Upacara Kasada Peringati 200 Tahun History of Java Karya Raffles

Reporter

Rabu, 5 Juli 2017 23:00 WIB

Thomas Stamford Raffles. npg.org.uk

TEMPO.CO, Probolinggo - Peringatan Yadnya Kasada pada tahun ini bertepatan dengan 200 tahun terbitnya buku karya Thomas Stamford Raffles yang terkenal berjudul History of Java. Memori Raffles tentang Tengger yang tertuang dalam buku tersebut rencananya disampaikan lagi oleh DirekturJenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Hilmar Farid dalam rangkaian perayaan Yadnya Kasada Eksotika Bromo di Lautan Pasir Akasia, Sabtu, 8 Juli 2017.

Dalam History of Java, Raffles sempat mengungkapkan hasil penelitiannya ihwal masyarakat suku Tengger. "Saya melihat orang Tengger yang hidup dalam suasana damai, teratur, tertib, jujur, rajin bekerja, dan selalu gembira. Aku bertanya tentang perzinahan, perselingkuhan, pencurian atau jenis-jenis kejahatan lainnya, mereka yang disebut orang gunung itu menjawab bahwa hal-hal tersebut tidak ditemui di Tengger," kata Raffles dalam buku cetakan Oxford University Press, 1978 di halaman 332.

Baca: Ritual Yadnya Kasada di tengah aktivitas Gunung Bromo

Kehidupan suku Tengger yang damai, tentram, aman dan penuh toleransi itu dikenang Raffles dalam buku The History of Java pada 1817. Dalam upaya memaknai 200 tahun terbitnya buku yang fenomenal tersebut, kemudian digelarlah Festival Eksotika Bromo untuk menyemarakkan Upacara Yadnya Kasada tahun 2017. Festival tersebut akan digelar selama tiga hari pada Jumat - Sabtu, 7-8 Juli 2017.

Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Probolinggo M. Sidiq Widjanarko mengatakan Bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari sudah memastikan akan membacakan sendiri memori Raffles tersebut pada Jumat, 7 Juli 2017. "Sedangkan Pak Hilmar Faid, kami belum dapat informasi lebih lanjut," kata Sidiq.

Simak: Menjelang Perayaan Kasada, Paket Wisata Bromo Laris Manis

Menurut Sidiq Festival Eksotika Bromo digelar atas kerja sama Satu Tujuan Kreatif, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Timur, Kelompok Pemuda Karang Taruna dan Pokdarwis Desa Jetak Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo.

Dalam Festival Eksotika Bromo tersebut, juga digelar pertunjukan kesenian mulai pembacaan puisi hingga pertunjukan tari di panggung terbuka di lautan pasir Bromo. Pertunjukan seni tersebut berasal berasal dari daerah-daerah di sekitar Bromo.

Lihat: Mengenal Upacara Yadnya Kasada di Bromo

Permukiman suku Tengger tersebar di sekitar kawasan Bromo yang mencakup Kabupaten Probolinggo, Lumajang, Pasuruan dan Malang. Kesenian-kesenian dari empat daerah kabupaten tersebut juga akan meramaikan festival tersebut.

DAVID PRIYASIDHARTA

Berita terkait

Alasan Gunung Bromo Ditutup Sementara di Akhir April 2024

14 hari lalu

Alasan Gunung Bromo Ditutup Sementara di Akhir April 2024

Gunung Bromo akan ditutup sementara mulai dari 25 April 2024

Baca Selengkapnya

Sembilan Destinasi Wisata Terfavorit Selama Lebaran, Malioboro sampai Bromo

21 hari lalu

Sembilan Destinasi Wisata Terfavorit Selama Lebaran, Malioboro sampai Bromo

Kemenparekraf mengungkap sejumlah destinasi wisata yang menjadi tujuan utama wisatawan selama libur Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Sambut Lebaran, Sebanyak 3,5 Ton Sampah Gunung Bromo Dibersihkan

29 hari lalu

Sambut Lebaran, Sebanyak 3,5 Ton Sampah Gunung Bromo Dibersihkan

Sekitar 85 persen volume sampah yang diangkut dari Gunung Bromo berasal dari area Tengger Laut Pasir dan Penanjakan.

Baca Selengkapnya

Masalah Sampah di Kawasan Bromo Belum Sepenuhnya Bisa Diatasi, Ini Sebabnya

32 hari lalu

Masalah Sampah di Kawasan Bromo Belum Sepenuhnya Bisa Diatasi, Ini Sebabnya

Hingga sekarang belum ada peraturan mengenai penanganan sampah di dalam kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.

Baca Selengkapnya

Banyak Sampah, Kawasan Wisata Gunung Bromo Ditutup

34 hari lalu

Banyak Sampah, Kawasan Wisata Gunung Bromo Ditutup

Penutupan sementara bertujuan memulihkan kawasan dengan cara membersihkan sampah-sampah dari kawasan Bromo.

Baca Selengkapnya

Gunung Bromo Ditutup untuk Kunjungan Wisatawan saat Hari Raya Nyepi

59 hari lalu

Gunung Bromo Ditutup untuk Kunjungan Wisatawan saat Hari Raya Nyepi

Penutupan kawasan wisata Gunung Bromo dilakukan untuk menghormati Hari Raya Nyepi, Tahun Baru Saka 1946.

Baca Selengkapnya

Terdakwa Kasus Kebakaran Hutan Teletubbies di Gunung Bromo Divonis 2,5 Tahun Penjara dan Denda Rp 3,5 Miliar

1 Februari 2024

Terdakwa Kasus Kebakaran Hutan Teletubbies di Gunung Bromo Divonis 2,5 Tahun Penjara dan Denda Rp 3,5 Miliar

Andrie Wibowo yang menjadi terdakwa dalam kebakaran bukit Teletubbies di Gunung Bromo dijatuhi vonis 2 tahun enam bulan penjara dan denda Rp3,5 miliar

Baca Selengkapnya

Asap Putih Tebal Bubung Tinggi 700 Meter di Atas Kawah Gunung Bromo Jawa Timur

9 Januari 2024

Asap Putih Tebal Bubung Tinggi 700 Meter di Atas Kawah Gunung Bromo Jawa Timur

PVMBG menyampaikan bahwa asap putih tebal membubung setinggi sekitar 700 meter di atas puncak kawah Gunung Bromo di wilayah Provinsi Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

5 Spot Terbaik Melihat Matahari Terbit di Gunung Bromo saat Tahun Baru 2024

19 Desember 2023

5 Spot Terbaik Melihat Matahari Terbit di Gunung Bromo saat Tahun Baru 2024

Melihat matahari terbit di tahun baru dianggap lebih spesial di tempat yang tepat.

Baca Selengkapnya

Gunung Bromo Kepulkan Asap Putih dan Kelabu, Hati-hati!

13 Desember 2023

Gunung Bromo Kepulkan Asap Putih dan Kelabu, Hati-hati!

PVMBG melaporkan adanya asap berwarna putih dan kelabu yang keluar dari kawah Gunung Bromo di Provinsi Jawa Timur pada Rabu, 13 Desember 2023.

Baca Selengkapnya