Tiket Angkutan Massal di Semarang Pakai Aplikasi Smartphone

Reporter

Jumat, 18 Agustus 2017 15:43 WIB

TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat

TEMPO.CO, Semarang - Pengelola Bus Rapid Transit (BRT) Kota Semarang memanfaatkan aplikasi pembayaran tiket melalui smart phone untuk memudahkan pengguna. Aplikasi memanfaatkan layanan T-Cash itu diyakini bakal meningkatkan minat publik Semarang menggunakan moda angkutan masal.

“Kerja sama dengan Tekomsel sistem pembayaran tiket dengan T-Cash, meski kami juga ada kartu sendiri tapi orang lebih mudah pegang hanphone,” kata pejabat pelaksana tugas, Kepala Badan Layanan Umum Pengelola Bus Rapid Transit (BRT) Kota Semarang , Ade Bhakti, usai lounching pengunaan T-Cash, Jumat 18 Agutus 2017.

Ia menjelaskan aplikasi T-Cash memudahkan pengguna BRT tanpa ribet membuka dompet mengesek kartu atau mengambil uang. “Di dalam shelter pegang handphone tak perlu keluarkan dompet,” kata Ade Bhakti menambahkan.

Menurut dia, aplikasi sengaja diterbitkan dengan harapan minat penumpang menggunakan BRT meningkat dari yang saat ini yang rata-rata 20 hingga 22 ribu ribu orang. Ade menyebutkan aplikasi T-Cash memudahkan pelajar dan mahasiswa yang selama ini menjadi pelanggan BRT Semarang.

Pengelola BRT Semarang saat ini mentargetkan penambahan penumpang per hari hingga 27 ribu orang. Ade menyebutkan selain aplikasi itu pengelola BRT Semarang tahun ini menambah 91 titik shelter pada jarak yang lebih memudahkan penumpang untuk naik BRT.

Saat ini ia sedang mentarget pembuatan shelter yang rata-rata shelter mengunakan jarak paling deket 400 meter dan jauh 800 meter. “Karena jika kondisi shelter masih 1 kilo menghambat penumpang. Mereka malas jalan 1 kilo meter dan memilih angkutan online,” katanya.

Abdul Wahab, seorang penguna BRT Semarang mengaku baru tahu penggunaan aplikasi pembayaran lewat smarphone itu. Meski begitu, ia mengaku senang dengan aplikasi pembayaran yang baru diluncurkan itu.

“Ini meminimalisir pengunaan alat transaksi secara fisik, baik dalam bentuk uang mau pun kartu pembayaran,” kata Wahab.

Mahasiswa kampus swasta di Kota Semarang yang setiap hari menggunakan layanan BRT itu menilai aplikasi pembayaran yang ditawarkan pengelola BRT juga meminimalisir tindakan kriminalitas yang banyak mengincar dompet.

“Meski saya kadang pelupa, juga dompet sering jatuh sendiri,” katanya.

EDI FAISOL

Berita terkait

Pilkada 2024 Kota Semarang: PKS dan Golkar Jajaki Koalisi, Demokrat Usung Yoyok Sukawi

6 jam lalu

Pilkada 2024 Kota Semarang: PKS dan Golkar Jajaki Koalisi, Demokrat Usung Yoyok Sukawi

PKS dan Golkar Kota Semarang jajaki koalisi untuk memenuhi syarat 20 persen kursi legislatif guna mengusung calon di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

10 Makanan Khas Kota Semarang yang Wajib Dicoba: Yang Manis Hingga Asin

4 hari lalu

10 Makanan Khas Kota Semarang yang Wajib Dicoba: Yang Manis Hingga Asin

Wingko babat merupakan makanan tradisional dari area Kota Semarang. Kudapan dari parutan kelapa, tepung beras ketan dan gula ini cocok buat ngeteh.

Baca Selengkapnya

Berusia 477 Tahun, Berikut Sejarah Kota Semarang Hingga Peristiwa Pertempuran Lima Hari

5 hari lalu

Berusia 477 Tahun, Berikut Sejarah Kota Semarang Hingga Peristiwa Pertempuran Lima Hari

Sejarah Kota Semarang bermula pada abad ke-8 M, bagian dari kerajaan Mataram Kuno bernama Pragota, sekarang menjadi Bergota menjadi pelabuhan.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup sampai Senin, MTI Minta Pemerintah Awasi Angkutan Gelap

15 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup sampai Senin, MTI Minta Pemerintah Awasi Angkutan Gelap

Bandara Sam Ratulangi di Manado masih ditutup imbas erupsi Gunung Ruang. Semua penerbangan dari dan ke Manado dibatalkan.

Baca Selengkapnya

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

18 hari lalu

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

Selain terkenal destinasi wisatanya, Semarang memiliki ikon oleh-oleh khas seperti wingko dan lumpia. Apa lagi?

Baca Selengkapnya

Arus Balik saat Hari Pertama Kerja Usai Libur Lebaran, Pengguna Angkutan Umum Capai 1 Juta

19 hari lalu

Arus Balik saat Hari Pertama Kerja Usai Libur Lebaran, Pengguna Angkutan Umum Capai 1 Juta

Kemenhub menyatakan pergerakan penumpang angkutan umum pada arus balik dan hari pertama kerja usai libur Lebaran masih tinggi.

Baca Selengkapnya

Hasil Riset MTI: Travel Gelap Berkembang Pesat saat Pandemi

21 hari lalu

Hasil Riset MTI: Travel Gelap Berkembang Pesat saat Pandemi

Salah satu poin yang membuat masyarakat meminati travel gelap adalah layanan door to door.

Baca Selengkapnya

Travel Gelap Masih Beroperasi di Sekitar Cawang UKI, Disebut Aman dari Razia Polisi

21 hari lalu

Travel Gelap Masih Beroperasi di Sekitar Cawang UKI, Disebut Aman dari Razia Polisi

Mobil berpelat hitam yang diduga dioperasikan sebagai angkutan umum ilegal atau travel gelap masih dengan mudah ditemui di kawasan Cawang UKI

Baca Selengkapnya

Pengguna Angkutan Umum saat Arus Mudik pada H-3 Lebaran Capai 1.181.705 Orang

28 hari lalu

Pengguna Angkutan Umum saat Arus Mudik pada H-3 Lebaran Capai 1.181.705 Orang

Kemenhub mencatat pengguna angkutan umum sudah mencapai 1.181.705 orang selama H-3 Lebaran, atau Minggu, 7 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Satu Juta Pemudik Gunakan Angkutan Umum Hingga H-5 Lebaran, Naik 26 Persen

30 hari lalu

Satu Juta Pemudik Gunakan Angkutan Umum Hingga H-5 Lebaran, Naik 26 Persen

Satu juta lebih pemudik menggunakan angkutan umum hingga Jumat, 5 April. Naik 26 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.

Baca Selengkapnya