Setya Mangkir, Idrus: Kadar Gulanya Naik Setelah Berolahraga

Reporter

Senin, 11 September 2017 12:42 WIB

Masa yang tergabung dalam Jaringan Aktivis Pro Demokrasi melakukan aksi dengan membawa poster saat aksi di depan gedung KPK, Jakarta, 7 September 2017. Mereka meminta KPK tegas untuk segera menuntaskan kasus korupsi pengadaan KTP Elektronik (KTP-el) yang diduga melibatkan Ketua DPR, Setya Novanto dan anggota DPR RI. TEMPO/Eko Siswomno Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Golkar, Idrus Marham mengatakan Setya Novanto tidak bisa menghadiri pemeriksaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hari ini, Senin, 11 September 2017 karena kadar gula darah Ketua Umum Golkar itu naik setelah berolah raga. “Kadar gulanya naik, setelah dia berolahraga," kata kata Idrus saat ditemui di Gedung KPK, Jakarta, Senin, 11 September 2017.

Tersangka korupsi KTP elektronik itu masih harus menjalani perawatan di Rumah Sakit Siloam, Jakarta Selatan sejak kemarin, Ahad, 10 September 2017. "Saya kira dengan kondisi ini, tidak mungkin hadir juga besok," ujar Idrus.

Baca:
Idrus Marham: Setya Novanto Dirawat di RS Siloam Semanggi
Alasan Setya Novanto Batal Hadiri Pemeriksaan KPK Hari ...

Idrus mengatakan Setya sudah mulai diperiksa dokter sejak Ahad malam. "Bahkan tadi saya masih sempat cek, ada tiga dokter dan beberapa perawat (yang menangani Setya)." Setya dirawat oleh spesialis penyakit dalam dokter Stefaus, dokter Daniel Gunawan, dan dokter Santoso.

Besok, Selasa, 12 September 2017Pengadilan Negeri Jakarta Selatan akan menyidangkan gugatan praperadilan dari Setya Novanto. Pengadilan telah menerima permohonan itu pada Senin, 4 September 2017. Namun, kata Idrus, Setya tidak bisa menghadiri persidangan itu dengan alasan yang sama, yaitu sakit.

Baca juga:
Apa Pertanyaan DPR dalam Rapat? Ini Materi yang ...
Ahmad Doli Kurnia Bantah GMPG Gelar Demo di KPK

Menurut Idrus hasil pemeriksaan dari dokter menyatakan bahwa bahwa penyakit gula dari Setya berpengaruh terhadap fungsi ginjal dan jantung.


FAJAR PEBRIANTO





Advertising
Advertising

Berita terkait

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

16 jam lalu

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

Eks penyidik KPK, Yudi Purnomo Harahap, menilai Nurul Ghufron seharusnya berani hadir di sidang etik Dewas KPK jika merasa tak bersalah

Baca Selengkapnya

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

18 jam lalu

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengaku tidak mengetahui ihwal penyidik meminta Bea Cukai untuk paparan dugaan ekspor nikel ilegal ke Cina.

Baca Selengkapnya

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

1 hari lalu

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

Alexander Marwata mengaku membantu Nurul Ghufron untuk mencarikan nomor telepon pejabat Kementan.

Baca Selengkapnya

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

1 hari lalu

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

Nurul Ghufron dinilai panik karena mempermasalahkan prosedur penanganan perkara dugaan pelanggaran etiknya dan menyeret Alexander Marwata.

Baca Selengkapnya

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

1 hari lalu

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

Menurut KPK, keluarga SYL dapat dijerat dengan hukuman TPPU pasif jika dengan sengaja turut menikmati uang hasil kejahatan.

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

1 hari lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

KPK mengatakan, kuasa hukum Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor seharusnya berperan mendukung kelancaran proses hukum.

Baca Selengkapnya

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

1 hari lalu

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

Saham Freeport akhirnya 61 persen dikuasai Indonesia, berikut kronologi dari jatuh ke Bakrie sampai skandal Papa Minta Saham Setya Novanto.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

2 hari lalu

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

Nurul Ghufron menyebut peran pimpinan KPK lainnya dalam kasus dugaan pelanggaran kode etik yang menjerat dirinya.

Baca Selengkapnya

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

2 hari lalu

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

Wakil KPK Nurul Ghufron menilai dirinya menggugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta bukan bentuk perlawanan, melainkan pembelaan diri.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

2 hari lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya