Lebaran 2017, Jawa Barat Larang Bus Umum Masuki Jalur Alternatif

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

Jumat, 26 Mei 2017 20:05 WIB

Sejumlah kendaraan melintasi jalur alternatif menuju puncak di Jalan Pandansari, Gadog, Kabupaten Bogor, 10 Desember 2016. Jalan yang berada di samping jalan tol Jagorawi tersebut menjadi jalur alternatif bagi pengendara untuk menghindari kemacetan menuju kawasan Puncak. ANTARA/Yulius Satria Wijaya

TEMPO.CO, Bandung - Kepala Dinas Perhubungan Jawa Barat Dedi Taufik mengatakan, tidak merekomendasikan sejumlah jalan alternatif yang mayoritas merupakan jalan provinsi untuk dilintasi bus umum saat kepadatan arus mudik Lebaran 2017 nanti.

“Kondisi jalan provinsi lebarnay memadai, Cuma kita harus selektif untuk angkutan penumpang seperti bus, agak riskan karean geometrik jalannya,” kata dia di Bandung, Jumat, 26 Mei 2017.
Baca : Lebaran 2017, Jalan Tol Brebes - Batang Bakal Bisa Dilalui Pemudik

Dedi mencontohkan ruas Cikalong-Sumedang yang dipersiapkan sebagai jalan alternatif untuk jalur tengah yang melewati Cadas Pangeran, Sumedang. “Paling hanya angkutan pribadi yang diperkenankan ke sana, tapi kalau angkutan bus, agak riskan. Tidak mungkin rekomen ke sana,” kata dia.

Jalan dengan geometrik yang berliku dan tanjakan tajam lainnya, seperti jalur Cijapati dari Kadungora Garut menuju Bandung menuju Cicalengka. “Cijapati juga untuk mobil-mobil kecil, kendaraan pribadi, kalau untuk angkutan penumpang umum jangan lewat sana. Mending lewat jalur biasa saja,” kata Dedi.
Simak : Kementerian Pekerjaan Umum Siapkan Empat Flyover Jawa Tengah untuk Mudik

Khusus jalur Nagreg yang rawan bencana, Dedi mengatakan, sudah disepakati dengan Dinas Bina Marga untuk memanfaatkan ruas jalan Tol Cisumdawu sepanjang 6 kilometer yang terhubung dengan jalan alternatif Cikalong-Sumedang akan dipergunakan dalam situasi darurat.

“Baru 6 kilometer. Masuk dari Tanjungsari, Pasar Rancakalong sampai rencana tunel, dan keluar lagi di jalan provinsi Rancakalong. Itu solusi alternatif apabila terjadi bencana di Cadas Pangeran,” kata dia.

Dedi mengatakan, selain kondisi bencana, jalan Tol Cisumdawu sepanjang 6 kilometer itu bisa menjadi alternatif jika arus kendaraan padat melewati Cadas Pangeran. “Kalau ada kepadatan yang masif, betul-betul tidak bisa diprediksi arusnya cukup tinggi menuju Cadas Pangeran. Tapi ktia harus pastikan untuk pemasangan rambu-rambu di sana. Akan dilakukan survey dulu Senin ini dengan Satker untuk melihat kondisi jalan itu,” kata dia.
Baca juga : Hadapi Macet Mudik, Ada Jalur Alternatif Jalan Tol Grinsing

Sebelumnya, Kepala Dinas Bina Marga Dan Penataan Ruang Jawa Barat, Guntoro mengatakan, Satker Jalan Tol Cisumdawu sudah menyurati memastikan ruas jalan tol itu di Cikalong, Sumedang dipastikan tidak bisa dipergunakan saat arus mudik Lebaran nanti. “Alasannya belm selesai. Ada kaitannya dengan tanah juga,” kata dia, 13 Mei 2017.

Sebelumnya, terbuka peluang jalan tol Cisumdawu di ruas jalan Cikalong itu bisa dipergunakan sebagai alternatif arus mudik Lebaran 2017 untuk menghindari Cadas Pangeran. “Tidak bisa dipergunakan. Fix,” kata Guntoro.

AHMAD FIKRI

Berita terkait

Braga Free Vehicle Akhir Pekan ini di Bandung, Begini Tata Tertib Pengunjung dan Lokasi Parkir

17 jam lalu

Braga Free Vehicle Akhir Pekan ini di Bandung, Begini Tata Tertib Pengunjung dan Lokasi Parkir

Pengunjung atau wisatawan di jalan legendaris di Kota Bandung itu hanya bisa berjalan kaki karena kendaraan dilarang melintas serta parkir.

Baca Selengkapnya

Rencana Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan saat Akhir Pekan Dibayangi Masalah

20 jam lalu

Rencana Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan saat Akhir Pekan Dibayangi Masalah

Pemerintah Kota Bandung ingin menghidupkan kembali Jalan Braga yang menjadi ikon kota sebagai tujuan wisata.

Baca Selengkapnya

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

8 hari lalu

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

Di Bandung, Sheila on 7 akan mangung di Stadion Siliwangi. Awalnya stadion itu bernama lapangan SPARTA, markas tim sepak bola militer Hindia Belanda.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

18 hari lalu

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

Seorang wanita ditemukan tewas di Apartemen Jardin, Kota Bandung, diduga dibunuh pelanggannya

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

23 hari lalu

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

Salah satu aktivitas rekreasi yang bisa dilakukan bersama dengan keluarga ketika masa libur lebaranadalah berenang.

Baca Selengkapnya

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

28 hari lalu

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

Kepala Terminal Leuwipanjang Kota Bdung Asep Hidayat mengatakan, kenaikan jumlah penumpang di arus mudik Lebaran terpantau sejak H-7.

Baca Selengkapnya

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

54 hari lalu

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

Pakar ITB menengarai kemunculan monyet ekor panjang di Bandung akibat kerusakan habitat asli. Populasi mamalia itu juga tergerus karena perburuan.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

4 Maret 2024

Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

Macaca Fascicularis atau di Indonesia lebih dikenal monyet ekor panjang kerap bertindak agresif pada manusia, apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

3 Maret 2024

Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

Monyet turun gunung, termasuk monyet ekor panjang ini disebut-sebut menjadi pertanda akan terjadi suatu peristiwa, apa itu?

Baca Selengkapnya

4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

29 Februari 2024

4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

Sekelompok monyet ekor panjang berkeliaran di atap-atap rumah warga di Kota Bandung beberapa hari belakangan. Tanda bencana alam?

Baca Selengkapnya