TEMPO Interaktif, Marabahan:Wakil Gubernur Kalimantan Selatan, H.M. Rosehan Noor Bahri, meminta warga Desa Barambai Kolam Kanan, Kecamatan Barambai, Kabupaten Barito Kuala, hati-hati terhadap semburan lumpur gas.Sebab, kata dia, semburan lumpur gas sekitar 50 kilometer dari Kota Banjarmasin itu sangat berbahaya. "Ini sebagai antisipasi kemungkinan terburuk dari semburan lumpur itu," ujarnya, kemarin.Ketua Harian Satuan Koordinasi Pelaksana Penanggulangan Bencana Kalimantan Selatan tersebut disampaikan saat meninjau lokasi luapan lumpur gas di Desa Barambai Kolam Kanan, Jumat sore.Dia meminta petugas kepolisian dan TNI melarang warga memasuki daerah rawan semburan. "Saya minta aparat kepolisian dan TNI bertindak tegas agar jangan sampai ada warga yang mendekati luapan lumpur," ujarnya.Apabila luapan lumpur yang terjadi di lapangan nantinya memburuk, seluruh penduduk yang berdekatan dengan lokasi lumpur harus dievakuasi. Petugas dari Dinas Pertambangan Kalimantan Selatan kini meneliti luapan lumpur yang menyembur sejak Rabu lalu.Berdasarkan penelitian sementara, kandungan lumpur itu antara lain solfat dioksida (S02), N02 (ditrogen dioksida), CO (karbon monoksida), NH3 (amoniak) dan H2S (hidrogen Sulfida). Kondisinya masih di bawah ambang batas. "Jika semua unsur tersebut berada di atas ambang batas, maka termasuk berbahaya," kata salah seorang petugas dari Banjarbaru. Lokasi semburan lumpur gas di Desa Barambai Kolam Kanan Batola atau lebih dikenal kampung Bali itu kini ramai didatangi warga.Khaidir R