Banjir Kembali Landa Tolitoli, 18 Rumah Hanyut

Reporter

Editor

Budi Riza

Rabu, 14 Juni 2017 16:23 WIB

Antrian panjang di jalur Trans Sulawesi yang menghubungkan Kabupaten Tolitoli dan Kota Palu, Sulawesi Tengah, di Desa Lampasio, Kecamatan Lampasio. Foto: Istimewa.

TEMPO.CO, Palu – Bencana banjir kembali melanda Kabupaten Tolitoli, Sulawesi Tengah pada Selasa, 13 Juni 2017. Akibatnya, ribuan rumah terendam dan 18 rumah hanyut terseret arus. Belum ada laporan korban jiwa.


“Banjir ini merupakan banjir susulan akibat hujan deras mengguyur wilayah ini sejak Selasa siang hingga sore harinya,” kata Abdulsalam Usman, Plt Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Tolitoli kepada Tempo, Rabu 14 Juni 2017.


Baca: Puluhan Korban Banjir Tolitoli Mengeluh Belum Dapat Bantuan

Berdasarkan data yang diperoleh dari bagian Data dan Informasi Pos Tanggap Darurat Bencana Kabupaten Tolitoli, wilayah-wilayah yang terkena dampak banjir susulan itu adalah Kecamatan Baolan di Kelurahan Tuweley, Kelurahan Baru, Kelurahan Panasakan, Kelurahan Tambun, Desa Buntuna dan Desa Pangi. Banjir juga terjadi di Desa Tinading, Desa Lampasio, Desa Sibea, Desa Salugan, Desa Oyom di Kecamatan Lampasio.

Sementara itu, lokasi bencana tanah longsor berada di Kecamatan Baolan, seperti di Kelurahan Sidoarjo (3 titik), Kelurahan Panasakan (2 titik), Desa Dadakitan (2 titik) dan Kecamatan Galang, di Desa Ogomoligi (2 titik) serta Kecamatan Ogodeide, di Desa Buga (1 titik).


Baca: Banjir Tolitoli, Kementerian PUPR Perbaiki Jembatan yang Rusak

Bagian Data dan Informasi Pos Tanggap Darurat Bencana mencatat sebanyak 18 rumah hanyut, 12 Sekolah Dasar terendam dan lumpur, 6 SMP terendam dan lumpur, serta 4 SMA terendam banjir dan lumpur.

Ada sekitar 12.000 kepala keluarga, yang terdampak akibat banjir susulan ini. Mereka tersebar berada di Kecamatan Baolan 7.986 KK, Kecamatan Lampasio 2.362 KK, Kecamatan Galang 1.300 KK, Kecamatan Ogodeide, 333 KK dan Kecamatan Dakopamean 164 KK.

Selain itu, akses jalan penghubung Kelurahan Sidoarjo dan Panasakan putus akiban tanah longsor. Dan ketinggian air mencapai 3-4 meter berada di Jalan Anoa, wilayah yang terdampak parah akibat banjir susulan tersebut.

Hujan dengan intensitas tinggi dan lama mengakibatkan meluapnya sungai Tuweley, sungai Panasakan dan sungai Lembe Kelurahan Baru. dengan TMA dipermukiman 1-2 M.

Menurut Usman, BPBN, TNI dan Polri berupaya melakukan evakuasi warga yang tinggal di sekitar daerah aliran sungai. Tim berusaha menyalurkan bantuan untuk kebutuhan dasar. Peugas juga mengerahkan alat berat untuk menanggulangi longsor. Petugas juga mendirikan tenda dan dapur umum.

Usman menambahkan petugas menghadapi kendala seperti akses jalan yang sulit karena genangan lumpur. Selain itu, minimnya sarana alat untuk evakuasi.

Hujan diperkirakan masih akan terjadi hingga 5 hari kedepan.

AMAR BURASE

Advertising
Advertising

Berita terkait

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

1 jam lalu

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

Kabupaten Luwu turut dilanda banjir dan longsor akibat hujan sejak Jumat dinihari, 3 Mei 2024. BNPB melaporkan 14 warga lokal meninggal dunia.

Baca Selengkapnya

33 Desa di Wajo Sulawesi Selatan Terendam Banjir, Listrik Padam di Tengah Evakuasi

1 jam lalu

33 Desa di Wajo Sulawesi Selatan Terendam Banjir, Listrik Padam di Tengah Evakuasi

Banjir merendam 33 desa di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan pada Jumat, 3 Mei 2024, pukul 03.03 WITA.

Baca Selengkapnya

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

5 jam lalu

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

Sebanyak 39 orang tewas dan 68 lainnya belum ditemukan akibat hujan lebat dan banjir yang melanda Rio Grande do Sul, Brasil.

Baca Selengkapnya

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

1 hari lalu

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

Bila anggaran mencukupi, Pemkot Depok akan melakukan pembebasan lahan warga terdampak banjir menggunakan anggaran belanja tambahan (ABT).

Baca Selengkapnya

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

1 hari lalu

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

Banjir karena rob merendam sejumlah titik di pesisir Kota Semarang, Jawa Tengah, sepanjang tiga hari terakhir.

Baca Selengkapnya

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

2 hari lalu

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

Banjir bandang ini telah berdampak pada negara tetangga Kenya yakni Burundi dan Tanzania

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

7 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

Topik tentang BMKG mengimbau warga Jawa Tengah waspada potensi banjir dan tanah longsor menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

7 hari lalu

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

Pada 2024, Kota Surabaya menjadi salah satu wilayah di Jawa Timur yang merasakan langsung dampak banjir. Walhi Jatim beri tanggapan.

Baca Selengkapnya

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

8 hari lalu

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

BMKG imbau masyarakat Jawa Tengah mewaspadai potensi banjir dan longsor. Jawa Tengah diperkirakan mulai masuk kemarau bulan April ini.

Baca Selengkapnya

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

9 hari lalu

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

Kendati mulai surut, BNPB mengantisipai banjir susulan.

Baca Selengkapnya