Polisi Ungkap Penyerang Novel Baswedan 100 Hari Lagi atau...

Reporter

Jumat, 21 Juli 2017 07:23 WIB

Ratusan karyawan yang tergabung dalam Wadah Pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar aksi 100 hari pasca penyerangan terhadap penyidik senior, Novel Baswedan digedung KPK, Jakarta, 20 Juli 2017. Aksi ini juga untuk meminta pihak kepolisian dalam mengungkap aktor intektual dibalik kasus tersebut. TEMPO/Eko siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Wadah pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) meminta polisi segera menemukan pelaku penyerang penyidik KPK, Novel Baswedan. Kemarin, Kamis, 20 Juli 2017, penyerangan terhadap Novel sudah berlalu tepat 100 hari.

"Jika tidak diungkap dalam 100 hari ke depan, kami minta agar dibentuk tim pencari fakta atau melaporkan kejadian ini (penyerangan terhadap Novel Baswedan) sebagai tindak kejahatan luar biasa," kata pengurus wadah pegawai KPK, Yadyn, di gedung KPK, Kamis, 20 Juli 2017.

Baca juga:
100 Hari Penyerangan Novel Baswedan, Berikut Catatan Bambang Widjojanto

Ketua KPK Agus Rahardjo mengatakan lembaganya memiliki agenda yang belum sempat dijalani dengan Kepolisian RI. Agenda itu adalah memeriksa Novel di Singapura. "Saya akan dampingi, tapi belum ada jadwal yang pasti," ujarnya.

Agus menuturkan, pada pertemuan selanjutnya, KPK akan meminta status atau perkembangan terbaru kasus ini. Ia berharap Kepala Polri Jenderal Tito Karnavian sudah menemukan saksi yang menyaksikan kejadian.

Baca pula:
Tiga Sikap KPK Setelah 100 Hari Penyerangan Novel Baswedan

"Mudah-mudahan penggalian info saksi sudah didapatkan dan dilengkapi dengan pemeriksaan di Singapura," ucapnya.

Novel Baswedan diserang orang tak dikenal pada 11 April 2017 sepulang dari salat subuh di masjid dekat rumahnya. Hingga kini, kondisi kedua mata Novel yang terkena air keras belum sembuh.

MAYA AYU PUSPITASARI

Berita terkait

CCTV Rekam Rangkaian Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas

2 jam lalu

CCTV Rekam Rangkaian Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas

Polres Jakarta Utara telah menerima laporan polisi tentang tewasnya siswa tingkat satu di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP)

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

4 jam lalu

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

Eks penyidik KPK, Yudi Purnomo Harahap, menilai Nurul Ghufron seharusnya berani hadir di sidang etik Dewas KPK jika merasa tak bersalah

Baca Selengkapnya

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

6 jam lalu

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengaku tidak mengetahui ihwal penyidik meminta Bea Cukai untuk paparan dugaan ekspor nikel ilegal ke Cina.

Baca Selengkapnya

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

14 jam lalu

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

Alexander Marwata mengaku membantu Nurul Ghufron untuk mencarikan nomor telepon pejabat Kementan.

Baca Selengkapnya

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

1 hari lalu

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

Nurul Ghufron dinilai panik karena mempermasalahkan prosedur penanganan perkara dugaan pelanggaran etiknya dan menyeret Alexander Marwata.

Baca Selengkapnya

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

1 hari lalu

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

Menurut KPK, keluarga SYL dapat dijerat dengan hukuman TPPU pasif jika dengan sengaja turut menikmati uang hasil kejahatan.

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

1 hari lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

KPK mengatakan, kuasa hukum Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor seharusnya berperan mendukung kelancaran proses hukum.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

1 hari lalu

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

Nurul Ghufron menyebut peran pimpinan KPK lainnya dalam kasus dugaan pelanggaran kode etik yang menjerat dirinya.

Baca Selengkapnya

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

2 hari lalu

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

Wakil KPK Nurul Ghufron menilai dirinya menggugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta bukan bentuk perlawanan, melainkan pembelaan diri.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

2 hari lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya