Jokowi Puji Kinerja Polri Soal Pilkada Serentak dan Terorisme

Reporter

Senin, 10 Juli 2017 23:00 WIB

Presiden Joko Widodo (kedua kanan) dan Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian bersalaman dengan para undangan saat peringatan HUT ke-71 Bhayangkara di Lapangan Monas, Jakarta, 10 Juli 2017. Sebanyak 2.408 personel gabungan mengikuti parade pasukan dalam kegiatan tersebut. ANTARA/Rosa Panggabean

TEMPO.CO, Jakarta - Hadiah dari Presiden Joko Widodo untuk Polri bukan hanya instruksi atau amanat. Pujian juga diberikan Presiden Joko Widodo. Salah satunya soal pengamanan yang diberikan Polri selama masa Pilkada Serentak 2017.

"Polri berhasil mengamankan agenda politik, 101 Pilkada serentak tahun 2017 ini," puji Presiden Joko Widodo dalam perayaan HUT Bhayangkara ke 71 di Silang Monas, Jakarta, Senin, 10 Juli 2017.

Sebagaimana diketahui, Pilkada Serentak 2017 kemarin diikuti dengan situasi politik yang memenas. Di Jakarta, misalnya, pilkada memanaskan hawa politik nasional karena salah satu pesertanya, calon gubernur inkumben Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, adalah terpidana kasus penistaan agama. Banyak warga menuding Ahok dilindungi pemerintah kala itu karena tak segera dipidana dan dicopot dari jabatan gubernur.

Hal itu, belakangan, memicu serangkaian aksi Bela Islam di berbagai tempat. Dan, beberapa aksi itu juga berujung pada kerusuhan, kekerasan, yang oleh Presiden Joko Widodo dianggap telah ditunggangi oleh aktor politik. Untungnya, menurut Presiden Joko Widodo, kerusuhan itu tidak terulang karena Kepolisian kemudian melakukan pengamanan lebih ketat.

Presiden Joko Widodo berkata, keberhasilan Polri menjaga Pilkada Serentak kemarin membuat Pilkada berjalan lancar. Dan, kata ia, hal itu terwujud dalam indeks kepercayaan publik terhadap Polri yang semakin kuat. "Polri semakin dicintai rakyat," klaim Presiden Joko Widodo yang juga mengatakan bahwa keberhasilan Polri tak lepas dari peranan lembaga lain.

Selain memuji Polri dalam perannya di Pilkada, Presiden Joko Widodo juga memujinya dalam penanganan kasus terorisme. Presiden bahkan meminta Polri untuk terus meningkatkan kerjanya untuk memberantas terorisme pasca insiden-insiden di Sarinah, Kampung Melayu, maupun di masjid Mabes Polri sendiri.

"Terorisme telah menelan banyak korban tidak berdosa, termasuk anak balita. Karena itu, teroris harus dikejar dan terorisme dihancurkan," ujar Presiden Joko Widodo mengakhiri.

ISTMAN MP

Berita terkait

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

9 jam lalu

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

Sejumlah perusahaan asal Israel diduga menjual teknologi pengintaian atau spyware ke Indonesia. Terungkap dalam investigasi gabungan Tempo dkk

Baca Selengkapnya

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

1 hari lalu

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

Berikut ini syarat penerimaan SIPSS, Taruna Akpol, Bintara, dan Tamtama Polri 2024 serta tata cara pendaftarannya yang perlu diketahui.

Baca Selengkapnya

Alasan Mendagri Sebut Pilkada 2024 Tetap Digelar Sesuai Jadwal

1 hari lalu

Alasan Mendagri Sebut Pilkada 2024 Tetap Digelar Sesuai Jadwal

Pilkada 2024 digelar pada 27 November agar paralel dengan masa jabatan presiden terpilih.

Baca Selengkapnya

Respons KPU Saat Mendagri Minta Cegah Kebocoran Data Pemilih Pilkada 2024

1 hari lalu

Respons KPU Saat Mendagri Minta Cegah Kebocoran Data Pemilih Pilkada 2024

Tito Karnavian mengingatkan KPU tentang potensi pidana jika terjadi kebocoran data pemilih Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

1 hari lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

1 hari lalu

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

Investigasi Amnesty International dan Tempo menemukan produk spyware dan pengawasan Israel yang sangat invasif diimpor dan disebarkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

1 hari lalu

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

Kompolnas menilai masih ada sejumlah kejanggalan dalam kasus kematian Brigadir RAT.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024: Mendagri Sebut DP4 Capai 207 Juta Jiwa

2 hari lalu

Pilkada 2024: Mendagri Sebut DP4 Capai 207 Juta Jiwa

Mendagri mengingatkan agar KPU melindungi keamanan data pemilih untuk Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Tito Karnavian Pastikan Pilkada Serentak Digelar 27 November 2024

2 hari lalu

Tito Karnavian Pastikan Pilkada Serentak Digelar 27 November 2024

Mendagri Tito Karnavian mengatakan sebelumnya memang ada wacana yang muncul untuk mempercepat pelaksanaan Pilkada.

Baca Selengkapnya

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

2 hari lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya