Polisi Ini Tetap Ingin Bertugas Meski Peluru Ada dalam Dadanya

Reporter

Senin, 10 Juli 2017 16:11 WIB

TEMPO/ Machfoed Gembong

TEMPO.CO, Palangkaraya - Wajah tegar putra Dayak kelahiran Palangkaraya, 30 tahun lalu nampak jelas. Ia siap diterbangkan ke Surabaya untuk pengambilan serpihan proyektil (peluru) yang bersarang di dadanya, tepatnya di selaput paru-parunya. Peluru itu ia 'peroleh' saat dirinya bersama anggota dari Polres Gunung Mas mencoba membebaskan 5 sandera dari para tersangka penyalahgunaan narkoba jenis sabu.


Ia kemudian menceritakan kronologi kejadian hingga peluru bersarang ditubuhnya. Kejadian itu terjadi pada tanggal 21 Mei 2017 lalu sekitar pukul 13.00 saat ia dan regunya melakukan penangkapan di Jalan Perintis Kecamatan Tewah, Kabupaten Gunung Mas.

Baca juga:
HUT Bhayangkara, Tito Beri Nasi Tumpeng ke Polisi Korban Teror

"Waktu itu kita dapatkan satu paket sabu dan kita melakukan negosiasi namun mereka para tersangka penyalahgunaan narkoba jenis Sabu itu malah menembaki kita dengan 2 senjata api jenis softgun dan senjata jenis rakitan," ujarnya.

Saat itu para penjahat terus menembaki polisi dari dalam rumah padahal didalam rumah itu ada 5 warga sipil yang disandera. "Mereka meminta kami untuk segera pergi tidak segera pergi, kalau tidak mengindahkan maka kelima sandera akan ditembak mati," kata dia.

Baca pula:
Lima Pesan Jokowi di HUT Bhayangkara Polri

akhirnya setelah dilakukan negosiasi yang cukup alot dan lama melakukan pembebasan dan mereka berhasil disudutka ke kamar paling belakang, saat bernegosiasi kembali pada pukul 21.30 dan meminta untuk mereka menyerahkan diri.

"Alih-alih menyerahkan diri, para bandar ini justru melakukan perlawanan dengan menembaki kami secara membabi buta. mungkin karena sedang apes, saat itu yang kena malah saya," ujarnya.

Silakan baca:
Atraksi HUT Polri, Ada Baliho 'Saya Indonesia, Saya Pancasila'

Padahal saat dirinya kena tembakan, Pasca mengaku sudah memakai tameng saat kena tembakan namun tetap jebol. Tapi ia mengaku bersyukur akhirnya bisa menangkap para bandar narkoba itu. "Usai kena tembakan saya langsung dibawa ke rumah sakit di kecamatan Tewah untuk kemudian dirujuk ke RS Bhayangkara di Palangka Raya," ujarnya, sambil tersenyum.

Ia mengaku tak trauma akibat kejadian itu dan tidak juga menyurutkan dalam bertugas bahkan ua ingin tetap bertugas. "Namun harus terlebih dahulu mengeluarkan peluru yang masih bersarang di dada saya dan saya harus terbang ke Surabaya untuk berobat.Yang jelas dukungan para pimpinan sangat membantu mental saya dan saya sangat berterima kasih," ujarnya

Pasca Candra akan melakukan perawatan intensif di Surabaya untuk mengeluarkan peluru yang masih bersarang di dadanya sejak bulan Mei 2017 lalu. Sementara itu Gubernur Kalteng menyumbang bantuab untuk pengobatan sebesar Rp 100 juta. Secara keseluruhan pengobatan ini dibiayai oleh negara.

Sementara itu sang istri, Riska Juamaila mengaku kejadian yang menimpa suaminya itu bagai mimpi disiang bolong. "Tapi saya akan tetap mendampingi suaminya dalam suka dan duka," ujar ibu satu anak yang masih berusia satu satu tahun itu.

KARANA WW

Berita terkait

Menyentuh 3,45 Meter, Banjir di Kalimantan Tengah Berangsur Surut

50 hari lalu

Menyentuh 3,45 Meter, Banjir di Kalimantan Tengah Berangsur Surut

Banjir di Kabupaten Barito Selatan mencapai 3,45 meter. Pemerintah Kota Palangkaraya mulai memberi bantuan kepada warga korban banjir.

Baca Selengkapnya

Penembakan Sesama Polisi di Bogor Terjadi di Rusun Polri, Dua Anggota Jadi Tersangka

27 Juli 2023

Penembakan Sesama Polisi di Bogor Terjadi di Rusun Polri, Dua Anggota Jadi Tersangka

Mabes Polri akhirnya buka suara soal kasus penembakan sesama polisi di Rusun Polri Cikeas Bogor. Dua anggota Polri ditangkap.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Unik Palangka Raya: Sempat Jadi Kandidat Ibu Kota Negara

23 Oktober 2022

Fakta-fakta Unik Palangka Raya: Sempat Jadi Kandidat Ibu Kota Negara

Kota Palangka Raya di Kalimantan Tengah menyimpan sejumlah fakta-fakta unik.

Baca Selengkapnya

Beredar Video Kapolda Metro Jaya Kasih Support ke Kadiv Propam Polri, Fadil Imran: Adik Saya

14 Juli 2022

Beredar Video Kapolda Metro Jaya Kasih Support ke Kadiv Propam Polri, Fadil Imran: Adik Saya

Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran mendatangi Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo di Mabes Polri untuk memberikan dukungan dalam kasus penembakan.

Baca Selengkapnya

Profil Seno Sukarto, Eks Jenderal dan Ketua RT di Rumah Kadiv Propam

14 Juli 2022

Profil Seno Sukarto, Eks Jenderal dan Ketua RT di Rumah Kadiv Propam

Seno Sukarto kesal lantaran polisi tidak berkomunikasi dengannya saat memeriksa kasus penembakan di rumah Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo

Baca Selengkapnya

Kronologi Baku Tembak di Rumah Kadiv Propam Polri, Ini Penjelasan Kapolres Metro Jaksel

12 Juli 2022

Kronologi Baku Tembak di Rumah Kadiv Propam Polri, Ini Penjelasan Kapolres Metro Jaksel

Polisi juga mengirimkan tim psikologi untuk memberikan terapi psikologi terhadap orang yang ada di TKP, termasuk istri Kadiv Propam Polri.

Baca Selengkapnya

Penembakan Polisi di Rumah Irjen Ferdy Sambo, Polres Metro Jakarta Selatan Periksa Barang Bukti

12 Juli 2022

Penembakan Polisi di Rumah Irjen Ferdy Sambo, Polres Metro Jakarta Selatan Periksa Barang Bukti

Barang bukti yang ditemukan di TKP penembakan polisi di rumah Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo itu akan dibawa ke laboratorium forensik.

Baca Selengkapnya

Catatan Akhir Tahun, Komnas HAM Soroti Kasus di Tamilouw dan Maybrat

28 Desember 2021

Catatan Akhir Tahun, Komnas HAM Soroti Kasus di Tamilouw dan Maybrat

Komnas HAM saat ini memprioritaskan agar para pengungsi bisa kembali ke desa mereka di Maybrat.

Baca Selengkapnya

Kasus Polisi Tembak Polisi di Lombok Timur, Polda NTB: Ditembak Jarak Dekat

27 Oktober 2021

Kasus Polisi Tembak Polisi di Lombok Timur, Polda NTB: Ditembak Jarak Dekat

Direskrimum Polda NTB Kombes Hari Brata mengatakan anggota polisi Brigadir Kepala MN menembak Brigadir Satu HT, dari jarak dekat.

Baca Selengkapnya

Citilink Buka Rute Baru ke Palu, Ambon, dan Palangkaraya, Simak Jadwalnya

2 September 2021

Citilink Buka Rute Baru ke Palu, Ambon, dan Palangkaraya, Simak Jadwalnya

Maskapai penerbangan Citilink Indonesia membuka rute anyar ke tiga kota sekaligus, yakni Palu, Ambon, dan Palangkaraya, mulai Rabu, 2 September 2021.

Baca Selengkapnya