Polisi Dalami Teror di Mabes Polri dengan Jaringan Teroris

Reporter

Sabtu, 1 Juli 2017 04:56 WIB

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M Iriawan memperlihatkan foto barang-barang korban perampokan Pulomas saat memberi keterangan pers di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta, 28 Desember 2016. Dua pelaku yang berhasil diamankan yaitu Ramlan Butarbutar alias Pincang dan Erwin Situmorang, satu di antaranya dinyatakan tewas dalam penangkapan. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Jakarta – Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Inspektur Jenderal Mochamad Iriawan menyatakan belum bisa memastikan keterkaitan pelaku teror di Mabes Polri dan penusukan dua anggota Brigade Mobil dengan jaringan teroris, termasuk jaringan Jamaah Ansharud Daulah (JAD) Bekasi pimpinan Nur Solihin yang ditangkap Desember lalu.

"Kami belum bisa menjelaskan. Nanti setelah kami lakukan pendalaman. Saat ini, tim sedang bekerja. Polda Metro Jaya dan Densus secara bersama-sama mendalami," kata Iriawan di sekitar Masjid Falatehan Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat, 30 Juni 2017, terkait dengan teror di Mabes Polri.

Baca juga:
Teror di Mabes Polri: Pelaku Tinggalkan Sepeda Motor?

Saat ditanya mengenai keterkaitan pelaku dengan penyerangan di Kepolisian Daerah Sumatera Utara pada Ahad lalu, Iriawan pun menuturkan polisi belum dapat memastikannya. "Seperti yang telah saya sampaikan tadi, kami belum bisa memastikan," tuturnya.

Yang terpenting, menurut Iriawan, penanganan terhadap dua korban penyerangan tersebut sudah dilakukan. "Pelaku juga sudah ada. Identitas juga akan didalami, termasuk motor. Baru kami akan melakukan kegiatan berikutnya," ujar Iriawan.

Baca pula:
Teror di Mabes Polri, Pelaku Sempat Berteriak Thogut dan Kafir

Jumat petang lalu, sekitar pukul 19.40, serangan teror terjadi di lingkungan Masjid Falatehan Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Dua anggota Brigade Mobil menjadi korban penyerangan tersebut. Sebelum ditembak, pelaku sempat menantang petugas kepolisian.

Kepala Biro Penerangan Divisi Hubungan Masyarakat Kepolisian Republik Indonesia Brigadir Jenderal Rikwanto mengatakan pelaku menyerang dua korban yang baru selesai melaksanakan salat isya. "Pelaku yang juga ikut salat tiba-tiba berteriak dan menikam dua anggota yang berada di sebelahnya," kata Rikwanto.

Silakan baca:
Korban Teror di Mabes Polri Dipindahkan ke RS Polri

Setelah menikam dua anggota Brigade Mobil, pelaku mengancam jemaah lain menggunakan pisau. Kemudian berlari ke arah Terminal Blok M. "Sempat diberi tembakan peringatan, tapi pelaku malah menantang sehingga terpaksa dilumpuhkan," ujarnya.

Saat ini, kedua korban teror di Mabes Polri dirawat di Rumah Sakit Pusat Pertamina kemudian dipindahkan ke Rumah Sakit Polri untuk pengobatan lebih lanjut. Mereka adalah Ajun Komisaris Dede Suhatmi dan Brigadir Satu Syaiful Bakhtiar. Adapun pelaku teror yang diduga tewas dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

ANGELINA ANJAR SAWITRI | INGE KLARA SAFITRI

Video Terkait:
Aksi Teror di Mabes Polri, 2 Anggota Brimob Ditusuk usai Salat Isya




Berita terkait

Kaleidoskop 2021: Sidang Rizieq Shihab hingga Penangkapan Munarman

25 Desember 2021

Kaleidoskop 2021: Sidang Rizieq Shihab hingga Penangkapan Munarman

Dalam kaleidoskop 2021 dirangkum peristiwa yang terjadi pada Maret dan April di Jakarta, mulai dari sidang Rizieq Shihab hingga penangkapan Munarman.

Baca Selengkapnya

Rizieq Shihab Salurkan Hewan Kurban ke Palestina Via FPI Baru, Caranya?

19 Juli 2021

Rizieq Shihab Salurkan Hewan Kurban ke Palestina Via FPI Baru, Caranya?

Pengiriman hewan kurban Rizieq Shihab beserta eks pentolan FPI yang ditahan di Mabes Polri ke Palestina seiring datangnya Idul Adha besok

Baca Selengkapnya

Al Chaidar Sebut Alasan Zakiah Aini Bisa Terlibat Terorisme

5 April 2021

Al Chaidar Sebut Alasan Zakiah Aini Bisa Terlibat Terorisme

Faktor infrastruktur hukum juga tergolong lemah menyebabkan tindakan terorisme seperti yang dilakukan Zakiah Aini terus berlanjut.

Baca Selengkapnya

BIN Duga Pelaku Penyerangan Mabes Polri Terpapar Radikalisme 1-6 Bulan

3 April 2021

BIN Duga Pelaku Penyerangan Mabes Polri Terpapar Radikalisme 1-6 Bulan

Wawan melihat saat menyerang Mabes Polri, ZA melakukan di tempat terbuka dan mempersilakan diri untuk ditembak. Tanpa formasi tempur.

Baca Selengkapnya

BIN: Pelaku Penyerangan di Mabes Polri Tidak Pelajari Formasi Tempur

3 April 2021

BIN: Pelaku Penyerangan di Mabes Polri Tidak Pelajari Formasi Tempur

Jika ZA berniat menyerang Mabes Polri, Wawan menilai tidak masuk akal dia akan menang menghadapi aparat yang siaga dengan senjata melekat.

Baca Selengkapnya

Menelusuri Asal Usul Senjata Zakiah Aini

2 April 2021

Menelusuri Asal Usul Senjata Zakiah Aini

Zakiah Aini diketahui memiliki kartu klub menembak Basis Shooting Club. Tempo menelusuri lokasi klub tersebut di kawasan Depok.

Baca Selengkapnya

Polri Benarkan Pelaku Penembakan di Mabes Polri Gunakan Airgun

1 April 2021

Polri Benarkan Pelaku Penembakan di Mabes Polri Gunakan Airgun

Kepolisian membenarkan senjata yang digunakan ZA, terduga teroris di Mabes Polri, berjenis airgun berkaliber 4,5 milimeter.

Baca Selengkapnya

Pengamanan Ketat, Pelayanan Masyarakat di Polda Metro Jaya Tetap Dibuka

1 April 2021

Pengamanan Ketat, Pelayanan Masyarakat di Polda Metro Jaya Tetap Dibuka

Belum bisa dipastikan sampai kapan pengetatan pengamanan di Polda Metro Jaya diberlakukan.

Baca Selengkapnya

Teror di Mabes Polri, Anies Perketat Pengawasan Tamu Balai Kota Hingga Kelurahan

1 April 2021

Teror di Mabes Polri, Anies Perketat Pengawasan Tamu Balai Kota Hingga Kelurahan

Usai teror di Mabes Polri, tamu Balai Kota diwajibkan melepas helm bagi pengendara motor dan pengguna mobil wajib membuka jendela.

Baca Selengkapnya

Mabes Polri Pastikan Pelaku yang Serang Markasnya Hanya Satu Orang

1 April 2021

Mabes Polri Pastikan Pelaku yang Serang Markasnya Hanya Satu Orang

ZA menyerang anggota di pos jaga utama area utama Mabes Polri pada Rabu, 31 Maret 2021. Awalnya mengaku ingin mengantar surat.

Baca Selengkapnya