Anggota GP Ansor dan Banser se Jawa Barat saat apel akbar di Bandung, 10 Mei 2017. Apel akbar diikuti ribuan anggota Ansor Banser Nahdlatul Ulama yang meramaikan harlah ke 83 GP Ansor. TEMPO/Prima Mulia
TEMPO.CO, Malang - Sekitar seratusan anggota Barisan Ansor Serbaguna (Banser) menggelar kirab kebangsaan, Kamis 18 Mei 2017. Kirab terdiri dari anggota Banser Banyuwangi, Situbondo, Bondosowo, Probolinggo dan Pasuruan. Mereka tengah melakukan napak tilas perjalanan Banser menuju Kediri.
"Mereka akan menginap di kantor PCNU Kota Malang. Besok meneruskan perjalanan ke Blitar-Kediri," kata Komandan Banser Gerakan Pemuda atau GP Ansor Kota Malang, M. Sarbini. Selanjutnya, mereka akan mengikuti apel Kebangsaan yang diselenggarakan di Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri, 20 Mei 2017.
"Apel Kebangsaan sekaligus memperingatai Harlah Ansor ke 83. Apel kebangsaan di Kediri. Tanggal 20 Mei. Lirboyo. Ketua Ansor Kota Malang bidang Politik Hukum dan HAM M. Berlian mengatakan jika apel juga bertunjuan untuk menangkal isu radikalisme dan intoleransi. Sekaligus berkomitmen merawat keberagaman.
"Kami menjaga marwah ulama, untuk menjada NKRI," ujarnya. Apalagi, katanya, di Malang terus bermunculan bibit radikalisme yang dilakukan melalui berbagai forum diskusi dan dunia maya. Untuk itu, Banser melalukan serangkaian upaya untuk menangkal radikalisme.
Diantaranya menggerakkan para pemuda melalui majelis dzikir dan sholawat yang diselenggarakan di sejumlah simpul Ansor. Serta menggalang dukungan kiai sepuh NU untuk menguatkan pemahaman mengenai jihad. Agar anak muda tak mengikuti gerakan radikalisme dan intoleran.