Taman Nasional Danau Sentarum. Kapuashulukab.go.id
TEMPO.CO, Jakarta - Balai Wilayah Sungai Kalimantan I Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menyiapkan studi pendahuluan untuk merestorasi Danau Sentarum di Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat. Kepala Balai Wilayah Sungai Kalimantan I Iriandi Azwartika mengatakan restorasi ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan air bersih dan irigasi di Kalimantan Barat.
"Danau Sentarum menjadi sumber utama Sungai Kapuas dan merupakan daerah tangkapan air yang secara alamiah merupakan reservoir yang dapat mengatur tata air Sungai Kapuas," katanya melalui keterangan tertulis di Jakarta, Ahad, 2 Juli 2017.
Selain itu, pengembalian fungsi utama atau restorasi juga untuk mengembangkan danau tersebut sebagai tujuan ekowisata. Terlebih, kata Iriandi, lokasi yang dilalui jalan perbatasan Kalimantan Barat ruas Putusibau-Nanga Badau sudah membaik.
Saat musim kemarau tiba, tinggi permukaan Sungai Kapuas akan berangsur-angsur turun. Pada saat yang sama, air Danau Sentarum akan mengalir ke Sungai Kapuas sehingga debit air di sungai relatif stabil.
Akibatnya, saat puncak musim kemarau, Danau Sentarum dan daerah sekitarnya akan menjadi hamparan tanah kering yang luas. “Ikan-ikan yang tadinya berada di danau akan terlihat jelas di kolam-kolam kecil,” ujarnya.
Iriandi beranggapan restorasi yang dilakukan di Danau Sentarum berkaitan dengan pembangunan infrastruktur sumber daya air (SDA), seperti pembangunan bendung dan jaringan daerah irigasi, peningkatan embung atau resapan air, hingga pembangunan tanggul Danau Sentarum. Balai Wilayah Sungai Kalimantan I juga akan melakukan studi konservasi karena belum ada studi mengenai Danau Sentarum.
Berdasarkan data dari Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Balai Wilayah Sungai Kalimantan I Kementerian PUPR, Danau Sentarum merupakan kawasan basah yang terluas di Indonesia dan Asia Tenggara. Luas Danau Sentarum sekitar 132 ribu hektare. Kawasan basah ini terletak di bagian pedalaman hulu Sungai Kapuas atau berjarak sekitar 700 kilometer dari muara Sungai Kapuas di Pontianak.