Pemandangan Jalur Trans Papua di ruas jalan Wamena-Habema, Papua, 9 Mei 2017. ANTARA FOTO
TEMPO.CO, Wamena - Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) sedang mempersiapkan pembentukan Taman Adat dan Budaya Papua di Kabupaten Jayawijaya.
"Di taman itu akan ditanami tumbuhan yang digunakan masyarat untuk berbagai kegiatan budaya dan ritual adat Papua," kata Soekarno, Peneliti LIPI di Wamena, Ibu Kota Kabupaten Jayawijaya, Senin 26 Juni 2017.
Taman Adat dan Budaya Papua itu dibuat di lokasi Kebun Raya Biologi Wamena. "Taman yang akan dibuka adalah taman adat dan budaya. Lokasinya berada di dalam plot dua, area Kebun Raya Biologi Wamena," katanya.
Taman adat dan budaya yang akan dibangun di atas lahan seluas 2,4 haktare itu akan dibagi menjadi enam zona sesuai jenis tumbuhannya. Pendamping Kebun Raya Biologi Wamena itu mengatakan, zona pertama akan ditanami tumbuhan yang digunakan masyarakat sebagai pakaian atau hiasan pernak-pernik dan bahan pewarna.
Zona dua untuk tanaman upacara adat, yang di dalamnya ada kematian, kelahiran, pernikahan dan ritual adat lainnya.
Zona ke tiga adalah untuk tanaman obat dan racun, serta zona ke empat adalah tanaman bahan dan alat-alat, pertanian, dapur, bahan senjata perang seperti panah.
Zona ke lima bahan bangunan atau rumah, pagar, kandang, dan zona terakhir adalah bahan makanan atau karbohidrat," katanya.
Dikatakan, desain taman budaya dan adat sudah dibuat dan diupayakan semua jalan setapak yang menghubungkan jalan di zona-zona itu rampung dikerjakan pada Agustus.
"Pada September kami harapkan pembangunan fasilitas di dalam taman sudah rampung. Tahun depan akan dibangun tower setinggi tiga meter dan pergola untuk tanaman koteka," katanya.