Baleg DPR: Revisi UU MD3 Masuki Tahap Lobi Penambahan Pimpinan

Senin, 22 Mei 2017 21:37 WIB

Pimpinan MPR terpilih, Zulkifli Hasan bersama Wakil Ketua (kiri-kanan) Hidayat Nur Wahid, H. Mahyuddin dan Oesman Sapta Odang diambil sumpahnya dihadapan Ketua Mahkamah Agung, Hatta Ali di Gedung Nusantara, Jakarta Selatan, 8 Oktober 2014. Zulkifli Hasan resmi terpilih sebagai Ketua MPR periode 2014-2019. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Badan Legislasi Dewan Perwakilan Rakyat Firman Soebagyo mengatakan pembahasan revisi terbatas Nomor 17 Tahun 2014 tentang Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (MD3) memasuki tahap lobi. Ia menyebut terdapat lobi-lobi untuk menambah sejumlah kursi pimpinan lembaga.

"Tidak hanya lobi anggota, ini sudah lobi tingkat tinggi, lobi politik antara pimpinan partai dan pimpinan fraksi sudah dilakukan," kata Firman yang juga politikus Golkar itu di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin 22 Mei 2017.

Baca juga:
Usulan Perubahan UU MD3 Masuk Paripurna DPR

Pembahasan Revisi UU MD3 Dipercepat, PDIP Mulai Siapkan Nama

Ia menyebutnya adanya sejumlah penambahan kursi pimpinan. Beberapa di antaranya, jumlah pimpinan DPR menjadi 7 kursi, pimpinan MPR menjadi 11 kursi, dan pimpinan DPD menjadi 5 kursi. "Itu yang terakhir, tapi kami enggak tahu apakah nanti ada dinamika baru," kata dia.

Meskipun begitu, Firman mengatakan pembahasan masih dinamis. Ia tak menyebut secara spesifik penambahan sejumlah kursi untuk mewadahi kepentingan beberapa fraksi. "Tapi kami akan bikin regulasinya saja. Masalah itu (kursi fraksi) kan ada mekanismenya," kata Firman.

Wakil Badan Legislatif dari Partai Amanat Nasional, Totok Daryanto, menambahkan pembahasan revisi UU MD3 menitikberatkan kompromi politik. "Namanya politik harus ada kompromi, kalah tidak, tidak selesai," kata dia.

Baca pula:
Pemerintah dan DPR Sepakat Revisi UU MD3 Dibahas di Panja
Baleg Ubah Enam Pasal UU MD3, PDIP Dapat Kursi Pimpinan DPR


Terkait jumlah penambahan kursi pimpinan, Totok mengaku tak memahami. "Pada dasarnya PAN akan bersama dengan seluruh fraksi menyepakati apa yang mereka mau," kata Totok.

Ia menjelaskan berlarut-larutnya pembahasan yang tak menemui kata sepakat. Berawal dari usulan PDI Perjuangan yang mengusulkan tambahan satu kursi di DPR dan MPR, usulan tambahan kemudian muncul dari fraksi lain. "Sejak awal tak masalah," kata dia.

ARKHELAUS W

Berita terkait

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

10 jam lalu

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Desa terbaru yang telah diteken Jokowi dan diwacanakan perubahannya sejak Mei 2022. Apa saja aturan barunya?

Baca Selengkapnya

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

11 jam lalu

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

Permintaan para kepala desa agar masa jabatannya ditambah akhirnya dikabulkan pemerintah. Samakah hasilnya dengan UU Desa?

Baca Selengkapnya

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

11 jam lalu

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

KPU sebelumnya tidak menghadiri undangan rapat Komisi II DPR karena bertepatan dengan masa agenda sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

1 hari lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

UU Desa yang Baru, Apa Saja Poin-Poin Isinya?

1 hari lalu

UU Desa yang Baru, Apa Saja Poin-Poin Isinya?

Presiden Jokowi telah mengesahkan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2024 tentang Desa atau UU Desa

Baca Selengkapnya

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

2 hari lalu

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.

Baca Selengkapnya

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

3 hari lalu

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyakini partainya masuk ke Senayan pada pemilu 2029 mendatang.

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

3 hari lalu

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

KPK melanjutkan penyelidikan kasus dugaan korupsi pengadaan sarana kelengkapan rumah jabatan anggota DPR RI tahun anggaran 2020

Baca Selengkapnya

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

3 hari lalu

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

Baca Selengkapnya

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

4 hari lalu

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor

Baca Selengkapnya