Banjir Landa Perumahan Warga di Pinggiran Sungai Barito
Editor
Kodrat setiawan
Senin, 21 Agustus 2017 18:39 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Banjir melanda perumahan warga di pinggiran Sungai Barito seperti di Kabupaten Murung Raya dan Barito Utara, Kalimantan Tengah. Banjir terutama terjadi di kelurahan Jambu Kecamatan Teweh Baru, Teweh Tengah, Montalat, dan Lahei.
"Banjir akibat luapan Sungai Barito ini naik sejak Jumat karena tingginya intensitas hujan dan saat inipun masih menggenang," kata Iswandi, warga Kota Muara Teweh ketika dihubungi, Senin, 21 Agustus 2017.
Karena banjir ini merupakan kiriman dari Kabupaten Murung Raya dan biasa terjadi, warga tidak terlalu takut. Bahkan warga terkesan biasa. Mereka memperkirakan kapan harus meninggalkan rumah atau memindahkan barang yang ada di rumah.
"Mereka saat ini sudah mulai memindahkan barangnya karena hujan masih turun. Apabila hujan turun terus maka kemungkinan air akan terus naik dan mereka mulai memindahkan barang elektronik ke tempat saudara mereka yang daratannya lebih tinggi," kata Iswandi.
Selain Kecamatan Teweh Tengah, sejumlah desa yang daratannya rendah dan berada di pinggiran Sungai Barito terendam seperti Kecamatan Lahei, Teweh Tengah, dan Montana.
Prakirawan BMKG Palangka Raya Ika, mengatakan, kondisi cuaca di Kalimantan Tengah hari ini hingga dua hari ke depan cenderung berawan dan hujan ringan. Bahkan ada ada yang berpotensi hujan deras. Antara lain di Kabupaten Kapuas, Pulang Pisau, Barito Selatan, Kota Palangka Raya, Barito Timur, Barito Utara, dan Murung Raya.
"Hujan saat ini masih cukup merata, namun yang berbeda intensitas ringan dan deras itu hanya ada dibeberapa daerah," kata Ika.
Meski diprediksi Agustus ini semua daerah di Kalimantan Tengah sudah memasuki awal musim kemarau, hujan masih tetap ada. "Sehingga bukan berarti kemarau itu tidak ada hujan," ujar dia soal kemungkinan hujan yang menyebabkan banjir.
KARANA WW