Tito Sebut Terduga Teroris di Bima Belajar Bom Melalui Online

Reporter

Senin, 19 Juni 2017 14:29 WIB

Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian meninjau kesiapan Jalan toll Brexit. TEMPO/Muhammad Irsyam Faiz

TEMPO.CO, Jakarta - Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan dua orang terduga teroris yang ditangkap di Bima, NH dan KW belajar secara online. Mereka juga berkomunikasi secara langsung dari Bahrun Naim langsung.

"Rupanya di Bima juga sama belajar dari online juga, melalui Bahrun Naim juga," kata Tito saat ditemui usai memimpin apel gelar pasukan operasi kepolisian terpusat Ramadniya 2017, di Lapangan Monumen Nasional, Senin, 19 Juni 2017.

Dari tangan kedua terduga pelaku, menemukan bom berjenis triacetone triperoxide (TATP) buatan yang sudah jadi. Sama dengan rencana serangan lainnya, kata Tito, bom ini pun rencananya akan digunakan untuk menyerang polisi.

Baca: Densus 88 Tangkap Dua Terduga Teroris di Bima

"Rencananya yang di Bima akan menyerang Polsek Woha," kata dia. Tito mengatakan di Bima, memang ada beberapa kali kejadian anggota polisi yang meninggal dan ditembak dalam beberapa tahun terakhir.

Hal ini, kata Tito, serupa dengan aksi pelaku pengeboman di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur. Keduanya juga belajar pembuatan bom secara online.

Tito menegaskan kedua terduga teroris ini tergabung dalam kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD). "Semua peristiwa sekrang dilakukan sel JAD termasuk di Kampung Melayu dan Jalan Thamrin," kata Tito.

Pada Sabtu 17 Juni 2017 pukul 20.25 WITA, Detasemen Khusus 88 Anti Teror menangkap KW dan NH. Mereka ditangkap di Pertigaan, Paruga Nae, Kecamatan Woha, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat.

EGI ADYATAMA

Berita terkait

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

15 jam lalu

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

Berikut ini syarat penerimaan SIPSS, Taruna Akpol, Bintara, dan Tamtama Polri 2024 serta tata cara pendaftarannya yang perlu diketahui.

Baca Selengkapnya

Alasan Mendagri Sebut Pilkada 2024 Tetap Digelar Sesuai Jadwal

1 hari lalu

Alasan Mendagri Sebut Pilkada 2024 Tetap Digelar Sesuai Jadwal

Pilkada 2024 digelar pada 27 November agar paralel dengan masa jabatan presiden terpilih.

Baca Selengkapnya

Respons KPU Saat Mendagri Minta Cegah Kebocoran Data Pemilih Pilkada 2024

1 hari lalu

Respons KPU Saat Mendagri Minta Cegah Kebocoran Data Pemilih Pilkada 2024

Tito Karnavian mengingatkan KPU tentang potensi pidana jika terjadi kebocoran data pemilih Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

1 hari lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

1 hari lalu

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

Investigasi Amnesty International dan Tempo menemukan produk spyware dan pengawasan Israel yang sangat invasif diimpor dan disebarkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

1 hari lalu

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

Kompolnas menilai masih ada sejumlah kejanggalan dalam kasus kematian Brigadir RAT.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024: Mendagri Sebut DP4 Capai 207 Juta Jiwa

1 hari lalu

Pilkada 2024: Mendagri Sebut DP4 Capai 207 Juta Jiwa

Mendagri mengingatkan agar KPU melindungi keamanan data pemilih untuk Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Tito Karnavian Pastikan Pilkada Serentak Digelar 27 November 2024

2 hari lalu

Tito Karnavian Pastikan Pilkada Serentak Digelar 27 November 2024

Mendagri Tito Karnavian mengatakan sebelumnya memang ada wacana yang muncul untuk mempercepat pelaksanaan Pilkada.

Baca Selengkapnya

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

2 hari lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

2 hari lalu

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.

Baca Selengkapnya