkan bertemu dengan jajaran DPP Partai Demokrat dalam rangka "Diskusi Sistem Integritas Partai Politik". Tempo/Budiarti Utami Putri

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Basaria Panjaitan mengapresiasi Partai Demokrat yang dinilai selangkah lebih maju dalam upaya membangun sistem integritas partai politik. Menurut Basaria, Partai Demokrat sudah memiliki satu departemen yang khusus berhubungan dengan KPK.

"Saya dapat informasi dari tim kami, Partai Demokrat yang paling maju tentang masalah integritas. Bahkan sudah ada departemen yang khusus berhubungan dengan KPK dan sudah dilakukan berulang kali, tujuh kali bahkan, melakukan pendidikan," kata Basaria dalam acara "Diskusi Sistem Integritas Partai Politik" di kantor Dewan Pengurus Pusat Partai Demokrat di Jalan Proklamasi, Jakarta, Rabu, 13 September 2017.

Baca juga: Tolak Upaya Pelemahan KPK, SBY: Saya Bukan Anak Kemarin Sore

Karena itu, Basaria beharap Demokrat dapat menjadi contoh bagi partai lainnya dalam menerapkan sistem integritas partai politik. Sistem integritas ini penting sebab berdasarkan hasil survei Indikator Politik Indonesia tahun 2016, partai politik merupakan lembaga yang tidak dipercaya.

Menurut Basaria, ada empat pembenahan yang perlu dilakukan partai politik, yaitu penerapan kode etik, rekrutmen dan kaderisasi, pendanaan partai politik, dan transparansi dan akuntabilitas keuangan.

Baca juga: Partai NasDem Tolak Pelemahan KPK

Terkait pendanaan partai, KPK turut mendukung pemerintah menaikkan dana partai politik dari Rp 108 menjadi Rp 1000 per suara sah, meski angka tersebut dinilai masih jauh dari nominal ideal. KPK juga merekomendasikan pembentukan Mahkamah Etik partai.

Basaria mengatakan pihaknya siap mendampingi partai politik dalam pelaksanaan penerapan sistem integritas tersebut.

Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono berharap KPK tetap kuat meski dihadapkan pada banyak tantangan.

Baca juga: 11 Temuan Pansus Hak Angket DPR Soal KPK

"Agar KPK tetap kuat, tegar, jaga integritasnya, fair di dalam memproses mereka yang didakwa melakukan pelanggaran korupsi, tolak segala intervensi dari manapun, termasuk yang disebut obstruction of justice," kata SBY.

SBY menegaskan bahwa Demokrat menolak segala upaya pelemahan, pembekuan, bahkan pembubaran KPK yang belakangan ini menguat. Dia mengungkapkan, meski sebagian kader partainya terjerat korupsi, dukungan Demokrat terhadap KPK tidak akan berubah. "Jangan sampai kalau kadernya kena lantas melakukan tindakan sebaliknya," ujar SBY.


BUDIARTI UTAMI PUTRI

Berita terkait

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

13 jam lalu

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

Eks penyidik KPK, Yudi Purnomo Harahap, menilai Nurul Ghufron seharusnya berani hadir di sidang etik Dewas KPK jika merasa tak bersalah

Baca Selengkapnya

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

16 jam lalu

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengaku tidak mengetahui ihwal penyidik meminta Bea Cukai untuk paparan dugaan ekspor nikel ilegal ke Cina.

Baca Selengkapnya

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

23 jam lalu

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

Alexander Marwata mengaku membantu Nurul Ghufron untuk mencarikan nomor telepon pejabat Kementan.

Baca Selengkapnya

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

1 hari lalu

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

Nurul Ghufron dinilai panik karena mempermasalahkan prosedur penanganan perkara dugaan pelanggaran etiknya dan menyeret Alexander Marwata.

Baca Selengkapnya

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

1 hari lalu

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

Menurut KPK, keluarga SYL dapat dijerat dengan hukuman TPPU pasif jika dengan sengaja turut menikmati uang hasil kejahatan.

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

1 hari lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

KPK mengatakan, kuasa hukum Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor seharusnya berperan mendukung kelancaran proses hukum.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

1 hari lalu

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

Nurul Ghufron menyebut peran pimpinan KPK lainnya dalam kasus dugaan pelanggaran kode etik yang menjerat dirinya.

Baca Selengkapnya

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

2 hari lalu

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

Wakil KPK Nurul Ghufron menilai dirinya menggugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta bukan bentuk perlawanan, melainkan pembelaan diri.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

2 hari lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

2 hari lalu

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

Nurul Ghufron mengatakan tak hadir dalam sidang etik Dewas KPK karena sengaja meminta penundaan sidang.

Baca Selengkapnya