Kata Saut Situmorang Soal Konflik Aris Budiman dan Novel Baswedan

Reporter

Sabtu, 2 September 2017 17:36 WIB

Kelima Pimpinan KPK terpilih berfoto bersama sebelum dilantik oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, 21 Desember 2015. Kelima pimpinan KPK terpilih yang dilantik adalah (ki-ka) Agus Rahardjo (ketua), Alexander Marwata, Basaria Panjaitan, Laode Muhammad Syarif dan Saut Situmorang. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Saut Situmorang menyatakan akan mendampingi dua pegawainya yang sedang bersitegang, Direktur Penyidikan KPK Aris Budiman dan penyidik senior KPK Novel Baswedan.

"Common sense-nya dia staf KPK. Kita harus take care. Kita harus jaga, dua-duanya kan staf kami. Intinya begitu ya," kata Saut, soal perseteruan Aris dengan Novel, usai menghadiri akad nikah putra dan putri Kepala Badan Intelijen Negara Jenderal Budi Gunawan dan Kepala Badan Narkotika Nasional Komisaris Jenderal Budi Waseso di Hotel Bidakara, Jakarta, Sabtu, 2 September 2017

Baca juga: Alasan Polisi Cepat Memproses Laporan Aris Budiman.

Sebelumnya, Novel dilaporkan oleh Aris ke Kepolisian Daerah Metro Jaya dengan dugaan pencemaran nama baik. Pasalnya, Aris tersinggung dengan isi sebuah surat elektronik Novel yang mengkritik kinerja Aris sebagai penyidik.

Wakil Pimpinan KPK Laode Muhammad Syarief juga mengatakan hal senada dengan Saut. Menurut Laode, perselisihan antar penyidik KPK hingga tahap melaporkan ke kepolisian ini merupakan sesuatu yang baru untuk lembaga antirasuah ini.

"Ini dua-duanya orang KPK. Jadi ini sesuatu yang baru, kami harus cek dulu internal rules di KPK," kata Laode yang hadir bersama Saut.

Atas pelaporan Aris, Polda Metro Jaya telah mengeluarkan surat perintah dimulainya penyelidikan (SPDP) terhadap Novel. Novel hingga kini masih menjalani perawatan intensif di Singapura untuk memulihhkan mata kirinya yang luka parah akibat disiram air keras oleh sejumlah orang tak dikenal pada 11 April lalu. Pengusutan penyerang Novel, juga ditangani oleh Polda Metro Jaya, hingga kini belum berhasil.

BUDIARTI UTAMI PUTRI

Berita terkait

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

6 jam lalu

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

Eks penyidik KPK, Yudi Purnomo Harahap, menilai Nurul Ghufron seharusnya berani hadir di sidang etik Dewas KPK jika merasa tak bersalah

Baca Selengkapnya

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

8 jam lalu

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengaku tidak mengetahui ihwal penyidik meminta Bea Cukai untuk paparan dugaan ekspor nikel ilegal ke Cina.

Baca Selengkapnya

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

16 jam lalu

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

Alexander Marwata mengaku membantu Nurul Ghufron untuk mencarikan nomor telepon pejabat Kementan.

Baca Selengkapnya

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

1 hari lalu

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

Nurul Ghufron dinilai panik karena mempermasalahkan prosedur penanganan perkara dugaan pelanggaran etiknya dan menyeret Alexander Marwata.

Baca Selengkapnya

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

1 hari lalu

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

Menurut KPK, keluarga SYL dapat dijerat dengan hukuman TPPU pasif jika dengan sengaja turut menikmati uang hasil kejahatan.

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

1 hari lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

KPK mengatakan, kuasa hukum Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor seharusnya berperan mendukung kelancaran proses hukum.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

1 hari lalu

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

Nurul Ghufron menyebut peran pimpinan KPK lainnya dalam kasus dugaan pelanggaran kode etik yang menjerat dirinya.

Baca Selengkapnya

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

2 hari lalu

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

Wakil KPK Nurul Ghufron menilai dirinya menggugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta bukan bentuk perlawanan, melainkan pembelaan diri.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

2 hari lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

2 hari lalu

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

Nurul Ghufron mengatakan tak hadir dalam sidang etik Dewas KPK karena sengaja meminta penundaan sidang.

Baca Selengkapnya