Kominfo: RS Harapan Kita dan Dharmais Target Peretasan Massal

Sabtu, 13 Mei 2017 20:17 WIB

Program malware ransomware wannaCRY yang menyerang komputer secera masal di 99 negara. .kominfo.go.i

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) membenarkan bahwa Rumah Sakit Harapan Kita dan Rumah Sakit Dharmais menjadi target serangan peretasan massal yang kini tengah terjadi di 99 negara, termasuk Indonesia.


"Dengan adanya serangan siber ini kami minta agar masyarakat tetap tenang dan meningkatkan kehati-hatian dalam berinteraksi di dunia siber," kata Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika , Semuel Abrijani Pangerapan dalam keterangan yang diterima Tempo, Sabtu 13 Mei 2017.

Baca juga: Heboh Peretasan Massal di 99 Negara, Pakai Program Punya NSA?

Semmy--sapaan akrab Semuel Abrijani Pangerapan--menjelaskan, serangan siber ini bersifat tersebar dan masif serta menyerang sumber daya sangat penting (critical resource), maka serangan ini bisa dikategorikan teroris siber. Dia menghimbau organisasi dan masyarakat Indonesia untuk melakukan tindakan pencegahan terhadap fenomena serangan siber ini.

Serangan siber itu, kata Semmy, berupa ransomware, yakni malware (malicious software atau program jahat) yang menyerang komputer korban dengan cara mengunci komputer korban atau mengenkripsi semua file yang ada sehingga tak bisa diakses lagi.

Tahun ini, sebuah varian ransomware baru telah muncul dan diperkirakan bisa memakan banyak korban. Ransomware baru ini dinamai Wannacry atau Wanna Decryptor. Wannacry mengincar komputer bersistem operasi windows yang memiliki kelemahan terkait layanan SMB (Server Message Block) yang dijalankan di komputer tersebut dan bisa melakukan eksekusi perintah lalu menyebar ke komputer lain pada jaringan yang sama.

Simak pula: Peretas Misterius Shadow Brokers Diduga Bekerja untuk Rusia

Setiap komputer Windows yang sudah terinfeksi akan mendapatkan tampilan seperti gambar di atas. Dari tampilan itu diketahui bahwa Wannacry meminta ransom atau dana tebusan agar file-file yang dibajak dengan enkripsi bisa dikembalikan dalam keadaan normal lagi. Dana tembusan yang diminta adalah dengan pembayaran Bitcoin yang setara dengan US$ 300 (sekitar Rp 4 juta). Wannacry memberikan alamat Bitcoin untuk pembayarannya. Juga diberikan tenggat waktu terakhir pembayaran dan denda tebusan akan naik jika belum dibayar.

Semmy berujar terdapat beberapa langkah untuk tindakan pencegahan sebelum terinfeksi Wannacry. “Update security pada windows Anda dengan menginstal Patch MS 17-010 yang dikeluarkan oleh Microsoft,” katanya. Selanjutnya, dia menuturkan dapat mengakses https://technet.microsoft.com/en-us/library/security/ms17-010.aspx dan jangan mengaktifkan fungsi Macros atau non aktifkan fungsi SMB v1 Block 139/445 dan 3389 Ports. “Selalu backup file-file penting di komputer anda dan simpan di tempat lain.”

Lihat juga: Shadow Brokers Lakukan Serangan Cyber di 99 Negara, Ini Dampaknya

Untuk tindakan penanggulangan atau pasca terinfeksi, kata Semmy, saat ini belum ada solusi yang paling cepat dan jitu untuk mengembalikan file-file yang sudah terinfeksi Wannacry. Namun, menurut dia memutuskan sambungan internet dari komputer yang terinfeksi akan menghentikan penyebaran Wannacry ke komputer lain yang rentan.

Dia menambahkan pihaknya menyarankan agar institusi, lembaga, atau perusahaan dan perkantoran agar mewaspadai PC atau komputer personal, serta jaringan lainnya agar tidak terhubung pada LAN atau internet dahulu pada Senin pekan depan, 15 Mei 2017. “Terlebih dahulu lakukan backup data penting, pastikan software anti virus sudah update serta security patch yang disarankan oleh Microsoft dilakukan terlebih dahulu.”


GHOIDA RAHMAH

Berita terkait

Psikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak

9 hari lalu

Psikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak

Orang tua harus memiliki aturan yang jelas dan konsisten untuk mendisiplinkan penggunaan ponsel dan aplikasi pada anak.

Baca Selengkapnya

McAfee Deteksi Modus Baru Hacker Tipu Gamer Lewat Cheat Lab

10 hari lalu

McAfee Deteksi Modus Baru Hacker Tipu Gamer Lewat Cheat Lab

Perusahaan keamanan siber McAfee berhasil mengidentifikasi penipuan model baru oleh hacker yang menarget para gamer.

Baca Selengkapnya

Kominfo Gandeng Tony Blair Institute Antisipasi Kejahatan Artificial Intelligence

13 hari lalu

Kominfo Gandeng Tony Blair Institute Antisipasi Kejahatan Artificial Intelligence

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dan Tony Blair Institute for Global Change bekerja sama antisipasi kejahatan Artificial Intelligence.

Baca Selengkapnya

6 Cara Mengetahui Whatsapp Disadap dan Tips Mencegahnya

15 hari lalu

6 Cara Mengetahui Whatsapp Disadap dan Tips Mencegahnya

Ada beberapa cara mengetahui WhatsApp disadap. Salah satunya adalah adanya perangkat asing yang tersambung. Berikut ciri dan tips mencegahnya.

Baca Selengkapnya

Peretasan dan Pembobolan Data Semakin Rawan Terjadi, Ada Biang Kerok yang Terabaikan

37 hari lalu

Peretasan dan Pembobolan Data Semakin Rawan Terjadi, Ada Biang Kerok yang Terabaikan

Ancaman serangan siber meningkat. Maraknya peretasan dan pembobolan data dinilai tak hanya gara-gara para hacker semakin mahir.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Inflasi Pangan Sudah Lebih Tinggi dari Kenaikan Gaji ASN, Kata Faisal Basri Dana BOS untuk Program Makan Siang Gratis

5 Maret 2024

Terpopuler: Inflasi Pangan Sudah Lebih Tinggi dari Kenaikan Gaji ASN, Kata Faisal Basri Dana BOS untuk Program Makan Siang Gratis

Kepala Departemen Regional Bank Indonesia (BI) Arief Hartawan menyatakan perlunya menjaga inflasi pangan agar kenaikannya tidak melebihi 5 persen.

Baca Selengkapnya

Situs Kemenko Perekonomian Diduga Diretas

4 Maret 2024

Situs Kemenko Perekonomian Diduga Diretas

Situs Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian atau Kemenko Perekonomian diduga mengalami peretasan pada Minggu, 3 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Tren Serangan Siber, IBM: Phishing Meningkat, Masuk ke Akun daripada Retas Jaringan

22 Februari 2024

Tren Serangan Siber, IBM: Phishing Meningkat, Masuk ke Akun daripada Retas Jaringan

Data IBM menunjukkan bahwa phising mendominasi kejahatan atau serangan siber di tingkat global, setara sampai 36 persen.

Baca Selengkapnya

Pembaruan Fitur Keamanan Google Chrome, Mampu Deteksi Web Ilegal dan Sediakan Opsi Blokir

21 Februari 2024

Pembaruan Fitur Keamanan Google Chrome, Mampu Deteksi Web Ilegal dan Sediakan Opsi Blokir

Google meningkatkan fitur keamanan Chrome yang sudah dipakai mayoritas pengguna internet.

Baca Selengkapnya

Dosen ITB Menilai Kesalahan Data Sirekap Tak Wajar, Ini Analisisnya

17 Februari 2024

Dosen ITB Menilai Kesalahan Data Sirekap Tak Wajar, Ini Analisisnya

KPU mengakui ada perbedaan hasil antara penghitungan suara sementara dari Formulir C dengan yang ditampilkan Sirekap dari ribuan TPS.

Baca Selengkapnya