LBH Jakarta: Full Day School Bertentangan dengan Undang-Undang

Reporter

Selasa, 20 Juni 2017 18:58 WIB

Guru tetap meneruskan proses belajar-mengajar meski ruangan kelas tercemar asap di SMP 13 Cikokol Tangerang, Banten, Rabu (6/2). TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Masyarakat Peduli Pendidikan mendesak pemerintah agar meninjau ulang kebijakan sekolah 40 jam atau lima hari sekolah dalam sepekan, yang populer dengan sebutan full day school. Pengurus Lembaga Bantuan Hukum Jakarta, Alldo Felix Januardy, mengatakan kebijakan yang diatur dalam Peraturan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2017 tentang Hari Sekolah itu bertentangan dengan aturan lain.

"Sejak terbitnya UU Sistem Pendidikan Nasional sekolah di daerah mempunyai otonomi penuh," kata Alldo di Jakarta, Selasa, 20 Juni 2017. Menurut dia, kebijakan tersebut bertentangan dengan semangat otonomi daerah, terkait dengan wacana full day school yang digagas pemerintah.

Baca juga:
Menteri Muhadjir Sebut Kritik Full Day School Terlalu Dini

Ia menilai pengelolaan sistem pendidikan harus disesuaikan dengan kekhasan daerah. Di sisi lain, kebijakan lima hari sekolah berpotensi mengganggu tumbuh kembang anak. "Pemerintah juga mengabaikan peran lembaga pendidikan khusus, seperti madrasah, sekolah alam, atau pun sekolah luar biasa," ucapnya.

Beberapa aturan yang dianggap bertentangan dengan Permendikbud Hari Sekolah ialah Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional dan UU Perlindungan Anak. Lalu Undang-Undang Guru dan Dosen, UU Pemerintahan Daerah, dan UU Hak Asasi Manusia.

Baca pula:
Istana: Tak Ada Pembatalan Full Day School, Hanya Perbaikan

Masyarakat Peduli Pendidikan sendiri terdiri atas sejumlah organisasi pendidikan, di antaranya ialah Federasi Serikat Guru Indonesia dan LBH Jakarta.

Lebih lanjut, Alldo menambahkan, penerapan lima hari sekolah bisa mengganggu keseimbangan waktu anak untuk belajar dan bermain. "Pendidikan juga harus memberikan ruang bagi peran orang tua di rumah," kata dia.

Simak:
Ketua MUI: Pemerintah Membatalkan Peraturan Full Day School

Masyarakat Peduli Pendidikan malah meminta Presiden Jokowi untuk berfokus ke persoalan yang lebih penting daripada wacana full day school, yaitu soal perbaikan kurikulum dan kekerasan yang masih terjadi di sekolah. "Pemerintah masih memiliki banyak pekerjaan rumah," ucap Alldo.

ADITYA BUDIMAN

Video Terkait:
PBNU Tolak Kebijakan Full Day School Kirimkan Surat ke Presiden




Berita terkait

Viral Perumahan Mewah di Atas Mal Thamrin City, Aturannya?

29 Juni 2019

Viral Perumahan Mewah di Atas Mal Thamrin City, Aturannya?

Thamrin City di Jakarta Pusat, rupanya bukan hanya tempat pusat belanja atau mal tapi di atas atapnya terdapat kompleks perumahan mewah dua lantai.

Baca Selengkapnya

YLBHI: Polda Metro Jaya Tidak Optimal Proses Kasus Novel Baswedan

24 Desember 2018

YLBHI: Polda Metro Jaya Tidak Optimal Proses Kasus Novel Baswedan

Menurut YLBHI, penyelidik Polda Metro Jaya minim memeriksa orang tak dikenal yang berada di sekitar lokasi penyerangan Novel Baswedan.

Baca Selengkapnya

Crane Ambruk di Kali Sentiong, Lurah Kebun Kosong: Ada Ganti Rugi

6 Desember 2018

Crane Ambruk di Kali Sentiong, Lurah Kebun Kosong: Ada Ganti Rugi

Lurah Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, Samsul Ma'arif, mengatakan korban crane ambruk bakal memperoleh ganti rugi dari kontraktor.

Baca Selengkapnya

YLBHI Minta Kejaksaan Hapus Aplikasi Pengawas Aliran Kepercayaan

27 November 2018

YLBHI Minta Kejaksaan Hapus Aplikasi Pengawas Aliran Kepercayaan

YLBHI mendesak Kejaksaan Tinggi Jakarta menghapus aplikasi Pengawasan Aliran Kepercayaan Masyarakat yang dinamai dengan Smart Pakem.

Baca Selengkapnya

Di Bekasi, Ada Siswa SMAN Numpang Sekolah di Gedung SD

4 Oktober 2018

Di Bekasi, Ada Siswa SMAN Numpang Sekolah di Gedung SD

Selama ini, siswa SMAN 21 Bekasi menggunakan gedung sekolah milik SDN Jatimakmur 3 dan SDN Pondok Gede 4 dengan jumlah kuota siswa 324 siswa.

Baca Selengkapnya

Kebakaran di Matraman Tadi Pagi, 28 Rumah Ludes

13 Agustus 2018

Kebakaran di Matraman Tadi Pagi, 28 Rumah Ludes

Petugas hingga saat ini pun belum bisa memperkirakan berapa jumlah kerugian akibat kebakaran tersebut.

Baca Selengkapnya

Kebakaran di Matraman, 21 Mobil Pemadam Dikerahkan

13 Agustus 2018

Kebakaran di Matraman, 21 Mobil Pemadam Dikerahkan

Hingga berita ini diturunkan petugas masih mengatasi kebakaran itu dan belum ada laporan tentang korban jiwa.

Baca Selengkapnya

Menjelang Asian Games, Sandiaga Uno Stop Produksi Tempe Kali Item

26 Juli 2018

Menjelang Asian Games, Sandiaga Uno Stop Produksi Tempe Kali Item

Sandiaga Uno mengatakan menjelang perhelatan Asian Games 2018 pihaknya segera menghentikan proses produksi tempe di sekitar Kali Item.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Disambut Seruan Stop Reklamasi di Kantor YLBHI

15 Mei 2018

Anies Baswedan Disambut Seruan Stop Reklamasi di Kantor YLBHI

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan disambut seruan "Tolak reklamasi" saat mengunjungi kantor YLBHI, Senin malam.

Baca Selengkapnya

Kunjungi YLBHI, Anies Baswedan Janjikan Perda Bantuan Hukum

15 Mei 2018

Kunjungi YLBHI, Anies Baswedan Janjikan Perda Bantuan Hukum

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berjanji kepada YLBHI akan meneruskan pembahasan rancangan peraturan daerah tentang bantuan hukum

Baca Selengkapnya